Chapter 12

1.2K 81 8
                                    

Typo 🙏😅😅

Bulan berganti bulan.Perut Chiara kian membesar,umur kandungannya sudah menginjak 5 bulan.Walaupun kandungannya masih 5 bulan,ia sudah kesusahan bergerak dan berdiri jika ia terduduk di lantai.

Suara percikan air berhasil mengusik pria tampan yang tengah terlelap di bawah selimut tebal yang masih menutupi setengah badannya.Perlahan Frank merenggangkan badannya yang terasa kaku karena berada di posisi yang sama dalam waktu cukup lama.Perlahan ia berjalan menuju gorden yang maaih tertutup sempurna dan menyibaknya perlahan.Ditatapnya mentari pagi yang mulai terlihat perlahan lahan.Sesekali Frank menyibak rambutnya yang mulai panjang dan menutupi matanya.

Kriet~

Pintu kamar mandi terbuka perlahan,menampilkan laki laki manis yang tengah mengandung anak kembar.Frank yang mendengar decitan pintu yang terbuka langsung mengalihkan pandanya ,menatap istrinya yang tengah berjalan menuju almari dengan perlahan lahan.Dengan alami Frank melangkahkan kakinya menuju Chiara yang tengah kesusahan berjongkok untuk mengambil pakaiannya.

"Bunny?"Chiara menoleh ke arah Frank yang telah berdiri tepat di hadapannya.

"Apa kamu butuh bantuan?"Chiara tersenyum kecil dan mengaggukan kepalanya pelan.Perlahan tangan Chiara menggapai jemari Frank lembut.

" Bantu aku berdiri."Chiara mengadahkan kedua tangannya.Frank hanya tersenyum kecil melihat tingkah laku manja istrinya.Perlahan Frank menarik lengan Chiara hingga ia berdiri sempurna

"Uhh.." Chiara berjingkat jingkat berusaha meraih baju yang ada di lemari paling tinggi.Awalnya dia sampai tapi sekarang tidak.Karena perutnya semakin membesar dan membuat jarak cukup jauh dari badan almari.

"Pfft..imutnya..." Gumma Frank dalam hati.

"Hubby .ambilin baju yang itu" Rengek Chiara dengan pipi yang sudah menggembung karena kesal.Tanpa menunggu lama Frank meraih baju tipis berwarna putih longgar dengan panjang sebatas paha.

"Ini?" Tanya Frank memastikan apa yang di inginkan Chiara.Chiara hanya mengangguk dan tersenyum sambil berlalu untuk mengenakan pakaiannya.

"Hufftt" Sesekali Chiara menghela nafas panjang setelah berhasil mengenakan baju dan celana longgarnya.Tangan kekar berhasil melingkar di perut Chiara dari belakang.Di usapnya perlahan perut besar Chiara dan mengecup pipi cubby Chiara lembut.

"Issh..hentikan...geli..hubby..hentikan" Chiara tertawa kecil sambil berusaha melepaskan pelukan Frank dari perutnya.

"Mandi...bau asem tau." Frank mendegus kesal dan berjalan menuju kamar mandi.Chiara hanya tersenyum dan kembali mengeringkan rambutnya yang basah.

Setelah ia rasa cukup,Chiara memutuskan untuk merapikan tempat tidur yang masih berantakan.Saat ia merapikan tempat tidur tiba tiba Frank berdiri di belakangnya dan berhasil membuat Chiara terkejut.

"Ishh..Kau membuatku terkejut hubby.." Frank hanya terkekeh dan mencium pipi cubby Chiara lembut dan berlalu menuju Almari.

"Hubby..apa kau akan berangkat kerja?"Tanya Chiara dengan wajah sedihnya.Frank hanya tersenyum dan mengangguk kecil ke arah Chiara.Isakan mulai terdengat di telinga Frank.Ia mengalihkan pandangannya menuju Chiara yang susuk di ataa tempat tidur dengan air mata yang membasai pipinya.

"Bunny?kenapa kau menangis?" Tnaya Frank bingung sambil berjalan mendekat ke arah Chiara.

"Hiks..hiks..jangan pergi..aku..hiks..keaepian hubby..hikss..kumohon.." Frank mengusap lembut air mata chiara dan berjongkok tepat di hadapannya.

"Bunny..aku harus pergi..tapi aku janji..aku akan pulang lebih awal,ok? Jika aku pulang...kau mau apa?"Frank nerusaha membujuk Chiara.Memang akhir akhir ini Frank jarang ke kantor karena menani Chiara.Dan hari ini Frank tidak bisa melewatkan ke kantor karena akan ada meeting penting hari ini.

"Emn..benarkah? Aku mau lemon." Sahut Chiara dengan senyuman seringainya.

"Emh..baiklah..aku akan membelikannya nanti.Sekarang kamu jangan menangis hubby..ok?" Chiara mengagguk pelan dan memeluk Frank erat tidak lupa dengan kecupan lembut di kedua pipi Frank.

"Ayo kita makan..aku lapar bunny." Ucap Frank sambil menarik lembit lengan Chiara.Chiara hanya mengangguk pelan dan mengikuti langkah kaki Frank perlahan.

Dengan sigap Frank membantu Chiara menuruni tangga.Karena perut besarnya,Chiara kesusahan untuk melihat bagian bawahnya.Namun ia tidak mempermasalahkan hal itu.

"Duduklah." Frank menarik kursi untuk chiara duduk.Dengan cepat Chiara duduk di kursi dan melihat pembantunya masih sibuk dengan masakannya.

Tidak menunggu lama,akhirnya makanan sudah siap.Tanpa aba aba Chiara memakan makananya tanpa menunggu Frank.

"makan dengan pelan bunny.." Frank menatap Chiara yang masih lahap memakan sarapannya.Tanpa ia sadari sisa makanan menempel pada ujung bibirnya.Frank yang mengetahui akan hal itu ia segera mengusap sisa makanan dan menjilatnya.

Blush~

Pipi cubby chiara bersemu merah karena tingkah laku Frank yang tiba tiba.Chiara menarap lekat mata hitam Frank dan kembali memakan sarapannya hingga tak teraaisa.

Setelah mereka berdua selesai makan.Akhirnya Frank mengambil jas dan kunci mobil yang ada di meja.Dengan lembut ia mengecup bibir chiara lembut dan berlalu menuju pintu di ikuti Chiara.

"Aku berangkat bunny..jangan kemana mana ok?" Frank melambaikan tangannya dan berlalu ke garasi huna mengambil mobilnya.

Chiara hanya mengangguk dan balas lambaian tangan Frank.Ia terus berdiri dan menatap mobil Frank yang mulai menjauh dari pandangan chiara.Dengan perlahan Chiara menutup pintu dan mendudukkan badannya di sofa panjang ruang tamu.Sesekali ia tersenyum dan mengusap perutnya yang kian membesar.

"Macha menunggu kalian berdua sayang...sehat sehat yah." Gumam chiara sambil tetap mengusap perutnya lembut.

My Sweet Omega (COMPLETED) ( BELUM DI REVISI❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang