Bab 6

113 19 0
                                    


Holla.
Author balik lagi nih.
Selamat membaca
Vote and coment jangan lupa.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Aster menghempaskan kasar tangan Naila membuat tubuh mungil gadis itu sedikit tersentak,kini mereka tengah berada ditaman belakang sekolah.Naila menatap garang kearah lelaki yang tadi menariknya seperti karung beras sekarang malah bersantai duduk di bangku taman.

"Heh maksud lo apaan bawa gue kesini??"kesal Naila bukannya menjawab Aster malah mengeluarkan rokoknya dan langsung menyalakannya menggunakan pematik,Naila mengembungkan pipinya kesal.Dia dikacangin.

"Ehh lo mau mesum yah?"Naila langsung menatap horor kearah Aster yang malah menghembuskan asap rokoknya dengan santai sambil berdiri dari posisinya.

"Lo belum tau gue??"Aster bertanya dengan tatapan tajamnya,bukannya takut Naila malah balik menantang dengan menatap Aster tak kalah tajam.

"Tau guee, lo Alister Galen Pratama,ketua geng Delvaros.Terus lo mau apa??"tantang Naila dengan wajah juteknya,Aster berdecih kemudian mendekatkan diri kearah Naila membuat gadis itu otomatis memundurkan langkahnya.

"Apa susahnya sih ngomong maaf??"Lah ini anak kenapa dah? Nggak ada angin nggak ada hujan langsung ngegas,Naila memutar bola matanya malas kemudian menendang kaki Aster dengan keras.

"Maaf tadi nggak sengaja!"ucap Naila dengan datar,sedangkan Aster sudah menatap horor kearah gadis sok berani dihadapannya.

"Heh lo nggak ikhlas ya?"Aster semakin mendekatkan diri membuat Naila memundurkan langkahnya dan terpojok dipohon.

"Gimana gue bisa ikhlas orang lo yang salah heh lo nabrak mobil gue sampai penyok!disuruh minta maaf malah nyeret-nyeret nggak sopan banget sih lo!!!"ucap Naila menggebu-gebu tanpa sadar Aster mengangkat kedua sudut bibirnya ia tersenyum tipis tanpa ia sadari.

"Lo nge-rap?ngomong kok nggak ada titik koma!"terkekeh kecil Aster membalas ucapan Naila yang sudah panas dingin menahan emosi,belum lagi Nabila yang membuat ia badmood sekarang ditambah lagi lelaki sok iya dihadapannya.

"Apaan sih lo,tanggung jawab lo?"teriak Naila tepat dihadapan muka Aster membuat lelaki dihadapannya memejamkan mata karena terkena cipratan cinta dari mulut Naila,apaan cinta itu mah namanya liur bambang_-.

"Tanggung jawab for what?Emang gue hamilin lo?"dengan menaikkan salah satu alisnya Aster bertanya dengan tampang datarnya,bertepatan saat itu bel masuk kelas berbunyi membuat Naila menggeram kesal tertahan.

"untung udah bel,kalo nggak udah tinggal nama lo,Awas yah lo urusan kita belum selesai!!"ucap Naila dengan tatapan membunuhnya,sebelum berlalu ia menyenpatkan diri menginjak keras kaki Aster membuat lelaki itu berteriak.

"ANJING LO,CEWEK GILA!!"

"emang enak wleek!"Naila menjulurkan lidahnya sebelum melanjutkan langkahnya,Aster mengacak rambutnya kesal wajahnya memerah karena menahan emosi.Ia butuh pelampiasan sekarang,dengan langkah lebar ia meninggalkan taman belakang sekolah dengan emosi yang sudah meletup-letup.

🔷🔶♦️

BRUK

"ehh anjing kaget!"Cakra yang sedang enak-enak makan cilok di warung teh Sunny langsung terlonjak kaget saat tiba-tiba Aster muncul dan langsung menendang kursi.

"kenapa lo datang-datang bukannya ngucap salam,malah nendang kursi!"kini giliran Bian yang membuka suara,sementara mata masih terfokus pada game online di ponselnya.

"Diem lo setan!"pms bapaknya,Aster menggertak dengan mata melotot membuat Bian langsung terdiam dan Deon terkekeh melihatnya.

"Kenapa sih?Ada masalah?"Deon yang pengertian sekali bertanya sambil menepuk pundak Aster,sedangkan lelaki itu meraih minuman kaleng dihadapannya dan langsung meneguknya.

ALISTER (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang