Rilakkuma

373 44 14
                                    

Enjoy babes~

**

Seminggu sudah berlalu tenang seperti ombak yang ada di sungai han.

Di rumah Shin, jam 10 pagi

Jisu POV

Aku membuat chicken rolls untuk sarapan hari ini. Ryujin mau membawa beberapa untuk makan siang, jadi aku memberinya lunch box. Oppa membawa kotak makan siangnya dengan bangga, katanya dia mau memberikan ke beberapa karyawannya untuk merasakan masakan istrinya.

Ring-ring

~Yeddeong memanggil~

[Yoboseyo, Yeddeong?]

[Aku bukan Yeddeong!] Yeji sangat suka bermain prank, aku sangat tahu dia

[Lalu kau siapa, tuan?] aku memutuskan untuk ikut dalam permainannya

[Aku seorang penculik, teddy bear kamu ada di saya, datang ke Ulalala cafe jam 1 siang, tepat waktu. Kalau kau datang telat, dia akan mati] kata Yeji dengan suara berat ala-alanya

Aku terkekeh, sahabatku ini sangat unik. Jika kau bingung, yang satu itu cara dia untuk mengajakku berkencan, friendly date sebagai teman dengan teman, tidak lebih.

[Iya, tuan penculik aku akan datang tepat waktu jam 1 siang. Ku mohon jangan bunuh dia!]

[BAGUS mwahahahahahaha]

TUTUTUTUUUUUT

Aigooo, dia bahkan tidak mengucapkan sampai jumpa?

Aku mengirimi pesan ke Oppa memberi tahu kalau aku akan makan siang bersama Yeji. Aku melakukan ini karena aku tidak mau ada yang disembunyikan darinya. Aku mau pernikahan kami berdasarkan dengan kejujuran dan kesetiaan.

End Jisu POV

**

Di Ulalala cafe

Jisu berjalan ke meja nomor 7, Yeji sudah mengirimi pesan kalau dia akan menunggu di meja itu.

Yeji melihat dia berjalan kearahnya, dia tersenyum hangat.

"HI, tuan penculik"

"Hi, nyonya Shin" Yeji memeriksa jam tangannya, "jam 12.55, tidak buruk. Ini teddymu dan coklat untuk datang tepat waktu"

Yeji memberinya sebuah Rilakkuma yang besar dan fluffy dan sekotak coklat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yeji memberinya sebuah Rilakkuma yang besar dan fluffy dan sekotak coklat. Yeji membeli ini kemarin. Dia berencana untuk memberikan ini semua untuk Jisu. Ini bukan yang pertama kalinya, dulu dia sering melakukan ini, memberi bunga, permen gulali, balon, dan sebagainya.

"Terima kasih Yeddeongie, you always so sweet" senyum Jisu sambil memeluk Rilakkumanya

"Tentu saja aku haha. Beruntungnya kau memiliki tampan, charming, caring guy sebagai sahabatmu" ucap Yeji sambil menepuk-nepukkan dadanya

My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang