"Kamu pingin aku ikut kamu buat nyelesaiin kasus anak hilang?" tanya Kaito yg mengelap wajahnya dgn handuk sambil memegang hp-nya.
"Iya! aku gk tau rute jalan Ekoda... dan karna cuma kamu orang Ekoda yg kutau jadi..... aku mau minta tolong ke kamu lagi"
"Alaa, kamu belum membalas kebaikanku yg kemaren malam lho"
"Iya aku tau! dan aku bakal ngelakuin APAPUN lagi buat balas kebaikanmu"
"Apapun?" Kaito tersenyum licik. "Bahkan sampe harga dirimu hilang?"
"Gk,aku gk terima itu-_-"
Kaito tertawa kecil, lalu bertanya.
"Ndee, aku harus lakuin apa?"
"Anoo, aku mau nginep di rumahmu 2 hari, boleh?" Jawab Shinichi agak ragu-ragu.
"Wakatta, boleh kok" Kaito tersenyum licik sambil mengembalikan handuk yg tadi dia pakai.
"Ndee, arigatou Kaito! Aku ke rumahmu besok ya" Shinichi menutup telponnya. Lalu beralih ke tugas rumahnya saat ini.
Kaito yg mengelap wajahnya dgn handuk pun juga beralih ke tugas rumahnya. Dan kali ini dia fokus ke pekerjaan rumahnya yg membosankan.
Sekarang sudah hampir 2 hari Kaito bersama Mei Tantei, kali ini Kaito ingin sekali beraksi kembali.
Terdengar samar-samar hembusan angin, Kaito yg berpikir bahwa cuti-nya akan berakhir mulai stres. Kaito hanya bisa berpikir apakah ia ada waktu dgn temannya(Shinichi) atau tidak. Tapi intinya, perjalanannya bersama Mei Tantei tidak sia-sia.
Keesokkan harinya setelah pulang sekolah...
"Nee, Kaito-kun, kau tau dimana tempat buat taruh bajuku?" Tanya Shinichi kepada Kaito sambil membereskan bajunya yg ada di dalam tas.
"Anoo.. di lemariku aja" jawab Kaito menunjuk lemarinya.
Shinichi mengangguk. Dirinya mulai membereskan pakaian nya sambil memikirkan kasus tentang anak hilang yg terngiang-ngiang terus di kepala Shinichi.
Kaito yg sejak tadi berdiri memerhatikan Shinichi langsung beranjak rebahan di kasurnya.
Disaat Kaito rebahan, dia sempat melihat baju Conan yg terhimpit di kopernya Shinichi. "Mei Tantei, kau mau jadi Conan lagi?""Ndee.. kalau jadi Conan akan lebih mudah dalam bergerak dan beraksi" jawab Shinichi yg masih fokus dgn kopernya. "Oh iya, aku boleh gk pinjam sabun mandimu? Punyaku ketinggalan di rumah"
"Ya, silakan saja, toh gk ada yg make juga"
Shinichi memiringkan kepalanya. "Trs kamu mandi pake apa?"
"Ya pake sabun, cuma bukan sabun mandiku, sabun dari mama-ku"
Shinichi mengangguk pertanda paham. Setelah membereskan bajunya, Shinichi segera berdiri dan melihat-lihat kamar Kaito.
Shinichi mulai tertarik ke gambar besar yg menggambarkan ayahnya Kaito. "Nee, Kaito, dulu ayahmu pesulap juga?""Iyap" jawab Kaito singkat.
"Berarti keahlian sikapmu diturunkan oleh ayahmu ya," Shinichi semakin curiga dgn sesuatu yg dibalik pigura tsb. "Aku dorong piguranya boleh?"
"Ja,jangan, belakangnya berdebu, mau kubersihkan besok!" Jawab Kaito yg sempat kaget melihat Shinichi yg hampir mendorong gambar berisikan ayahnya itu.
"Oke... Mungkin aku lebih baik refreshing sebentar di luar" Shinichi mulai menjauh dari gambar tsb. "Mau ikut?"
"Umm, bolehlah" Kaito bangkit dari kasurnya dan beranjak memakai jaketnya, Shinichi yg menunggu dari dalam hanya melamun gk jelas.
Shinichi dan Kaito berjalan-jalan di tepi jalanan perumah, daritadi suasana hening tanpa ada yg memulai percakapan. Kaito yg aslinya ingin mengatakan sesuatu kepada Shinichi agak bingung bagaimana cara memulai percakapan. Jadi lebih baik Kaito diam dan biarkan keheningan berlangsung lama.
"Kaito-kun, marga keluargamu apa sih?" Tanya Shinichi memulai percakapan.
"Margaku Kuroba" jawab Kaito singkat.
Keheningan menyertai lagi. Shinichi yg gagal mengubah suasana menjadi agak ragu berbicara lagi.
