Keesokan harinya di dapur
"Terima kasih atas sarapan yang lezat, aku sangat kenyang!" Ryujin menepuk perutnya
"God, are you a shikshin in disguise? Kamu makan 2 piring, Oppa"
"I can't help it, aku sangat kecanduan dengan masakanmu" Ryujin menyengir ke Jisu
Jisu tersenyum senang, dia sedang berada di mood yang lebih baik daripada kemarin karena semalam, Ryujin memeluknya sampai dia tertidur. Ryujin berkata Jisu terlihat sedih dan bertanya apakah ada yang bisa Ryujin lakukan untuk menyemangatinya jadi Jisu meminta Ryujin untuk memeluknya. *Kerja bagus, Juleha!
"Ah bagaimana aku bisa lupa, apple pie! Tersisa 2 potong, kita tidak bisa kasih ini ke orang tuamu. Jika saja aku tidak gagal berkali-kali" ucap Jisu menyesal
"Jangan khawatir kita bisa kasih lain kali" Ryujin tersenyum, "Anyway, karena ini hari minggu bagaimana kalau kita ke bioskop? Lalu kita bisa makan siang di Mr. Onion?"
Mata Jisu membesar, "Kau mengajakku berkencan?"
"Uh" Ryujin ragu sedikit, "Aku berjanji kepadamu kalau kita akan kembali lagi ke Mr.Onion kan? Kamu dan aku, ingat?"
Jisu mengangguk, "Tapi kamu tidak ada yang dikerjakan?"
"Aku free hari ini, jadi bagaimana?"
"Absolutely, iya! Nonton dan makan siang yeaayyy" ucap Jisu bersemangat sebelum berlari ke kamar mereka
"Aku akan berganti sekarang, tak akan lama. Janji!" Jisu berteriak dari kamar mereka
Ryujin tertawa melihat kelakuan Jisu
**
Di bioskop
Ryujin POV
Sejak kapan aku terakhir datang kesini? 3,4,5 aww 6 bulan yang lalu. Kataku kepada diriku sendiri sambil membeli popcorn dan cola.
Kami memutuskan untuk menonton "The Vow", Jisu bilang katanya dia ingin menonton film itu.
Aku berjalan menuju Jisu yang duduk di bangku terdekat. Dia terlihat cantik hari ini, ya dia selalu cantik, hanya aku yang tidak pernah menyadarinya sampai sekarang.
"Biar aku bantu, Oppa" ucapnya sambil mengambil cola dari tanganku
"Filmnya akan segera dimulai, ayo kita masuk" aku menawari satu tanganku untuk menggapainya
Dan dia langsung mengaitkan tangan kami, dia berjalan sedikit dibelakangku. Aku melihat balik ke arahnya, walaupun dia menundukkan kepalanya, aku tau dia sedang tersenyum, aku juga. Tangannya sangat hangat. Aku menggenggam tangannya erat.
Kami duduk di pojok yang berada di belakang.
Akhir film itu aku bisa mendengar Jisu terisak di sampingku.
"Aigoo, kau tak apa?" aku menawari sapu tanganku untuknya, ya aku selalu membawa sapu tangan daripada tissu. Global warming, lebih baik menolong untuk selamatkan bumi hehehe
"Aku tak ap..a a..pa" tapi dia lanjut terisak
"Shh, jangan menangis" aku membantu untuk mengusap air matanya dengan tanganku, "Itu hanya film, santai saja"
Jisu menggangguk, "Maaf, aku mudah sekali tersentuh dengan cerita yang seperti ini"
"Aku yakin kau menangis setelah menonton "A Walk to Remember" ucapku bercanda
"Ya memang" dia sedikit berbisik
"Apa?" aku tidak bisa mendengarnya dengan jelas karena ahjumma dibelakangku menangis sangat kencang!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Love
RomanceLove Between Me, You and Her. "Mereka terlihat sempurna. Jisu adalah wanita yang sangat cantik tapi.... Aku mencintai Ryujin juga." - Lee Chaeryeong "Siapa yang harus aku pilih jika suatu saat nanti perselingkuhan ini ketahuan oleh publik? Aku menci...