Yang Tak Dianggap

BAB 6

Setelah di rasa sudah cukup lama di taman mereka berdua memutuskan untuk pergi ke mall untuk mencari kado ulang tahun untuk sang kakak tercinta nya, besok tepat umur 27 tahun sang kakak Cintya akan memberikan kado untuk kakak nya.

Kondisi mall saat ini sangat lah ramai, Cintya dan Rika sedikit malas kalau buka hanya untuk kado itu merwka tidak akan datang ke mall.

"ya ampun ramai banget gak kayak biasa nya" ucap Rika dengan nada yang agak sebel

"mau gimana lagi Rik, kalau lo gak mau masuk lo tunggu gue aja di mobil gue gak akan lama kok" jawab Cintya

"engak deh gue ikut lo aja" saut Rika

Mereka hanya menuju tempat jam tangan, Cintya hanya bisa membelikan jam tangan yang sederhana untuk kakak tercinta nya. Untuk saat ini memang Cintya belum bekerja tapi orang tuanya selalu memberikan apa yang Cintya mau, tapi dia tak mau merepotkan kedua orang tua nya terus menerus, dia juga tau bahwa sebentar lagi akan lulus, secepat mungkin mencari pekerjaan untuk dia sendiri.

Beberapa menit setelah membeli jam tangan untuk kakak nya Cintya mendapat telfun dari bibi nya yang ada di rumah

Drettttt......

"ehhh tunggu hp gue bunyi" ucap Cintya

"halo bi ada apa" tanya Cintya

"non di rumah ada yag nyariin non Cintya" jawab bi Inah dari seberang sana

"siapa bi?" tanya Cintya lagi

"mungkin temen nya non Cintya, dia sudah di sini sejak 20 menit yang lalu non" balas bi Inah

"ya udah bi suruh nunggu dulu ya ini Cintya sudah mau pulang kok" ucap Cintya sambil menyalakan mobil

"baik non"

Tut.....

Sambungan terputus dari bi Inah, sesegera mungkin Cintya mengantar Rika pulang ke rumah nya.

Skip rumah Cintya

Sesampainya di rumah Cintya langusng masuk ke dalam, awal nya Cintya mau langsung ke kamarnya tapi sampai di ruang tamu ada seseorang yang menunggu nya, sudah hampir 30 menit laki laki itu menunggu Cintya, Cintya pun menghampirinya dan bertanya padanya

"maaf sebelum nya, mas nya mau cari siapa?" tanya Cintya pada laki laki tersebut

Laki laki yang di tanyai pun langsung menoleh

"jangan panggil saya mas, panggil saya Nathan, saya kesini mencari kamu" ucap Nathan yang tak terima dengan panggilan nya itu

"ngapain nyariin saya, emang kamu kenal dengan saya?" tanya Cintya lagi yang masih penasaran

"kamu calon istri saya" balas Nathan dengan santai nya

"Apaaaaaaaaaaaa....." Cintya sangat terkejut dengan apa yang dikatan Nathan. Bagaimana bisa laki laki di depan nya ini calon suami nya padahal mereka belum saling mengenal satu sama lain

"kenapa?" tanya Nathan sambil berdiri dan menatap Cintya yang masih terkejut

"kamu masih bertanya kenapa, aku dan kamu gak kenal satu sama lain, selain itu aku masih mau kerja terus main sama temen temen juga, beum mau nikah, usia ku saja baru 18 tahun masa iya mau nikah sama om om." cerocos Cintya panjang lebar

"saya bukan om om saya masih muda umur saya baru 23 tahun." ucap Nathan yang tak mau kalah

"sama aja udah tua," saut Cintya

"ayo kita pergi cari makan" ajak Nathan

Awal nya Cintya menolak tapi dia sangat lapar akhir nya mengikuti ajakan Nathan untuk makan di restoran.