"A,anoo.. aku blm membalas kebaikanmu, jadi aku ingin membalasnya sekarang agar lebih mudah" kata Shinichi terbata-bata sambil berpikir apa yg akan dilakukan Kaito.
Kaito melirik ke arah Shinichi, dia bisa melihat wajah yg memerah dari wajah Shinichi, karna Kaito baik,(hilih :v) jadi Kaito memikirkan hal yg lebih mudah untuk dilakukan seorang detektif SMA.
"Peluk aja aku!" Seru Kaito sambil tersenyum lebar. "Kamu sepertinya agak ragu-ragu dgn kemauanku kan?"
Mulut Shinichi tertutup rapat. "Beneran?"
Kaito mengangguk. "Yap" katanya sambil tersenyum.
Shinichi terdiam. Lalu dia tersenyum lebar sambil mengangguk. "Okeh!"
Shinichi dan Kaito masih berjalan-jalan dengan suasana hening. Shinichi melihat dispenser minuman di pojok jalan buntu, lalu menghampiri dispenser tsb. Shinichi mengajak Kaito untuk membeli minuman sebentar.
"Kamu mau yg apa?" Tanya Shinichi menyodorkan koin ke arah Kaito.
"Aku bayar sendiri aja" Kaito memasukkan koin ke dalam dispenser lalu memilih cola yg dingin.
Setelah Kaito membeli minuman, Shinichi membeli minuman yg sama dengan Kaito. Lalu mereka pun beranjak pergi lagi.
Shinichi melamun semasa berjalan bersama Kaito. Kaito yg melihatnya pun agak bingung dan ingin segera membangunkan Shinichi dari isekainya :v
"Nee, terakhir kali kita seperti ini kapan ya?" Tanya Shinichi kepada Kaito sambil meneguk colanya. "Aku agak lupa tentang kejadian itu"
"Umm... Setengah bulan yg lalu gk sih? Aku juga lupa nee..."
"Kau ingat disaat Makoto-san hampir memukulmu? Lalu bola sepakku datang dan mengalih perhatian Makoto?" Shinichi mulai tertawa ketika dia mengingat wajah ketakutan Kaito.
"H,HEY! AKU BISA MENGHINDARI PUKULANNYA TANPA BANTUANMU!" Seru Kaito dgn wajah yg memerah.
Shinichi tertawa terbahak-bahak sampai suaranya hampir memecahkan kaca rumah v: oke gk sealay itu :v
"Seharusnya kau lihat wajahmu saat menghindari Makoto- hahaha" Shinichi memukul pelan punggung Kaito dan terus tertawa.
"Meh meh" Kaito merajuk kesal meski sebenarnya dia senang bisa berbicara dengan detektif kesukaannya.
.
.
.
.
.
.
Shinichi bersembunyi di balik tembok pagar rumah orang lain. Ia memerhatikan Ayumi, temannya saat menjadi Conan sedang berjalan-jalan sendirian sambil bersenandung lagu.Flashback 5 menit yg lalu, ON
"Ala, Ayumi menarik perhatian para penjahat?" Ayumi si gadis kecil yg sudah pulang sekolah bingung dengan pertanyaan Shinichi.
"Iya, aku tau itu berbahaya, tapi demi kepentingan kasus- ah, maksudku kepentingan anak-anak di kota Ekoda" jawab Shinichi tersenyum gugup. Sebenarnya dia tidak ingin memakai cara untuk menggunakan Ayumi, tapi tidak ada pilihan lain. "Kau bisa mengajak Mitsuhiko dan Genta untuk ikut"
"Jadi Ayumi seperti para polisi?" Ayumi tersenyum lebar sambil memanggil Mitsuhiko dan Genta yg menunggu Ayumi dari dekat gerbang sekolah. "Mitsuhiko, Genta! Kita
bakalan pergi ke Ekoda!!!""Hontoni?" Mitsuhiko menghampiri Ayumi bersama Genta. "Apa tidak merepotkan Shinichi-san?"
"Iee, tidak merepotkan sama sekali kok" jawab Shinichi tersenyum sambil mempunyai firasat yg buruk.
"Okeh kalau begitu! Ayo ke Ekoda!" Ajak Mitsuhiko tersenyum kegirangan.
Flashback OFF
TBC
________________________________CIE UPDATENYA LAMA :V gommenasai :v
![](https://img.wattpad.com/cover/230347595-288-k854062.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
✅◇Take a walk☀️|| END || KaiShin || detective conan || Shounen Ai
FanfictionKaito Kid ingin sementara berhenti menjadi pencuri, tapi dia ingin menyiapkan kejutan sebelum berhenti menjadi pencuri, yaitu mengajak Mengajak Mei Tantei berjalan-jalan.... CHARACTER BY AOYAMA GOSHO // Keidou pakai character hanya untuk asupan kais...