Hai, jangan lupa votment-nya ya^^
•••
|Dibelakang nyindir didepan cengar-cengir |
-Nisya Austryn Valencia-
•••{Happy Reading}•••
"Tadi ayah liat kamu masuk rumah udah nangis coba cerita siapa yang bisa-bisanya bikin anak ayah yang kuat ini jadi cengeng?"
"A-anu itu," ucap Cilla terbata.
"Kalau nggak mau cerita nggak apa-apa, coba ayah tebak." Ayah Cilla mengetuk-ngetuk jari telunjuknya di dagu. "Pasti gara-gara cowok, ya?" jawab ayah Cilla dengan nada menggoda.
"Ihh, ayah. Nggak ya, nggak ada acara nangis-nangis gara-gara cowok di kamus hidup Cilla," balas Cilla menggebu-gebu.
Adhian Pradipta-- ayah cilla hanya terkekeh melihat kelakuan sang anak. "Ayo kedalam, udah di tungguin abang sama bunda."
Cilla mengangguk, mereka berjalan menuju ruang keluarga sambil bersenda gurau.
"Loh, Cilla kok mukanya sembab kayak habis nangis gitu?" tanya bunda Ela menghampiri anak perempuannya dengan khawatir.
Cilla menggeleng lemah. "Nggak kenapa-kenapa Bun, tadi Cilla pulang terus liat ayah jadi nangis."
"Boong deh, bun. Tadi pas Cilla buka pintu dia udah nangis," jawab ayah Adhi dengan usil.
"Ihh, ayah mah gitu. Pokokna Cilla ngambek," ujar Cilla dengan bibir yang dimanyunkan.
Karena gemas, ayah Adhi mengacak rambut Cilla dengan halus. Sedangkan bunda Ela hanya tersenyum gemas.
"Tadi Cilla abis ketemu sama cowok, yah. Nggak di jajanin permen yupi kali, makanya nangis," ucap Zio.
"Bang Zio mending diem deh! Jarang ngomong, sekalinya ngomong jadi pengen nimpuk."
Cilla merapikan rambutnya yang berantakan karena di acak sang ayah. walaupun pelan, tapi cukup membuat rambut Cilla porak-poranda.
"Bun, yah, bang. Cilla ke kamar dulu ya, mau ke kamar mandi." Setelah mendapatkan persetujuan, Cilla menaiki tangga menuju kamarnya yang ada di lantai dua.
Ceklek...
Cilla menaruh tasnya di meja nakas dan masuk ke dalam kamar mandi. Ia merasa risih sejak tadi.
Setelah mengecek, dan benar saja, tamu bulanannya datang. Ia menghela nafas panjang. "Pantes aja sensi dari tadi," ucapnya pelan.
Cilla keluar dan mengambil baju ganti. Ia membersihkan diri untuk segera bergabung dengan keluarganya.
Setelah beberapa saat, Cilla keluar dari kamar mandi dengan baju tidur yang melekat di tubuhnya.
"Segarnya..."
"Eh, tapi gue jadi merasa bersalah sama Gala. Halah, bodo ah. Salah siapa dia ngeselin," lanjutnya.
°°°
"ASSALAMUALAIKUM. PUNTEN, GOPUD."
Cilla mendengar suara teriakan dari arah pintu depan, dia tidak merasa memesan makanan tapi kenapa ada yang mengantar makanan."abang yang pesan makanan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
GalaCilla
Teen Fiction"Kalau mencintai lo itu dapat pahala, gue yakin, pasti gue masuk surga." -Prince Galaska Ricolas- Tentang Prince Galaska Ricolas siswa baru SMA Tunas Bangsa dan Acilla Pradipta Aldis, siswi yang menjadi buronan semua siswa SMA T...