07: Belum terbiasa

105 4 2
                                    

Besok hari Senin. Banyak tugas yang harus dikumpulkan untuk besok. Lia malam ini begadang untuk menyelesaikan beberapa tugas.

Setelah semua tugas selesai, Lia melirik ke arah jam.

"Lah kok udah jam set 12 malam aja sih?" ucap Lia.

Lalu Lia pergi ke kasur dan tidur.

🍁🍁🍁

Lia terbangun dari tidur nya dan melihat jam pukul 01.00

"Tolong banget dong, aku pengen tidur nyenyak." Keluh Lia.

"Lia, hai apa kabar?" Tanya Ajeng.

"Hai jeng, baik."

"Jeng, gimana sih cara nya supaya aku ga terbangun kaya gini terus? Aku capek banget tau. Setiap bangun tidur di pagi hari, rasanya tuh lelah banget" Ucap Lia pada Ajeng

"Aku tidak tahu Lia." Jawab Ajeng

"Ish. Yaudah deh aku mau nonton tv aja" Ucap Lia yang dihiraukan oleh Ajeng.

Lia keluar kamar dan menuju ruang keluarga untuk menonton tv. Tapi,












Lia melihat terdapat 4 orang sedang duduk di kursi ruang tv. Tetapi Lia tidak bisa melihat wajahnya, karena posisi mereka membelakangi Lia.

Ketika Lia hendak mendekati mereka,

Mereka berempat serentak menengok ke arah Lia secara tiba-tiba.

Anjir anjir anjir batin Lia.

Mereka seperti sebuah keluarga. Terdapat seseorang yang tampak nya adalah kepala kelurga, seorang kakek dan nenek, dan juga seorang anak yang sepertinya berusia 15 tahun-an.

Wajah mereka semua terlihat dingin tanpa ekspresi apapun. Dan perlahan lahan mereka semua tersenyum menyeringai lalu sekujur tubuh mereka berubah menjadi gosong seperti habis terbakar.

"Kalian jangan tiba-tiba senyum seringai gitu dong. Serem tau... " Ujar Lia pada mereka. "Eh ehh, kok tiba tiba berubah jadi gosong sih? Ih ih!" Lia takut melihat tubuh mereka yang gosong dan penuh luka bakar.

"Arwah yang terlepas dari tubuh. Tubuhmu kosong sekarang" ucap salah satu dari mereka.

"Aku akan menempati tubuhnya" Ucap yang lain.

"JANGAN. Aku akan kembali ke tubuhku" Ujar Lia.

Mereka semua lalu menyeringai dan menghampiri Lia.

"Sini kamu" Ucap mereka semua.

"ARGHHHHH." Teriak Lia. Namun Lia masih berdiri di tempat.

Lia lari, lari please lari. Kok ga bisa gerak Batin Lia.

Setelah makhluk-makhluk tadi sudah dekat dengan Lia, Lia akhirnya bisa bergerak. Ketika akan melangkah lari,,,


Lia jatuh dan salah satu kakinya di cengkram oleh makhluk tadi.

"Ahh sakit, lepasin aku" Lia berusaha kabur dari mereka.

Namun cengkraman mereka semakin kuat.

"LEPASIN" teriak Lia sambil menendang mereka semua.

Akhirnya Lia bisa kabur dari mereka semua.

Namun salah satu dari mereka ada yang menjambak rambut Lia, lalu mencekik leher Lia.

"Lep.. lep.. lepasin"

Lia terlepas dari cekikan mereka.

Lia lari

Lia tidak tahu harus lari kemana.

Dan berakhirlah Lia di dapur. Dapur tampak lebih menyeramkan menurut Lia. Karena disini lebih gelap dan hampa.

"Hai kaka" tanya seorang anak kecil dengan wajah dan sekujur tubuh penuh dengan luka-luka dan yaa, gosong.

"Kaka, main-main pisau yuk. Pisau ini bagus banget, tajem" Ajak anak tadi dengan memegang pisau.

"Ishh, ga ada yang beres". Lia pergi meninggalkan dapur, dan kembali ke ruang tv tadi.

"Kamu mau kemana? Lebih baik gabung dengan kami, dan jangan kembali lagi ke tubuhmu" Ucap makhluk yang tadi mencengkram kaki Lia

"OGAH" teriak Lia, lalu Lia berlari menuju kamarnya di lantai dua.

Ketika Lia berada di tangga, ada seorang perempuan dengan baju serba putih memeluk sebuah boneka bayi sedang duduk terdiam sambil merana.

Ketika Lia hendak melewatinya,,,,,




























Perempuan tadi masih terdiam duduk.





















Masih terdiam duduk






















Masih terdiam




















Masih terdiam






































"HIHIHIHIHIHIHI, AYO TEMANI AKU"





"AAAAAAAAAAAA" teriak Lia lalu berhasil kabur dari perempuan tadi.

Lia masuk ke kamarnya.

"Emang kamar aku yang terbaik" Ucap Lia sambil ngos ngosan.

"Lia, kenapa kamu terlihat lelah sekali?" Tanya Ajeng.

"Di luar kok serem serem jeng? Kayanya cuma kamu aja yang paling normal" Ucap Lia.

"Mereka hanya ingin bermain dengan mu saja mungkin" Jawab Ajeng.

"Hhh, tapi aku nya gamau. Serem semua"



Akhirnya Lia kembali ke tubuhnya.









🍁🍁🍁

Ayooo vomment jangan lupaa. Tencu❤

01.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang