🌙 Chapter 11

13 3 0
                                    

~happy reading:)





Incheon International Airport
19:50 PM KST

Sorakan fangirl terdengar riuh saat Bangtan terlihat keluar dari lobi bandara menuju mobil yang menjemput mereka. Padahal jam telah menunjukkan pukul 19:50, namun para fans tetap saja antusias menunggu kedatangan idolanya tersebut.

Walaupun hanya menempuh perjalan selama tiga jam, namun raut muka mereka begitu tampak lelah, terlebih yoongi yang baru saja sembuh setelah dua hari kemarin sempat merasakan tubuhnya tidak enak.

Yoongi dan anggota lain hanya mampu mengangguk dan melambaikan tangan dengan masih mengenakan masker kecuali Seokjin, pria itu sengaja tidak menggunakan masker karena ingin memperlihatkan wajah tampannya.

***


Seorin menghela nafas sesaat setelah melihat jam di tangannya yang baru saja berganti pukul 21:00. Raut wajahnya sedikit murung, mengingat seseorang telah berjanji akan mengunjunginya setelah berada di seoul, namun sampai saat ini pria itu belum menunjukkan batang hidungnya.

Min Yoongi, kekasihnya itu telah berjanji akan datang karena ia akan menunjukkan beberapa lagu terbaru yang digarapnya hampir satu bulan itu. Yoongi sempat menolak untuk memberi tahu terlebih dulu, namun lagi-lagi dengan alasan dirinya akan mendiamkannya, Yoongi akhirnya luluh.

Namun kenyataanya pria pucat itu bahkan belum mengabarinya sama sekali. Penselnya bahkan tidak aktif dari empat jam yang lalu. Seorin sudah beberapa kali mengirimi pesan, tapi hanya centang satu.

Jujur saja, selain tidak sabar ingin mendengar lagu ciptaan kekasihnya itu, dirinya juga rindu akan sentuhan lelaki itu yang hangat dan memabukkan.

Seorin tidak tau apa yang salah dari dirinya. Namun akhir-akhir ini sepertinya Yoongi terkesan lebih cuek dan mendiamkannya, sejak kejadian ia tertangkap basah tengah berada di studio miliknya tanpa izin. Memangnya apa yang salah dari itu? Bukankah wajar jika kekasihnya masuk ke studionya walau tanpa seijinnya? Memang sepenting apa studio itu baginya? Hingga kekasihnya saja dilarang memasuki studionya tanpa izin.

Entah bagaimana ceritanya, Seorin kini sudah setengah telanjang, menyisakan selembar kaos polos kebesaran miliknya tanpa mengenakan dalaman apapun. Seakan telah siap digagahi oleh kekasihnya itu. Ia mengelus kewanitaanya.

"Ssshhh... aahhh, Yoongii.." Seorin memanggil nama kekasihnya, meracau sembarangan sembari tangannya memainkan kewanitaannya dibawah sana.

"Sshh. Ughh" Seorin lagi-lagi mendesah karena ulahnya sendiri. Seorin tak bisa menahan lenguhannya ketika kewanitaannya di obrak-abrik dengan jarinya sendiri, kemudian mendongak frustasi saat titik kenikmatannya tertekan secara tidak sengaja.
.

.

Seokjin baru saja keluar dari kamar mandi ketika ia bertemu tatap dengan pemuda berambut mint yang sekilas melirik ke arahnya.

"Lo gak mandi?" tanya Seokjin, namun tidak ada balasan dari lawan bicaranya. Pemuda bernama Yoongi itu tetap menunduk masih fokus dengan ponselnya.

"Seorin"

"Dia minta gue ke apartement nya"

"Terus masalahnya dimana? Bukannya harusnya lo seneng dapet servis gratis malam ini."

"Kayak lo tau orientasi sex gue aja."

"Lo udah gak minat sama model lo itu?"

"Gue pengen punya pacar buat support gue, tapi itu gak ada di Seorin. Dia selalu ngandelin tubuhnya biar gue tetep bertahan sama dia, dan gue sepenuhnya juga bukan cowok brengsek yang cuma mau enaknya aja, buat gue pacaran bukan sekedar having sex, tapi juga saling support satu sama lain, gue juga pengen pacaran yang sehat-sehat aja bang"

After That Night || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang