"Menyadari bahwa seseorang yang sering diacuhkan dalam hidup kita tiba-tiba menghilang, barulah kita tersadar bahwa dirinya sangat berati bukan?".
Sepulang sekolah, Aisley tak sengaja melirik pergelangan tangan Araska. Sepertinya dia juga memiliki sebuah gelang namun Aisley tak memperhatikannya lebih cermat kala itu.
"Apa ini ada hubungannya dengan semua yang terjadi?" Batin Aisley.
Tanpa ia sadari, Araska ternyata juga memperhatikan gerak-gerik Aisley yang nampak curiga dengan gelang yang ia kenakan. Hal tersebut membuatnya lebih bersikap was-was agar tidak dicurigai.
"Lo kenapa sih ngeliatin gua gak santai gitu?!" Tanya Araska pura-pura agar Aisley tak memandangi gelang yang ia kenakan.
"Gapapa kok," jawabnya dengan rasa penasaran yang masih ada.
"Ya udah, terus kenapa ngeliatin gua terus?" Sahut Araska sekali lagi.
"Ya," Singkat kata dari Aisley yang mengakhirkan perbincangan mereka berdua.
Saat itu juga Aisley sempat berpikir mengapa Araska seolah-olah bersikap keras dan ingin mengalihkan rasa penasarannya tersebut.
***
Sesampainya di rumah, Ia bergegas menuju ke kamar dan memandangi kotak box misterius itu. Tak henti-hentinya Aisley menggenggam gelang bertuliskan A2 sambil menerka seluruh pemikirannya.
Aisley tak sengaja ketiduran hingga sore hari karena pikirannya yang begitu padat dengan segala pertanyaan-pertanyaan yang perlu ia cari kejelasannya.
"Argghhh..." Suara menguap Aisley selepas terbangun dari tidurnya.
"Nak, buruan bangun. Udah sore nih," Terdengar suara ibunya dari balik pintu kamarnya yang dikunci.
"Iya Bu, Aisley segera mandi," jawabnya.
Selesai mandi Aisley segera belajar dan mengecek tugas yang diberikan gurunya. Tiba-tiba ia menyadari jika buku milik Araska terselip di antara map tugasnya.
"Loh ini kan bukunya Araska, kenapa bisa disini," Batin Aisley dan sepertinya ia hendak mengembalikannya kerumah Araska.
Di waktu yang bersamaan, Araska juga tergopoh-gopoh mencari buku miliknya yang hilang. Perasaan tadi waktu pelajaran masih ada. Kenapa sekarang tiba-tiba tak ia temukan keberadaannya.
Namun Aisley masih bimbang, apakah Araska ada di rumah dan mungkin saja jika tidak dikembalikan akan membuat Araska kebingungan dan dirinya juga merasa tidak enak hati padanya.
Akhirnya Aisley memutuskan untuk mengembalikan buku tersebut, ia segera keluar dari gerbang rumahnya menuju ke rumah Araska.
Sesampainya di sana, keadaan rumah Araska memang terlihat sunyi. Namun tak sengaja ia melihat Araska yang tengah sibuk mencari sesuatu dari jendela kamar nya di atas.
"Loh itu kan Aisley, kok dia tengah malam kesini," Batin Araska saat melihat Aisley hendak menuju ke arah pintu rumahnya.
Tanpa basa basi Aisley langsung mengetuk pintu rumah Araska.
Tok...tok... tok...tok
"Assalamualaikum," Ujar Aisley agak sedikit berteriak.
Dengan cepat Araska yang berada di sebalik pintu langsung membukakan pintunya setelah mendengar salam dari Aisley. Aisley yang terkejut karena baru saja ia mengetuk pintu langsung dibukakan.
"Waalaikumsalam, ada apa?" Jawab Araska sekaligus diakhiri dengan pertanyaan.
"Buku lo," Ujarnya dengan singkat sambil memberikan buku tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARASLEY
Novela Juvenil🦋AISLEY Gadis dingin dengan sejuta rahasia. Menutupi rahasianya tak ada satu orang pun yang tahu. Bahkan setiap ada yang mencari tahu pun tetap tidak bisa. Sulit rasanya. Ia malah selalu ingin mengetahui sikap yang sebenarnya dari orang lain. 🐧ARA...