BAB 8

127 9 0
                                    

Hari ini adalah hari yang di tunggu tunggu oleh Cintya, hari ini adalah hari kelulusan nya, ia berharap hari ini keluarganya bisa datang untuk melihat nya di wisuda

Cintya bangun sepagi mungkin untuk bersiap siap dia sedikti memberikan polesan pada wajah nya agar terlihat cantik dan berpakaian yang rapi. Walau sebenar nya Cintya sudah cantik sejak dia lahir, setelah di rasa cukup dia sesegera mungkin turun kebawah untuk sarapan dan menyapa mama papa dan kakak  nya yang sudah menunggunya sejak 5 menit yang lalu.

Hanya dentingan piring dan sendok di ruang makan, sarapan pagi tanpa ada percakapan sudah biasa bagi Cintya, keluarganya memang selalu begitu jika tidak penting mereka jarang berbincang satu sama lain, itu lah yang membuat Cintya sangat kecewa kepada keluarganya.

Cintya pun membuka percakapan dengan bertanya kepada mereka.

"ma pa kak kalian nanti dateng kan ke wisudanya Cintya?" tanya Cintya

mama nya berhenti mengunyah dan menjawab

"iya nanti kita semua dateng kok nak, masa iya di hari bahagianya kamu kita gak dateng, lagian kita semua mau liat kamu di wisuda." jawab mama nya

"makasih ma pa kak, Cintya berangkat dulu ya ma pa kak soal nya masih ada yang mau di urus disana" ucap Cintya

"iya hati hati di jalan" mereka menjawab serentak

***

Waktu menunjukan pukul 07.00 WIB semua siswa sudah datang mereka tinggal menunggu keluargan nya saja karena acara sebentar lagi akan di mulai. Rika pun yang melihat Cintya langusng mneghampiri nya.

"Cin keluarga mu hari ini dateng kan?" tanya Rika

"dateng lah tadi sudah mau berangkat kok" jawab Cintya sambil tersenyum manis kepada Rika

"Cin gue kesana dulu ya, mau nyamperin keluarga" ucap Rika

"ohh okedeh" jawab Cintya

"Mana sih mama, papa dan kakak kok belum dateng apa jangan jangan gak jadi kesini ya" batin Cintya

Di sisi lain keluarganya sedang mengatasi masalah besar yang ada di perusahaan mereka, beberapa orang mencabut saham yang mereka tanam di perusahaan keluarganya, dan ada kabar lagi bahwa di perusahaan mereka ada seorang yang korupsi uang perusahaan dengan jumlah besar, dengan sesegera mungkin mereka harus membereskan masalah ini dan melupakan wisuda Cintya. Mereka hanya menyuruh bi Inah dan pak Ali sopir mereka datang ke sana menggantikan mereka

Jam sudah menunjukan pukul 07.30 WIB tapi Cintya belum juga melihat keluarganya. Ketika Cintya mencari keberadaan keluarganya seseorang memanggilnya dari belakang dan suaranya tak asing baginya.

"non Cintya" teriak bi Inah

Bi Inah dan pak Ali menghampiri Cintya yang tersenyum kepada mereka

"bi Inah sama pak Ali juga dateng, wahh makasih banget looo, oh iya mama papa sama kakak mana bi?" tanya Cintya yang sambil tersenyum memperlihatkan gigi putih nya

Bi Inah dan pak Ali saling memandang, mereka bingung mau mengatakan apa jika Cintya tau bahwa keluarganya tidak ada yang datang pasti dia sangat kecewa.

"non.....emmm tuan dan nyonya sedang ada urusan penting, mereka semua tidak bisa dateng dan menyuruh kita untuk mewakili nya." ucap bi Inah dengan suara yang sangat kecil hampir tak terdengar

Senyum yang ada di wajah gadis itu pun memudar menjadi sedih, ia hampir meneteskan air mata betapa kecewanya Cintya kepada keluarganya yang tak peduli dengan Cintya.

"sepenting apa sih urusan itu sampai sampai di hari bahagia ku ini mereka tidak datang. Apa menurut mereka kebahagian ku ini tidak ada arti nya bagi mereka. Aku merasa tidak di anggap di keluarga ini" batin Cintya sambil menahan ait mata nya agar tak jatuh ke pipi nya.

"udah lah bi gak papa ayo sekarang kesana acaranya udah mau mulai" ajak Cintya pada bi inah dan pak Ali

Yang Tak DianggapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang