Bab 3

251 44 70
                                    


Kelas XI ipa 2 sedang melakukan KBM,mata pelajaran kali ini membuat semua penghuni kelas merasa bosan apalagi guru yang menjelaskan sangat mendukung dengan suara yang sangat pelan dan teramat lembut tentunya.

Sejak tadi Naila tak henti-hentinya menguap,tak bisa menahan rasa kantuknya bahkan Adel sudah molor sejak tadi.Kurang aja memang.

Naila menatap kearah Gita dan Serina yang sedang berusaha mati-matian menahannya kantuknya,bahkan kepala Serina sampai teroleng-oleng kekanan dan kekiri.

Kasian mbaknya

Jujur pelajaran yang paling dibenci Naila adalah Sejarah,penjelesannya sangat panjang membuat ia kadang susah menghafalkan jika ada ulangan,Naila meringis kecil saat mendengar suara dengkuran Adel yang lumayan besar.

"Anjir enak banget tuh anak!"ucap Gita menatap kearah Adel dengan mata memerah saking ngantuknya.

"Jahilin Nai jahilin!"ucap Serina yang diangguki setuju oleh Gita membuat Naila tersenyum penuh arti.

"Del Adel bu Opik manggil lo!"ucap Naila mengguncang tubuh Adel membuat gadis itu membuka mata dan langsung menghisap kembali ilernya,membuat ketiga temannya menatap jijik kearahnya.

"HIYAP BU,ADEL DISINI HOAM!"ucap Adel berteriak keras sambil menggaruk wajahnya,sedangkan Naila,Serina dan Gita sudah mati-matian menahan tawanya.

"Kamu kenapa Adel?ibu tidak memanggil kamu!"entah bu Opik yang kelewat baik atau bagaimana dia dengan lemah dan lembutnya bertanya kepada Adel yang masih mengumpulkan kesadarannya.

"Kata Naila begitu bu!"ucap Adel yang sudah mulai sadar,Naila yang disebut namanya menggeleng tidak setuju padahal apa yang dikatakan Adel sepenuhnya benar.

"Ehh apaan lo Del,nggak bu dianya aja yang ngigau siapa suruh tidur!"ucap Naila membuat Adel mendelik kearahnya.

"Emang enak lo Del,makanya jangan molor mulu!"ucap Gita membuat Adel semakin kesal saja.

"benar begitu Adel?"tanya bu Opik wajahnya yang ayu langsung berubah datar saat mengetahui ada yang tidur di jam mengejarnya.

"Ngga kok bu itu fitnah!"ucap Adel sambil menggaruk kelapanya bingung.

"Yasudah kalo tidak,silahkan naik jelaskan kembali apa yang saya terangkan barusan!"ucap bu Opik yang diakhiri dengan senyuman,kemudian membuka halaman demi halaman buku yang ada didepannya.

"Mampus lo!"ucap ketiganya kompak,sedangkan Adel sudah mengepalkan tangannya kemudian melangkah kedepan dengan gugup.

"Sejarah munculnya manusia purba adalah emm adalah....Saya tertidur didalam kelas ehh ups salah!"ucap Adel membekap mulutnya dengan tampang polos.

"BWAHAHAHAHAHA!"seluruh penghuni kelas langsung tertawa melihat wajah memerah Adel,ada yang sampai memukul-mukul meja,Naila sendiri sudah memegang perutnya geli.

"Hahah baru tau gue manusia purba mucul soalnya Adel tidur!"ucap Muhlis tertawa terbahak-bahak.

"Adel berdiri disana sampai jam pulang sekolah!"ucap Bu Opik membuat Adel mengangguk pasrah dan langsung melangkah menuju ujung kiri kelas.

🔶♦️🔷

Aster menghembuskan asap rokoknya,sekarang ia tengah duduk sendiri diwarung teh Sunny yang terletak dibelakang sekolah sekaligus basecamp anggota Delvaros yang bersekolah di Sma 3 Bandung.

Memang benar geng Delvaros tidak hanya di Sma 3 Bandung,ada beberapa anggota disekolah lain,karena mereka sangat menyukai solidaritas dari geng tersebut,itulah sebabnya mereka mendaftarkan diri untuk masuk geng Delvaros.Tidak tanggung-tanggung jumlah mereka tidak hanya dua puluhan mereka sampai ratusan bayangkan saja bagaimama berpengaruhnya geng Delvaros di Bandung.

ALISTER (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang