CP 5

2.4K 225 9
                                    

Baekhyun berhenti di sebuah mini market tak jauh dari rumah. Dimana tempat kedua sahabatnya bekerja, Sengaja melangkah pelan.

"Selamat datang, Selamat berbelanja" ucap Kyungsoo Luhan masih sibuk dengan pekerjaanya tanpa melihat siapa yang masuk.

"Kyungsoo Luhan" Baekhyun tersenyum.
Secara bersamaan Kyungsoo Luhan menoleh.

"Baekhyunnn" ucap keduanya.
Mereka segera berlari berpelukan, tertawa berlonjak-lonjak, melepas rindu selama ini terpendam.
Mereka bersahabat sejak memasuki Sekolah Menengah Atas.

"Baek aku sangat merindukanmu" Luhan memeluk erat Baekhyun.
"Aku juga merindukan kalian" jawab Baekhyun tertawa.

"Sudah Lu kau membuat Baekhyun tidak bisa bernafas, kapan kau pulang Baek?" tanya Kyungsoo melepas pelukanya. Luhan terkekeh.

"Baru kemarin Kyung" jawab Baekhyun tersenyum.

"Kenapa kau tak mengabari kami, kami bisa menjemputmu?" tanya Luhan dengan bibir mengerucut.

"Hehe aku memang sengaja" Baekhyun tertawa.

"Bagaimana studymu disana, pasti sekarang kau pandai Bahasa Inggris?" tanya Kyungsoo.
Secara membuat ekpresi Baekhyun berubah datar.
Kyungsoo yang sudah tahu betul ekpresi sahabatnya, hanya mengangguk dan menepuk pelan pundak Baekhyun. Mungkin nanti dia akan bercerita.

"Baek kau semakin manis, menggemaskan" Luhan menangkup pipi Baekhyun.

"Ada apa ini ribut-ribut?" tanya Jongin bersendekap. Menatap mereka tajam. Merasa terganggung.

"Ah lebih baik kalian kembali bekerja, nanti kita sambung" ucap Baekhyun mengambil keranjang belanja, dan mulai mengambil apa yang di perlukan.

Luhan Kyungsoo kembali ke tempat mereka masing-masing. Karena melihat tatapan tidak mengenakan dari bosnya. Jongin kembali ke ruangan.

Setelah dirasa cukup, Baekhyun menuju meja kasir.
"Maaf Kyung Lu aku buru-buru, sedang ada tamu di rumah, nanti kita bertemu lagi, aku akan menghubungi kalian" Baekhyun meraih kedua tangan sahabatnya.

"Baiklah Baek" jawab Kyungsoo tersenyum.
"Jika waktu luang, kita akan main ke rumahmu" Luhan memeluk Baekhyun.

Baekhyun mengangguk tersenyum, melambaikan tangan keluar dari minimarket, kemudian masuk ke dalam mobil.

"Kenapa bos sensitif sekali akhir-akhir ini, menyebalkan" Luhan kesal.

"Aku tidak peduli" jawab Kyungsoo kembali melanjutkan pekerjaanya.

Kyungsoo sudah tahu kenapa Jongin seperti itu. Dia belum bercerita pada Luhan apa yang sudah terjadi. Karena Luhan pasti akan menertawakanya.
.
.
.
Baekhyun membawa barang belanjaan masuk.
Sehun buru-buru keluar ingin membantu, lumayan banyak karena mungkin untuk stok kedepannya.

"Biar aku saja Baek" Sehun mengambil alih barang belanjaan.
"Terimakasih Oh Sehun" Baekhyun tersenyum melangkah mamasuki rumah.

Baekhyun melihat Chanyeol masih di tempat semula, ruang tamu. Hanya diam tidak menatap Baekhyun yang baru memasuki ruang tamu.

"Baek aku harus kembali kerumah sakit" ucap Sehun.
"Kau bekerja hari ini?" tanya Baekhyun mengira Sehun sedang cuti.

"Hehe sebenarnya aku meninggalkan pasienku" Sehun menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Kau ceroboh sekali Oh Sehun, meninggalkan pasienmu hanya untuk kesini" merasa kesal Baekhyun memukul lengan Sehun.

"Maaf, tadi aku khawatir karena-"
"Yaak, cepat kembali Dokter Oh, seharusnya kau tidak boleh seperti ini" belum selesai berbicara Baekhyun langsung menyuruhnya kembali.

TULUS{CHANBAEK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang