Bab 7

105 10 2
                                    


Halo-halo.
Balik lagi nih diriku,vote dan komennya supaya saya tetap semangat melukisnya.
Selamat membaca manteman.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Satu kantin Sma 3 Bandung dihebohkan dengan ulah Aster yang menggandeng tangan Naila yang notabenenya adalah murid baru disini,dan lebih parahnya lagi ia dengan suka rela menyuruh Naila duduk di bangku kantin yang tidak pernah boleh diduduki selain anggota inti Delvaros.

"Lo apa-apaan sih?Hobi banget narik-narik gue!"Sebal Naila menatap Aster yang sedang duduk dihadapannya sambil menatap kearahnya.

"Terus kenapa?"Aster bertanya sambil menatap kearah Naila yang sudah berkomat-kamit saking kesalnya.

"Gue nggak suka jadi pusat perhatian,dan gara-gara belagak sok ngartis lo semua orang jadi heboh kek jumpa fens?!"ucap Naila berdiri dan hendak berlalu namun Aster dengan sigap menarik tangan Naila dan mendudukkan gadis ribet itu dipangkuannya,otomatis Naila bertumpu pada bahu Aster.Gadis bermata bulat itu terdiam menatap dalam mata Aster.

"Terpesona?"tanya Aster dengan senyum mengejeknya,membuat Naila buru-buru menyandarkan dirinya dan hendak berdiri tapi Aster malah memeluk pinggangnya,perlakukan Aster membuat kantin semakin heboh,apalagi saat melihat Bianca dkk memasuki kantin.

"ANJIR KAK ASTER NGEGAS"

"HUAA GUE MAU DIPOSISI MUBAR!"

"WOY WOY BIANCA DATANG WOY!"

"WUAHH PASTI SERU ABIS NIH!"

"Aster turunin gue! Lo kenapa sih?"ucap Naila memberontak,sambil menatap ketiga sahabatnya yang sejak tadi mengawasi meminta pertolongan.

"Gak,minta maaf dulu!"ini Aster kenapa sih,cuma nyuruh Naila minta maaf sampai segitunya.Sedangkan Cakra dan Bian sudah memotret keduanya sambil tertawa heboh.

"Gue tadi uda minta maaf yah,sekarang giliran lo yang minta maaf terus bayar ongkos perbaikan mobil gue!"ucap Naila,mereka berdua sepertinya sudah tidak sadar jika seluruh penghuni kantin menatap penuh tanya kearahnya.

"Del itu siapa?"Cakra bertanya kepada Adel yang sedang makan cilok bersama kedua temannya.

"Itu Naila kak,murid baru disini!"jawab Adel

"Cantik banget anjir....kurang ajar si Aster udah ngembet duluan!!Tapi nggak papa deh kan masih ada Gita!"ucap Deon sambil duduk di samping Gita yang sudah menunduk malu.

"Apaan lo pdkt udah ampir dua taun,nggak nembak-nembak capek anak orang lo gantungin!!"Bian yang sejak tadi diam tiba-tiba membuka suara,Serina yang mendengar penuturan Bian langsung membuka suara.

"Betul tuh kak,jangan-jangan kak Deon cuma mainin Gita yah??"tanya Serina sambil memicingkan matanya,mendengar hal itu Deon langsung menggeleng kepala cepat.

"Heh enak aja lo...okeeh liat yah!!"ucap Deon sambil menarik tangan Gita,membawanya ke tengah-tengah kantin.

Apa pula Deon ini,Aster sama Naila aja belum kelar.

"Kak ngapain?"Gita menatap ke arah Deon tidak enak saat lelaki berwajah manis itu mendudukkannya pada bangku sedangkan ia jongkok dihadapannya.

"Gue mencium bau-bau jadian nih!!"ucap Cakra yang diangguki semangat oleh Adel.

Deon tersenyum sambil menatap penuh kelembutan kearah Gita,sedangkan gadis itu sudah memerah dibuatnya.

"Git gue tau gue nakal,nggak kayak Aster yang pintar nggak kayak Bian yang karismatik. Gue cuma Doen Leonard cowok biasa aja yang sayang dan cinta banget sama lo,so wiil you be my girl friend?"ucap Deon bersungguh-sungguh menbuat mata Gita sampai berkaca-kaca.

ALISTER (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang