[10]❗Aksi

2.9K 250 19
                                    

Dan begitulah alur cerita kenapa Ayumi bisa berada di Ekoda bersama Shinichi dan Kaito. Nah sekarang Shinichi sedang memerhatikan Ayumi yg berjalan-jalan mencari perhatian orang-orang, terutama para penculik anak.
Dalam rencana Shinichi, ia akan mengawasi dari belakang, sedangkan Kaito akan mengawasi dari depan(Ayumi punya batas berjalan-jalannya agar tidak tersesat).

Kaito tidak tau kenapa dia ingin sekali melindungi gadis kecil itu, tapi yg pasti gadis itu telah membantunya tempo hari.

"Testing, bocah pedo 1412" Shinichi mendekatkan mulutnya ke walkie talkie yg terhubung ke walkie talkie milik Kaito.

"Woy nama gw jangan kek gitu >:v" kesal Kaito cemberut sambil mendekatkan mulutnya ke walkie talkie. "Dan lagipula ada apa memanggilku?"

"Ada 2 orang mencurigakan yg sedang berjalan menuju tempat Ayumi" jawab Shinichi sambil fokus ke 2 orang tersebut.

Kaito menoleh dan melihat 2 orang yg berpakaian bebas, umur mereka kira-kira 30 thn-an dan mereka berpenampilan seperti preman kota.

"Ya aku pernah melihat mereka" kata Kaito yg fokus melihat keadaan Ayumi. "Mereka sering ke warung dekat SMA Ekoda"

"Wakatta" jawab Shinichi singkat.

Beberapa detik kemudian kedua orang itu masih keluyuran dan Ayumi masih berpura-pura bermain dgn Mitsuhiko dan Genta. Karna Ayumi pasti bosan jika sendirian, jadi Shinichi menyuruh Mitsuhiko dan Genta untuk ikut bergabung.

"Bocil kacamata 4869, aku melihat sesuatu di tangan salah satu orang itu" Kata Kaito memerhatikan kedua orang itu.

"Meh jangan panggil aku bocil >:v" kesal Shinichi yg sama cemberutnya seperti Kaito tadi. "Dia megang apaan?"

"Dia pegang....." Kaito memerhatikan tangan salah satu dari 2 orang itu. "Dia bawa senjata"

Shinichi terkejut mendengar itu. Jika anak-anak disodong senjata maka itu akan membahayakan nyawa mereka, jadi Shinichi berpikir keras untuk menangkap penjahat itu dan mencari bukti penculikan mereka. Lalu 5 detik kemudian muncul sebuah ide di benak Shinichi.

"Kaito-kun, kamu bisa ambil senjatanya gk?" Tanya Shinichi lewat walkie talkie. "Gerakanmu cepat, jadi mungkin bisa kan?"

"Tentu saja" jawab Kaito memunculkan smirk di wajahnya. Tanpa basa-basi Kaito menghilang dgn bom asapnya, lalu lari secepatnya mengambil senjata di tangan penjahat itu.

Shinichi yg melihat aksi Kaito agak terkejut, manusia tidak mungkin bisa lari secepat itu. Mungkin itu beberapa trik aneh Kaito lagi? Intinya Shinichi senang bisa mengandalkan Kaito saat ini.

"Done, bocil kacamata!" Seru Kaito di walkie talkie nya. "Dia memakai senjata Glock 45 GAP, mungkin temannya punya senjata lain yg tersembunyi di suatu kantong celananya"

"Wakatta, sangkyu Kaito!" Shinichi mengedipkan mata sebelahnya ke Ayumi sebagai pertanda bahwa Ayumi harus mendekati penjahat itu, Ayumi membalas kedipan mata Shinichi dan mendekati kedua penjahat itu.

Ayumi memberi isyarat dgn bisikan bahwa Mitsuhiko dan Genta harus segera pergi dari tempatnya. Mitsuhiko dan Genta mengangguk, lalu segera lari meninggalkan tempatnya.

Ayumi berjalan pelan melewati kedua penjahat tersebut.

"Dek, mau kemana?"

Tepat saat itu salah satu penjahat itu menepuk pundak Ayumi. Ayumi yg wajahnya sudah mulai ketakutan memberanikan diri untuk menjawab pertanyaan penjahat tersebut.

"Ke,ke rumah..." Jawab Ayumi gugup.

"Mau permen gk?" Tanya salah satu penjahatnya lagi sambil tersenyum. "Kami berdua punya banyak di rumah"

✅◇Take a walk☀️|| END || KaiShin || detective conan || Shounen AiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang