Chapter 13

1K 73 2
                                    

TYPO 😅🙏

"Ukh..." Chiara menggeliatkan tubuhnya pelan.Diusapnya matanya beberapa kali sebelum akhirnya ia melihat jam di meja kecil tepat di sampingnya.

"Masih jam 2" Gumam Chiara dengan suara seraknya khas orang baru bangun tidur.Dengan pelan ia menyingkirkan tangan dan kaki Frank yang memeluk tubuhnya dari belakang.

"Aku haus" Gerutu Chiara sambil mengubah posisinya menjadi duduk di mulut ranjang ukuran Queen size itu.

Perlahan ia berjalan keluar kamar tanpa membangunkan Frank yang tengah tertidur pulas,tidak lupa ia menutup kembali pintu kamar.
Dengan hati hati Chiara menuruni tangga sambil memegangi pangkal perutnya yang kian berat karena ada dua sijoli yang hidup di perutnya.

Sesekali ia menghela nafas panjang dan kembali menuruni tangga demi anak tangga hingga paling bawah.

"Hufft...akhirnya sampai juga di dapur,aku rasa aku tak sanggup kembali ke atas." Gerutu Chiara sambil mendudukkan badannya kesalah satu kursi yang ada di dapur.

Setelah ia rasa cukup untuk betistirahat,Chiara kembali berdiri dan membuka kulkas memeriksa apa aja yang ada di dalamnya.Tak membutuhkan waktu lama akhirnya Chiara menemukan beberapa kotak es cream ukuran sedang rasa vanila strowberry kesukaanya.

Dengan mata berbinar binar, secepat kilat ia mengambil sendok dan salah satu kotak es cream untuk dibawa duduk di salah satu kursi meja makan.
Dengan lahap ia memakan es cream tanpa memperdulikan sekitarnya.

*****

Disisi lainnya, Frank yang awalnya tidur pulas,kini terjaga karena ia menyadari jika Chiara,istri tercintanya sudah tak ada di sampingnya.Dengan cepat ia mengubah posisinya menjadi duduk.Ia mengusap wajahnya kasar sebelum bangkit dari duduknya.

Dengan panik ia mengecek seisi ruangan.Namun,ia tak kunjung menemukan Chiara.

"Sialan dimana dia?"Kini Frank memutuskan untuk mengecek ruangan bawah termasuk dapur.Dengan cepat ia menuruni tangga,langkah kakinya terhenti saat ia mendengar suara gaduh dari dapur.

Dengan sigap,ia mengambil sapu yang ada di sampingnya,Siapa tau suara itu adalah pencuri yang masuk kedalam rumahnya.Frank berjalan sedikit berjingkat jingkat sambil mengangkat sapu di samping kepalanya.

Dengan hati hati ia memencet saklar yang ada di dinding dekat tempatnya ia berdiri.
Sontak omega manis yang duduk tengah mengandung anak kembar itu menoleh kearah pria yang menyalakan lampu dapur.

Mata Frank membulat sempurna setelah menyadari bahwa keributan itu berasal dari omega manisnya yang tengah nikmat makan es cream.

"Bu-bunny,i-itu kau?" Tanya Frank tak percaya dengan apa yang ia liat.Namun sebaliknya dengan wajah super duper tenang sambil menjilat sisa es cream di sendoknya,Chiara mengangguk polos.

Dengan cepat Frank membuang sapu yang ada di tangannya dan memeluk chiara.Chiara yang tak siap mendapat pelukan dari belakang oleh Frank,perutnya hampir menabrak sisi tuncing meja.

Untungnya tangan frank melindungi perutnya sehingga tak sempat menabrak meja.

"Kau bodoh,Hubby..perutku sampai mau menabrak sisi meja tau.Kau ingin bayinya kenapa napa?hah?" Gerutu Chiara kesal.Saking kesalnya ia menggeplak kepala Frank sedikit keras.

"Ahk..aduh,aduh...maaf,Bunny..maaf..ampun sakit" Sahut Frank sambil memeluk pinggang Chiara lembut.

