[7]

1.9K 171 34
                                    

Tidak! Jangan paksa aku untuk melupakannya

.
.
.
.
.
.

Karna.. Bisa saja hal itu membuat aku gila

.
.
.
.
.
.

Aku terbangun dari tidurku, aku masih berada dalam pelukan hangat P'Tay. Aku rasa.. Memeluknya sedikit lebih lama lagi tidak masalah kan? Jadi.. Aku memeluknya dengan erat, aku merapatkan tubuhku dan memastikan tidak ada lagi celah yang membatasi tubuh kami. Seakan menyatu dan berbagi perasaan dipagi yang cerah ini. Aku merasakan hembusan nafas yang teratur, hembusan nafas itu sangat tenang, seperti tidak ada yang pernah mengacaukannya. Untuk kesekian kalinya, aku mengatakan bahwa aku sangat menyukai pelukan hangat P'Tay, tidak ada yang lebih baik dari ini untuk sekarang. Rasanya aku tidak ingin kembali kerumahku, namun disisi lain.. Hatiku merindukan rumahku, walaupun isi kepalaku mengatakan untuk pergi, namun hatiku tidak, aku tidak boleh pergi. Untuk kesekian kalinya, aku mengikuti apapun keinginan hatiku, aku harus menjadi kuat, apapun yang terjadi. Entah mengapa.. Aku kembali menangisi hal konyol yang terjadi dikehidupanku ini, hal bodoh karena terus bertahan, dan hal gila yang membuatku harus kuat.

"N'Gun?" aku langsung memberhentikan tangisku secara paksa

"khab phi"

"Aishh, kau sudah bangun rupanya"

"iya phi, aku baru saja bangun setelah kau memanggilku"

"benarkah? Apakah aku menganggumu?"

"tidak, tidak menggangu sama sekali"

"hem.. Baiklah, kau bisa lanjutkan tidur. Aku akan selalu ada disini"

"kau tidak berkerja hari ini?"

"aku rasa.. Aku hanya ingin menemani Nongku dirumah, tapi.. Jika ada panggilan mendadak, terpaksa aku harus meninggalkanmu. Maaf ya"

"tidak masalah Phi, aku seharusnya yang meminta maaf karena telah merepotkanmu"

"tidak, sama sekali tidak merepotkanku"

"hem.. Phi tidak ingin mandi?"

"aku ingin, tapi aku rasa.. Nongku yang manja ini tidak membiarkanku melakukannya" seketika aku langsung melepaskan pelukanku. "Aishh Nong, Phi hanya bercanda"

"tidak apa, Phi harus mandi, bau badan Phi merusak indra penciumanku"

"ayolah Nong, kau bukan pembohong yang handal. Buktinya, sampai pagi ini kau tidak melepaskan pelukan kita. Aku bahkan tidak bergerak karena kau terus memelukku"

"maafkan aku"

"untuk apa?"

"karena membuatmu lelah"

"tidak usah minta maaf, aku menyukainya"

"terimakasih phi, kau yang terbaik"

"ya, aku ingin mandi. Kau juga harus mandi, aku akan menunggumu dibawah, kita akan mencari sarapan diluar"

"baiklah"

Rasa Sakit [OffGun] #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang