Antara Iya Dan Tidak [end] ✔️

Tak Disangka Sangka

Tok tok

Bubu membukakan pintu.

"gung masuk"
Kata bubu sambil menarik tangan Agung masuk kedalam

"gue kangen sama lo. Lo kenapa gk pernah jenguk gue waktu gue di jerman. "

" iya maaf. Gue sibuk sekolah"
Kata Agung sambil menatap bubu dan membelai rambut bubu

"iya gapapa gue tau. Jerman emang jauh. Jadi lo pasti repot kalo kesana"
Kata bubu sambil menyandarkan kepalanya di bahu Agung

*******

Pagi tiba

"baby. Habis ini aku jemput. Ada yang pengen gue omongin. Nanti kita kerumah nero"

"ngomong apa? "

" ada pokoknya. Siap siap ya aku otw"

"iya"

Pip

****

Akhirnya Agung dan mi ree sampai di rumah nero.
Saat dia masuk rumah dia dikejutkan dengan gadis cantik yang duduk di sova.

Disana ada alby dan juga nero.

Saat mereka berkumpul tiba tiba Agung berbicara.

"ree kenalin ini bubu. Dia pacar gue. Sebelum gue nembak lo"

Ttttaarrr

Hati mi ree remuk seremuk remuknya saat mendengar pengakuan agung. Mi ree tak sadar dia mulai menenteskan air mata.

Nero yang mendengar hal itu langsung menonjok Agung dengan sangat kuat.

"lo gila. Kalo lo masih pacaran sama bubu kenapa lo nembak mi ree haa?. Lo mikir gk sih"
Kata nero sambil menonjok wajah Agung

"gue cuma bosen. Bubu diluar negeri jadi gue nembak mi ree"
Kata Agung sambil membalas tonjokan nero

"dasar cowok murahan"

Tiba tiba saja bubu mengangkat suara.

"udah stop "

Alby yang melihat pertengkaran mereka berdua mencoba melerainya.

" ree maafin gue"

"sekarang lo baru minta maaf,sama gue. Lo gk mikir gimana perasaan gue. Seharusnya sebelum lo tembak gue lo mikir gimana buat nantinya "

" dasar cowok gk tau diri "
Kata mi ree sambil meninggalkan rumah nero.
Lalu di susul oleh nero

******

Tok tok

Seseorang mengetuk jendela kamar mi ree

" siapa sihh malem malem gini ketok ketok jendela "

Akhirnya mi ree memberanikan diri untuk mengintip

Dan ternyata itu adalah Agung

" kenapa cowok sialan kesini malem malem sih. Udah gila nih orang "

" ree gue tau lo didalem. Cepet bukain jendela gue mau jelasin"
Kata Agung sambil berbisik