"Abisnya,aku takut bunny jika kau pergi meninggalkan aku."

"Dasar bodoh..sejak kapan aku meninggalkanmu,aku hanya haus."Sahut Chiara sambil menunjuk es cream yang ada di meja.

" Lain kali jika kamu ingin sesuatu,bangunkan aku Bunny."Gumam Frank sambil mengecup lembut dahi Chiara.

"Iya iya...aku tau itu!! Aku akan melanjutkan makan es cream."cicit Chiara sambil kembali mendudukkan badannya di salah satu kursi.

Namun Frank masih betah berdiri di belakang Chiara dan terus memeluk leher Chiara erat.

"mau?"tanya Chiara sambil menyodorkan sesendok es cream ke arah Frank.

"Nggk..dingin,kamu aja yang makan,bunny.Setelah itu kita kembali tidur ok?" Sahut Frank sambil mencubit gemas pipi Chiara yang terasa sangat lembut seperti kulit bayi.

"Aku rasa aku akan tidur di sofa,Hubby" Gerutu Chiara.

"Kenapa?"Tanya Frank kaget.Sepontan ia membuat wajah sedih di hadapan omega mungilnya.

"A-aku..aku..engg"Sahut Chiara tergagap gagap karena malu.

"Kamu kenapa,Bunny?" Tanya Frank bingung.

"Aku rasa aku tak sanggup naik ke atas soalnya aku tak kuat lagi mengangkat beban di perutku."Cicit Chiara.Kini wajahnya memerah seperti tomat matang.

"Pfft...imutnya"Frank hanya tertawa kikuk setelah mendengarkan jawaban Chiara.

"Kenapa ketawa?"ucap Chiara dengan pipi cubbynya yang kian memerah.

" Nggak..nggak apa apa.Aku akan menggendongmu ke atas."sahut Frank dengan santainya.

"Emangnya kuat?" Tanya Chiara tak percaya.Ia mengerjab erjabkan matanya lucu.

"Pastilah,bunny."

"Ta-tapi..ini ada dua loh,Hubby..dua." Cicit Chiara sambil memainkan jarinya di depan Frank.

"Pfft...Aku tau itu..percayalah padaku,bunny." Sahut Frank berusaha meyakinkan Chiara.

Greeb!!

Sontak Frank membulatkan matanya saat chiara memeluk pingganya.Dengan lembut Frank mengusap surai coklat milik Chiara.

"Sampai kapan kita akan seperti ini?Liat itu es creamnya mulai meleleh." Ucap Frank yang berhasil membuat Chiara mengendorkan pelukannya.

Tanpa sepatah katapun Chiara kembali melahap es creamnya hingga habis tak tersisa.

"Gendong..." Gumam Chiara manja sambil mengadahkan kedua tangannya.

"Baiklah baiklah..." Dengan sigap Frank mengangkat tubuh mungil Chiara ala birthday steel.Tanpa menunggu lama Chiara mengalungkan tangannya ke leher jenjang Frank dan memedamkan kepalanya di dada bidang Frank.

Karena ia mengantuk dan lelah akhirnya mata Chiara mulai terpejam kembali falam gendongan Frank.

"Pfft..imutnya." Gumam Frank sambil berjalan menaiki tangga demi anak tangga hingga yang paling atas.

Dengan lembut Frank meletakkan badan chiara di atas ranjang.Di kecupnya lembut dahi Chiara sebelum ia menyelimuti badan Chiara hingga sebatas dada.Tidak lupa ia menaruhkan guling di samping badan Chiara untuk mengganjal posisinya.

Yah memang sih akhir akhir ini,Chiara kesusahan tidur karena perut besaranya.Mka dari itu ia mengganjal perutnya dengan guling.

Setelah ia rasa cukup Frank akhirnya merebahkan badannya kembali di samping Chiara dan memeluknya erat.

My Sweet Omega (COMPLETED) ( BELUM DI REVISI❗)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang