Cintya melihat dua keluarga sedang berbincang bincang di di ruang makan
"pasti mau ngebahas soal pernikahan, jadi badmood kan aku" batin Cintya
Keheningan yang ada di meja makan karena masing masing sedang makan makanan nya, tak ada yang membuka percapakan di antara dua keluarga yang akhir nya papa Cintya membuka suara.
"tentang pernikahan Cintya dan Nathan bagaimana kalau acaranya di lakukan 3 hari lagi" tanya papa Cintya pada semua orang
"kalau dari kami sendiri kapan pun pernikahan nya pasti setuju, memang dari awal kami sudah siap jika mereka menikah walaupun secepat itu pernikahan nya" jawab papa Nathan
"bagaimana dengan mu Cin?" tanya papa Cintya pada Cintya
"Cintya ngikut aja pa" jawab Cintya pasrah
"baik lah semua setuju dengan waktu pernikahan nya maka kami akan segera menyewa gedung untuk resepsi nya" ucap mama Nathan
Semua orang menyetujui omongan mama Nathan. Pernikahan secepat ini membuat Cintya frustasi dia tak bisa memikir kan apa pun, untuk saat ini dia hanya bisa mengikuti semua kemauan orang tua nya. Selama tiga hari ini Cintya berencana pergi jalan jalan bersama teman nya yaitu Rika, cintya berpikir bahwa setelah menikah dia tak bisa sebebas sebelum nya, dia harus mengurus rumah, mengurus suami nya dan masih banyak lagi yang ia harus kerjakan setelah menikah.
Hari semakin larut Cintya merebahkan tubuh nya di kasur empuk nya sambil memainkan ponsel nya, tak membutuhkan waktu lama Cintaya tertidur dengan pulas.
***
Cahaya matahari masuk menerobos cela cela kecil jendela kamar Cintya, gadis kecil itu pun terbangun karena bau harum dari dapur, siapa lagi kalau bukan bi Inah yang masak, masakan bi Inah selalu bisa membuat Cintya bahagia selain rasa nya uang enak penyajian nya menarik membuat moodboster Cintya meningkat dengan cepat.
Hari ini Cintya ingin pergi bersama teman nya Rika, Cintya mengajak Rika untuk ketaman bermain sudah cukup lama mereka tak pergi ketempat seperti itu. Sebelum itu Cintya sudah menelpon Rika dan mengajak ke taman bermain pada pukul 08.00 WIB
Rika pun menyutujui ajakan teman nya ini, tanpa berpikir lama Cintya bangkit dari kasur empuk dan menuju kamar mandi untuk mandi walau sebenarnya Cintya sedang malas mandi tapi dia harus tetap mandi kalau tidak siapa yang mau deket deket sama Cintya karena bau.Setelah di rasa cukup lama dia mandi dia bergegas untuk berdandan dan bersiap siap, Cintya memilih untuk memakai celana jeans warna biru dongker dan kaos warna hitam, di tambah lagi sepatu warna hitam. Di rasa sudah cukup Cintya segera turun kebawah untuk mencari bi Inah.
"bi Inah kau mau jalan jalan dulu sama Rika nanti kalau ada yang nyariin suruh nunggu aja." pamit Cintya pada bi Inah
"iya non nanti saya sampaikan kalau ada yang nyariin" jawab bi Inah
Tak butuh waktu lama Cintya sampai di depan rumah Rika, dengan senyum yang lebar Rika menyambut teman kesayangan nya ini
"woiii masukk" teriak Cintya
"iya bentar mau pamit sama mama" balas Rika
Setelah Rika pamit dengan mama nya mereka langsung menuju tempat yang akan mereka kunjungi.
Di taman bermain mereka masih saling pandang mereka bingung mau kewahana mana dulu, kondisi taman bermain sangat lah ramai padahal bukan waktu nya liburan. Mereka berkeliling sambil memilih wahana yang ingin di naiki.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Dianggap
RomansaCintya Putri Azzalia seorang gadis baik, cantik, dan sosok yang sederhana dengan segala kemewahannya. Dia siswa di SMK 2 NUSABANGSA Jakarta selatan kelas 12 semester akhir. Ia ingin segera lulus dan bekerja sesuai keinginan nya. Tapi semua nya bebed...