Hai, jangan lupa vote ya^^
•••
|Kebersihan itu sebagian dari iman, kalau kemesraan itu sebagian dari aku dan kamu. |
-Ezra Harvey-
•••{Happy Reading}•••
"Malkis, kayaknya lo udah cocok deh."
"H-hah? Cocok apa?" Tanyanya terbata.
"Cocok jadi ibu tiri gue."
Cilla tanpa sadar menampol gala pas dibagian benjolnya membuat gala meringis kesakitan.
"Anjir! Sakit bego!" Gala memegangi ubun-ubun nya dengan raut muka yang sangat kesakitan.
"Makan tuh tampolan ibu tiri," ucap cilla masih dengan posisi yang sama.
Pintu UKS terbuka menampilkan dua cowok berperawakan tinggi dan wajah yang rupawan.
"Anjj.. mata aing udah ternodai," ucap Ezra menutup kupingnya dengan kedua tangannya.
"Yang ditutup mata, bukan kuping! Gini nih kalau pake pipa rucika, gobloknya mengalir sampai jauh," kata Janu membenarkan.
Cilla spontan menjauhkan dirinya dari gala. Ia menormalkan kembali raut wajah terkejutnya mengubahnya menjadi datar.
"Temen lo udah dateng, gue balik ke kelas dulu," ucapnya kepada gala. "Gue duluan ya," ujarnya kepada Janu dan Ezra.
Mereka mengangguk singkat, membiarkan cilla pergi karena sebentar lagi bel akan segera berbunyi.
Setelah punggung kecil cilla menghilang dari pandangan mereka, Janu dan Ezra menghampiri gala yang sedang mengompres kepalanya.
"Cilla lo apain tadi, gal?" Tanya Janu penasaran dan diangguki oleh Ezra.
Baru saja gala mau bersuara, pintu UKS kembali terbuka. Edgar datang dengan tergesa menghampiri gala dan mengguncang bahu kokoh gala kuat.
"Lo abis ngapain anjir! Mau cosplay jadi jarjit?" Pasalnya sedari tadi ia berada di kantin, Ezra yang menelponnya untuk datang ke UKS.
"Nabrak tiang bendera."
"H-hah?! Hahaha...
°°°
"Saatnya jam pelajaran pertama di mulai."
Pak Roy, guru mata pelajaran penjas orkes masuk ke ruang kelas XI IPS 2.
Guru yang masih berumur sekitar dua puluh lima tahunan dengan status single itu dapat membuat siswi yang tadinya lesu menjadi segar, sakit menjadi sembuh dan yang malas menjadi semangat hanya dengan melihat wajah tampannya.
"Selamat pagi anak-anak. Jam pertama adalah olahraga, jadi kalian segera ganti baju olahraga. Saya tunggu di lapangan."
'pak, wajah bapak udah kayak kuota saya aja. Udah memenuhi batas wajar!'
'iya, cinta saya ke bapak juga udah kayak penyimpanan hp saya. Hampir penuh!'
'bapak boleh nggak sih munduran sedikit, gantengnya kelewatan soalnya.'
Begitulah kira-kira teriakan siswi-siswi yang di kelas cilla, terpesona dengan guru tertampan di SMA Tunas Bangsa. Apalagi dengan hobi olahraganya membuat siapa saja ingin di halalkan olehnya.
tak terkecuali Cilla yang menatap punggung tegap pak Roy yang sudah hampir hilang dari pandangannya tanpa berkedip.
"Pak Roy ganteng banget ya?!" ucap cilla.
KAMU SEDANG MEMBACA
GalaCilla
Fiksi Remaja"Kalau mencintai lo itu dapat pahala, gue yakin, pasti gue masuk surga." -Prince Galaska Ricolas- Tentang Prince Galaska Ricolas siswa baru SMA Tunas Bangsa dan Acilla Pradipta Aldis, siswi yang menjadi buronan semua siswa SMA T...