You and Me

508 49 7
                                    

Keesokan harinya, jam 7 pagi

Ryujin merentangkan tangannya, terima kasih untuk pijatan Jisu, dia tidur dengan nyenyak semalam.

Dia melihat ke sebelahnya, dimana Jisu? Biasanya, dia masih tidur jam segini.

Ryujin keluar dari kamarnya dan menemukan Jisu di dapur sedang membuatkan sarapan

"Selamat pagi oppa" kata Jisu dengan riang

"Pagi" senyum Ryujin, "Apa yang kau buat?"

"Tidak akan ku kasih tahu, ini rahasia" Jisu mengedipkan matanya playfully, "Mandilah oppa, aku akan menyiapkan pakaianmu"

"Yes, mam" Ryujin hormat sebelum berjalan ke kamar mandi

Dia merasa lebih nyaman bersama Jisu sekarang. Sebelumnya, dia mencoba untuk menghindari percakapan dengannya dan membuat dia berlaku dingin dengannya. Itu bukan karena Ryujin benci dengan Jisu, tapi karena Jisu terlalu baik dan peduli dengannya, hanya membuat dia merasa bersalah telah berselingkuh di belakangnya. Tapi sekarang dia memutuskan untuk memperlakukan Jisu lebih baik karena dia layak mendapatkannya.

Ryujin tahu, dia harus memilih nantinya, Chaeryeong atau Jisu. Tapi dia takut, ini bukan waktu yang tepat. Dia percaya bahwa dia mencintai Chaeryeong, dia menikmati kebersamaannya tapi apakah dia sangat ingin dirinyya menjadi seseorang yang akan menghabiskan hidup dengannya?

Di sisi lain, dia tidak mau mematahkan hati Jisu karena di dalam hatinya Ryujin sangat peduli dengannya. Tapi dia tidak menyadarinya.

**

Suami yang peduli dan tercinta bernama Shin Ryujin berjalan dengan tampan ke dapur.

"Duduklah oppa, aku akan membuatkanmu jus jeruk"

"Ah uh, kau membuatkan apa untukku?"

"Hanya sandwich tuna, aku harap kau menyukainya" kata Jisu, "Aku tidak memiliki apa-apa, karena aku belum berbelanja bahan makanan untuk minggu ini"

"Yummm, aku suka sandwich tuna" Ryujin makan makanan dengan senang

Setelah sarapan bersama, Jisu menemani Ryujin ke depan pintu

"Oppa, apa kau sibuk siang ini? Bisakah kau menemaniku berbelanja?" Jisu bertanya dengan malu

"Hmm, aku ada meeting jam 4 sore, aku pikir akan selesai sekitar jam 7 malam atau so.. Well, aku bisa menjemputmu sekitar jam 7.30 malam"

"Apa kau tidak akan lelah setelah itu?" tanya Jisu khawatir

"Aku akan lelah, jadi kau berhutang pijatan lagi, malam ini"

Mata Jisu berbinar, "Tentu"

"So, see you later" Ryujin hendak berputar tapi Jisu memanggilnya

"Oppa, tunggu!"

"Hmmm?"

Jisu berjinjit dan mengecup pipi kirinya, "Mmuah, see you later"

Ryujin tersipu dan menepuk kepala Jisu sebelum berjalan keluar.

**

Jisu POV

Ini sudah jam 7.30 malam, seharusnya oppa sudah datang.

Aku memeriksa penampilanku sekali lagi, aku sangat bersemangat, aku akan berpikir ini sebagai kencan.

Aku dan oppa tidak pernah punya layaknya kencan, dulu kita hanya bertemu 2 kali sebelum aku pindah ke Amerika untuk melanjutkan study ku disana. Aku bertanya kepadanya untuk tetap berhubungan via email dan FB karena aku sangat menyukainya.

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang