Hari ini mama Cintya sudah di perbolehkan pulang oleh dokter,tapi harus banyak banyak istirahat.
"Dok apa sudah tak apa apa jika mamaku pulang" tanya Cintya
"Iya,karna kondisi mama mu hari ini sudah membaik" jawab sang dokter
"Trimakasih dok" ucap papa Cintya
***
Sesampainya di rumah Cintya mengantarkan mama nya ke kamar sebenarnya ada yang ingin Cintya tanya kan pada mama nya dari beberapa hari yang lalu tapi Cintya menundanya karena mama nya masih sakit.
"Ma" ucap Cintya
"Iya Cin,ada apa?" tanya mama Ani
"Cintya mau tanya sama mama"
Cintya diam sejenak untuk memikirkan apa yang akan dia tanyakan pada mama nya.
"Ma apa iya aku mau di jodohin?" tanya Cintya penasaran
"iya nak" ucap mama Ani
"Lah kenapa Cintya yang di jodohin,kenapa kok gak kakak aja yang di jodohin" bela Cintya yang tak terima di jodohin
"Sebenarnya mama sama papa udah dari dulu mau jodohin kamu sama Nathan anak temen papa,dua keluarga pun saling menyetujuinya termasuk Nathan." mama Ani pun memberi pengertian pada Cintya agar Cintya menerima keputusan kedua orang tua nya
"Tapi kalian gak pernah bilang ke Cintya kalau Cintya mau di jodohin sama anak temenya papa,Cintya belum siap ma menjadi ibu rumah tangga,lagi Cintya masih muda ma perjalanan Cintya masih panjang" ucap Cintya sambil menangis
Sebenar nya ini bukan yang di inginkan Cintya ketika lulus sekolah,dia ingin bekerja dan menikamti masa muda nya bersenang senang bersama teman teman nya. Cintya pun merasa sangat kecewa dengan pilihan kedua orang tua nya walaupun begitu Cintya harus mengikuti perintah kedua orang tuanya,dia tak mau mengecewakan mama papa nya.
"Baik lah jika itu keingin kalian aku akan melakukan nya" ucap Cintya lalu pergi meninggal kan mama nya
Cintya merebahkan dirinya di kasur kesayanganya itu,saat ini dia hanya butuh seorang teman yang mau mendengarkan cerita yang dia alami saat ini. Cintya berinisiatif untuk menghubungi teman nya Rika. Belum sempat ia menelpon Rika hp Cintya berbunyi dan tertera nama Rika.
"Halo" ucap Cintya
"Halo Cin,katanya mama Ani di bawa ke rumah sakit ya kemarin?" tanya Rika
"Iya Rik" jawab Cintya sambil mengusap air mata di pipinya
"Tunggu tunggu lo nangis ya Cin" tanya nya lagi pada Cintya
"Iya" Cintya tak mampu menahan air mata nya lagi
"Lo kenapa nangis sih,mama Ani baik baik aja kan gak kenapa napa kan Cin" suara dari telephone tersebut
Sejujurnya Rika sangat khawatir dengan keadaan teman nya itu setelah beberapa hari ini tak ada kabar dan ketika ada kabar pun ia malah menangis dan membuat Rika menjadi khawatir.
"Rik gue mau di jodohin sama orang tua gue" ucap Cintya yang masih terisak
"Apaaaaaaaaa...." teriak Rika dari seberang tapi suara nya masih terdengar kenceng banget
"Rika bisa kecilin gak suara lo,gue gak budek kok" saut Cintya
"Sorry,soal nya gue kaget banget denger nya. Emang lo mau di jodohin sama siapa sih kok gue jadi penasaran" Rika pun jadi penasaran
"Namanya sih kalau gak salah Nathan Abi Syahril" tutur Cintya
"Apaaaaaaaa" kali ini Rika benar benar terkejut pasalnya orang yang mau di jodohin itu adalah ceo yang mendonasi untuk sekolahan nya.
"Kenapa lagi sih" tanya Cintya
"Itu kan ceo yang ke sekolahan lo ingat kan" ucap Rika
"Masa sih gue gak tau dan gak mau tau" Cintya benar benar tak peduli
"Waktu di rumah sakit pun keluarganya juga ikut kesana nunggu mama" ucap Cintya
"Ya ampun gue jadi iri deh sama lo Cin" jawab Rika
"Lo mah emang tukang ngiri kalau sama gue,udah ah gue mau tidur capek dari tadi nangis mulu. Bye~~~" Cintya pun langsung menatikan telefon nya sebelum Rika menjawab ucapan Cintya
Semakin lama Cintya semakin mengantuk dan perlahan lahan mulai memejamkan matanya dan sekarang dia berada di dalam mimpi nya yang entah itu baik atau buruk.
***
Up lagi..😉
KAMU SEDANG MEMBACA
Yang Tak Dianggap
Storie d'amoreCintya Putri Azzalia seorang gadis baik, cantik, dan sosok yang sederhana dengan segala kemewahannya. Dia siswa di SMK 2 NUSABANGSA Jakarta selatan kelas 12 semester akhir. Ia ingin segera lulus dan bekerja sesuai keinginan nya. Tapi semua nya bebed...