Antara Iya Dan Tidak [end] ✔️

Peneror

Kunci sebuah hubungan

Kamu tidak bisa menyerah pada hubunganmu begitu saja karena keadaan. Hubungan itu menjadi awet bukan karena tidak ada masalah, tetapi karena dua orang yang saling mencintai akan selalu mencari cara supaya hubungan tersebut berjalan lancar.

Malam tiba

Hari itu mi ree menginginkan makanan terfavoritnya.
Akhirnya dia memutuskan untuk keluar dan membeli makanan tersebut

"bu mi ree izin keluar beli tteokbokki, ramyeon sama samyang "

" iya, ajak ayah tuh"

"gamau mi ree mau pergi sendiri aja"

"yaudah gapapa kalo gitu, tapi ati ati dijalan. Habis beli makanan langsung pulang jangan keluyuran"

"siyap bos"

Mi ree akhirnya pergi untuk membeli makanan tersebut

Mi ree berjalan hingga jalan raya untuk menunggu angkot

Sebelum mi ree sampai di ujung jalan dia merasakan ada seseorang yang mengikutinya

"kok kek ada yang ngikutin gue"

"halah paling juga halusinasi gue doang"

Tidak lama kemudian mi ree merasa tak sedarkan diri
Dia lupa apa yang terjadi padanya

Dia membuka mata dan dia sekarang berada di dalam toko yang tidak berpenghuni

Dengan posisi tangan terikat dan kaki terikat

Mi ree ketakutan mi ree berusaha untuk membuka tali tetapi tidak ada hasilnya karena tali yang mengikat kaki dan tangannya sangat kuat
Alhasil dia harus berteriak dan meminta tolong

"tolong, tolong gue, siapapun yang di luar tolong gue "

Mi ree berteriak sekencang kencangnya

Dia tidak tahu harus melakukan apa

" apa gue mau dibunuh? "

"gue gk mau mati muda"

Gumam mi ree

Mi ree menangis seraya berteriak meminta tolong

Tiba tiba seorang datang membuka pintu
Seseorang dengan memakai kaos hitam celana jeans hitam tak lupa dengan dilengkapi topi hitam

"lo siapa, lepasin gue sekarang "

"lo gk perlu takut "
Kata si peneror sambil memegang dagu mi ree

" lo mau apa. Lo siapa sebenernya"
Kata mi ree dengan ketakutan

"lo gk perlu tahu siapa gue, yang terpenting lo jauhin Agung. Bisa?
Kalo lo gk bisa salah satu dari lo berdua bakal mati "
Kata si peneror dengan senyum terkekeh

"ini ancaman, jadi lo harus turutin kemauan gue,"
Kata si peneoror sambil memegang pipi mi ree

"lo gk perlu nangis, lo gk bakal gue apa apain kalo lo mau nurutin gue simpel kan"

Setelah peneror mengatakan itu
Terdapat suara lagi yang membuka pintu toko

Si peneror yang mendengar suara pintu terbuka langsung pergi begitu saja

Ternyata orang yang membuka pintu adalah nero

" haa mi ree"
Kata nero

"tolongin gue ro "

" iya ree"
Kata nero sambil melepaskan ikatan tali ikatan

"gue tadi denger suara teriakan minta tolong jadi gue nyari sumber suara itu "
Jelas nero