CP 4

2.3K 216 41
                                    

Mini market

"Sudah 2hari bos mendiami kita Kyung" Luhan membuka omongan sembari menata stok barang.

"Aku tidak peduli, yang penting Dia tidak memecat kita"  Kyungsoo cuek seolah tidak peduli.

"Bagaimana kalo aku atau kau di pindah ke cabang lain, aku tidak mau Kyung" rengek Luhan mulai panik.

"Sudahlah Lu, jangan berpikir yang tidak-tidak" tegas Kyungsoo. Sebenarnya dia juga memikirkan hal tersebut.

"Kau tidak merasa aneh Kyung, akhir-akhir ini bos hampir setiap hari kesini. Biasannya seminggu hanya 2 sampai 3 ka- " Luhan mulai penasaran dengan perubahan bosnya.

"Ssttt diam Lu" Kyungsoo menatap bosnya yang masih di luar baru keluar dari mobil. Luhan yang mengetahuinya langsung terdiam.

Jongin melangkah memasuki minimarketnya.
Kyungsoo Luhan otomatis langsung menunduk hormat.
Jongin sedikit melirik Kyungsoo.

"Kyungsoo ikut keruanganku" perintah Jongin tanpa berhenti melangkahkan kakinya menuju ruangan.
"Iya bos" jawab Kyungsoo merapikan bajunya yang sedikit berantakan.

"Kyung ??" Luhan menahan langkah Kyungsoo

"Tidak apa-apa Lu"  Kyungsoo meninggalkan Luhan.

Ruangan Jongin

"Ada apa bos menganggilku"Kyungsoo berdiri di depan Jongin.
"Duduk" perintah Jongin.
Kyungsoo perlahan meletakkan bokongnya.

"Kenapa kau tidak pernah membalas pesanku? "  Jongin berdiri dari duduknya.

"Maaf aku jarang memegang ponsel, karena terlalu sibug,  toko akhir-akhir ini sangat ramai" jawab Kyungsoo menunduk.

"Alesan macam apa itu, bukankah setiap hari kau bertukar shif dengan yang lain" Jongin mengangkat dagu Kyungsoo yang tertunduk.
"Lalu apa yang kau lakukan setelah itu" Jongin menatap Kyungsoo tajam.

"A-aku kuliah" jawab Kyungsoo sedikit terjeda karena takut.
"Setelahnya?" Jongin sama sekali tidak mengalihkan pandanganya dari Kyungsoo.

"Istirahat"

Chup

Jongin mengecup lembut bibir Kyungsoo, membuat sang empu terkejut  membolakan matanya .
Hanya kecupan, tidak lebih.
Merasa Jongin tidak juga melepas bibirnya.
Kyungsoo segera mendorong dada bidang Jongin.
Lalu berdiri dari duduknya.

"Apa yang kau lakukan?" Kyungsoo menunduk.

"Jangan pernah menghindar Kyung, aku tidak pernah main-main dengan perasaanku. Aku tau kau selama ini menghindariku, mengabaikan pesan dariku" Jongin menarik tangan Kyungsoo tapi gagal karena Kyungsoo menolak.

"Permisi, aku harus bekerja" Kyungsoo dengan cepat melangkah keluar ruangan meninggalkan Jongin.

"Sial" Jongin mengusap wajahnya kasar. Menatap Kyungsoo berlari keluar ruangan tanpa mengejarnya, karena disini tempat kerja.
.
.
Jongin sudah lama memperhatikan Kyungsoo, Jongin ingin sekali memberikan perhatian secara langsung  kepadanya tetapi Kyungsoo selalu menghindar.
Jongin sudah pernah mengungkapkan perasaanya, Kyungsoo juga menolak dengan alasan ingin fokus dengan pendidikannya.

Jongin tidak menyerah, bahkan setiap hari mengirimkan pesan singkat.
Mengikuti Kyungsoo sepulang bekerja.
Dan kemarahanya kemarin juga tidak benar-benar marah, bahkan Jongin sangat menyesal sudah membentak Kyungsoo di depan Luhan.

Jongin sempat frustasi bagaimana menghadapi sifat Kyungsoo yang selalu dingin kepadanya.
Jongin sangat tulus sehingga dia tidak akan menyerah mengejar Kyungsoo.

TULUS{CHANBAEK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang