4

632 111 6
                                    

Ini agak 18+ ya...

Happy reading

.

.

.



Pasien Hwang menghilang. Entah bagaimana caranya pemuda itu bisa melumpuhkan perawat yang berjaga.

Hwang Hyunjin adalah pasien dibawah pengawasan psikiater Seo Changbin. Tentu hal ini membuat Seo Changbin menerima banyak tekanan dari para petinggi rumah sakit maupun keluarga Hwang hyunjin sendiri.

Sebab belakangan diketahui jika Hwang hyunjin menipu perawat dengan mengatakan ia butuh bantuan karena keran air di kamar rawatnya rusak, namun perawat yang mencoba membantunya malah mendapat balasan berupa benturan keras di tembok yang membuat sang perawat pingsan dengan kepala terluka.

Sudah tiga hari sejak hyunjin menghilang, rumah sakit dan keluarga Hwang dengan dibantu kepolisian telah menyebarkan berita kehilangan. Tentunya dengan menyembunyikan kenyataan bahwa yang menghilang merupakan pasien bangsal kejiwaan. Tak ada yang ingin membuat masyarakat resah bukan?  Tentu saja pihak rumah sakit memberikan nominal besar untuk mengelabui masyarakat

.

.

.



"Hyung, apa aku boleh menginap di tempat Changbin Hyung?", Tanya Felix.

Minho hanya menatap sang adik untuk meminta penjelasan.

"Aku takut ia terlalu stress dengan kejadian ini", jelas Felix.

Yang lebih tua menghela nafas, "empat hari saja. Tak boleh lebih"

Felix tersenyum dan memeluk Hyungnya itu. Oh ayolah, Minho tak bodoh untuk mengetahui hubungan rekan seprofesinya dengan adiknya itu.

"Oh iya, sepertinya tetangga kita telah menempati empati rumahnya lagi", ujar Minho.

"Aku akan membuat cookies, Hyung tolong antarkan saja", dengan cepat pemuda berfreckles itu berlari menuju dapur.

Minho hanya menggeleng melihat kelakuan sang adik. Namun jujur, entah kenapa Minho sudah beberapa hari ini sedikit merasa was-was, terutama setelah mendapat kabar jika Hwang Hyunjin melarikan diri dari rumah sakit. Apalagi mengingat pemuda yang mengalami Skizofrenia itu begitu membencinya entah kenapa.

Rasanya seperti ia tidak memiliki tempat aman dimanapun.


.

.

.



Tok tok

Minho mengetuk pintu berlapis cat putih dihadapannya. Tak lama kemudian terdengar derap kaki mendekati pintu.

Cklek

Pintu terbuka, Minho dan pemilik rumah bertatapan sesaat.

"Minho?", Chris, si pemilik rumah nampak terkejut.

"Sejak kapan kau pindah kesini?", Tanya Minho heran.

Chris terkekeh, "sebenarnya saya sudah membeli rumah ini belasan tahun yang lalu, tapi saya baru menempatinya sekarang karena rumah saya sedang direnovasi. Omong-omong ada apa kemari?"

Coimetrophile (Banginho) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang