🌙 Chapter 12

36 3 2
                                    

~happy reading:)





Yoongi menekan sederet angka password apartment Seokjin yang sudah tak asing lagi baginya. Bunyi pintu terbuka terdengar pelan.

Dengan langkah berat, Yoongi memasuki apartement Seokjin. Hal yang pertama kali ia lihat adalah pemandangan seorang gadis sedang berkutat di dapur. Indera penciumannya mencium aroma masakan beserta suara dentingan spatula dengan wajan.

".. Hyerim"

Gadis itu spontan menoleh ke asal suara

"Ehh Yoongi.. Abis darimana?" tanyanya memecah kegugupan

"Keluar bentar, lo bikin apa?"

"Nasi goreng"

"Malem-malem makan? Gak takut gendut?"

"Ya abis laper"

"Lo abis pulang kerja ya?"

"Iya"

"Selarut ini?"

"Karna ada event aja sih tadi, jadi agak telat"

"Kita belum kenalan lho" ujar Yoongi sembari melepas jaket denim yang ia kenakan lalu melempar asal ke sofa.

"Kan udah kenal"

"Kan cuma kenal di WA, di real life belum kenal"

"Berarti sekarang kita lagi sok kenal dong"

Yoongi menyunggingkan senyumnya mendengar penuturan Hyerim barusan.

"Yoongi." Yoongi mengulurkan tangannya pada Hyerim

Hyerim membalas uluran tangan Yoongi, namun tanpa mengucapkan apapun.

"Ya nama lo siapa" tanya Yoongi yang masih menahan jabatan tangannya

"Ehh gosong gosong nasi gue" Hyerim berujar sembari melepaskan jabatan tangannya dari lelaki itu.
Hyerim masih setengah gugup dengan keadaan saat ini. Karena yang sedang berada di hadapannya ini adalah Min Yoongi, idol yang sedang naik daun bersama dengan BTS.

Hyerim bisa merasakan jantungnya yang sedikit berdebar lebih cepat, otaknya memerintah untuk tetap terlihat biasa saja, namun tubuhnya sedang tidak bisa di ajak berkompromi. Yoongi bukan hanya sekedar tampan, dirinya memiliki rahang yang tegas, sepasang mata sipit, senyum menawan yang dapat mematikan lawan bicaranya hanya karena sebuah senyum yang ia terbitkan, dan tentu saja dengan postur tubuh yang sudah dapat di kategorikan ideal untuk seorang pria. Dengan susah payah ia kembali berfokus pada nasi goreng yang sebentar lagi matang.

Untuk beberapa saat, Yoongi pun merasakan hal yang sama. Tangannya memanas sesaat setelah berjabat tangan dengan Hyerim. Matanya tertuju pada raut wajah gadis itu, teduh dan polos. Berbanding terbalik jika mengingat kekasihnya Park Seorin, pembawaan wanita itu kelewat nakal dan dewasa.

"Yaudah gue mau nugas dulu"

"Kuliah juga?"

"Enggak, tugas negara"

"Hah? Lu menteri?"

"Menteri apaan sih"

"Ya itu apa tugas negara?"

"Bikin lagu."

"Lagu kebangsaan?"

"Apaan sih hye," Yoongi tersenyum sambil geleng-geleng kepala "Bikin lagu biar lagunya booming, masuk chart billboard, biar bisa tampil di Grammy terus negara bangga" lanjutnya

"Yaudah makan dulu biar bisa bikin lagu bagus." jawab hyerim sembari menyodorkan piring berisi nasi goreng ke arah Yoongi.

"Ini apaan?"

After That Night || MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang