Twentyone

1.6K 217 113
                                    

Aileen segera masuk ke dalam mobil ketika sang penjemput telah datang.

Jaemin yang jemput Aileen, pakai mobil papanya yang lagi gak kepake. Gausah khawatir, Jaemin bisa bawanya kok.

Jaemin menyalakan kembali mesin mobilnya ketika kakak sepupunya itu telah duduk di sampingnya.

"Kok gak bareng bang Doy?"

"Kali kali lah lu jemput gue."

Jaemin mengernyit, rasanya ada yang aneh, "Lu habis berantem sama bang Doy?"

Aileen gelengin kepala lalu membuang muka ke arah jendela.

"Mata lo merah."

"Kena semprot desinfektan."

"Ngadi ngadi lu anjir! Tumbenan gak minta jemput bang Todoroki?"

"Hah siapa????"

"Bang Taeyong." Aileen manggut manggut aja, perasaan banyak banget nama panggilan Taeyong. Kemarin Tiway, biasanya Mark manggil bubu, Doyoung tadi Taeng, sekarang Nana manggil Todoroki.

Omong omomg Taeyong, Aileen jadi keinget Taeyong lagi.

Kayanya Aileen udah harus tegas sama hubungan ini.

Selesai atau sudahi?

"Nanya mulu lo kek Dora," Balas Aileen acuh.

Jaemin menghela nafas, "Leen... Kita sodara kan?"

"Yang bilang kita besan siapa?"

Pletak!

"Gak gitu juga konsepnya bego!"

"Sakit bego!" Erang Aileen mengusap keningnya yang barusan dipukul oleh Jaemin.

"Kalau ada apa apa itu cerita napa!"

"Kepo lu kaya mamah dede!--"

Pletak!

"Nana!"

"Lagian dipeduliin orang malah lu anggep kepo!" Kesal Jaemin.

"Nanti aja Jaem..."

"Apanya?"

"Ceritanya."

"Gua tunggu," Aileen hanya mengangguk sebagai balasan.

Mobil mereka masuk pekarangan rumah. Kayaknya ayah mereka udah balik dan ibu mereka pulang lebih awal. Kelihatan dari kendaraan yang terparkir dihalaman.

"Samlekoooomm!!!"

"Salam yang bener goblok!" Cercah Aileen.

"Assalamu'alaikuuum!!!" Salam mereka berdua.

Keduanya masuk kamar kemudian keluar lagi menghampiri orang tua mereka yang lagi di meja makan.

"Ayah udah pulang? Tadi waktu Jaemin berangkat belum dateng soalnya."

"Rebahan mulu mana liat!!" Sahut Aileen.

"Bodo amat!!!!"

"Mama, nana nih!"

"Bunda, Aileen nih!"

"Udah heh tom and Jery berisik mulu. Makan tuh papa bawain sate ponorogo----"

"Asik!!!" Orang tua mereka cuma geleng geleng aja liatnya.

Ayah dan Ibu Aileen berkontak mata, seperti ada sesuatu yang ingin disampaikan, tapi mereka masih takut takut mengucapkannya.

"Jaem lusa 100 hari orang tua kamu, nenek nyuruh kita buat kesana."

[1] Nomer Dua - Lee TaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang