Terkadang ungkapan sayang itu tidak harus lewat belaian
🍁
"Definisi sayang gue lebih dari itu"
-Jeon Jungkook-
••
"Kookie!" -Ara
"Jungkook" -Ara
"Jungkook" -Ara yang menggoyang-goyangkan tubuh kekar jungkook.
"Kook ih bangun!" -Ara
"Eughh" -jungkook
Ara menghela napas panjang, ini salah satu penyebab ia tidak suka tidur bersama jungkook karna sangat sulit di bangunkan. Ia merupakan orang kedua yang sangat sulit dibangunkan setelah Yoongi.
Yoongi bukan susah di bangunkan, tapi memang tidak ada yang berani membangunkan Singa yang tertidur.
Ara tersenyum mendapatkan ide.
"AWW JUNGKOOKKKK HIKS HIKS" -Ara
"HAH HAH LO KENAPA? MANA YANG SAKIT?" -jungkook yang langsung loncat panik dari kasur. Ia melihat Ara yang guling-guling di lantai tertawa karna melihat ekpresi panik Jungkook.
Jungkook kembali tidur lagi di kasurnya. Ia bersumpah tidak akan tertipu lagi oleh Ara. Ia sungguh sangat panik bukan main tadi.
"Eh Kook! Kok tidur lagi sih?" Kesal Ara yang memukul jungkook.
"Bangun! Udah jam 6 goblok! Lo enggak sekolah?" -Ara
"MasyaAllah Allah hu akbar!" Ara terpelonjak kaget saat Jungkook menariknya dan menjatuhkan nya di kasur membawa Ara pada pelukannya.
"Kook!" -Ara
"Diam!" -jungkook
"Kook!" -Ara
"Adek gue tegang kalau lo gerak mulu" -jungkook
Ara terdiam dengan muka cemberut. Jungkook dengan muka bantalnya yang tak pernah puas untuk tertidur tetap saja memeluknya sangat erat.
Sangat erat hingga Ara tak bisa melepaskan diri.
"Koo-" -Ara
Cup..
Jungkook mengecup leher Ara. Posisinya Jungkook tidur di bawah dagu Ara tepatnya di leher Ara seperti anak kecil yang tidur dengan ibunya. Ara kaget sekali membuat nya tak berani berbicara karna jungkook anak nya nekat.
"Sayang" -Ara
Jungkook diam.
"Kook! Udah tidur nya, sekolah lagi jungkook" -Ara yang berusaha bangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEVEN POSSESSIVE BROTHERS [BTS] - INEFFABLE
FanfictionJudul awal : Ara and seven big babies ABANG - BTS Banyak dialog!!! REVISI SETELAH END!! "Guten morgen abang! eh Good morning maksudnya" krik krik Ara menarik napas lemah. "Selamat pagi abang-abang sayang" ucap Ara dimanis-maniskan. Semuanya men...