Bab 5

2.4K 232 10
                                    

Cast: Sakura.H

Genre: Romance

✨ ✨ ✨ ✨ ✨

" Sakura ayo ba- gun? "

Koi menengok isi kamar sudah kosong, keadaan kasur sudah rapih.
" Apa Sakura sudah bangun? " Ia garuk rambut pinknya.

Koi menuju arah dapur tapi yang di cari tidak ada. Dia ketuk dulu kamar mandi baru masuk dan tidak menemukan Sakura. Koi lihat secarik kertas memo di atas meja makan. Dia baca deretan tulisan rapih.

Koi- Oniichan, Saku berangkat ke sekolah dulu. Mungkin di sekolah Saku dapat inspirasi untuk komik Saku bertema romance school.

Saku udah makan dan Saku udah siapkan roti pagang untuk Oniichan!

Semangat Nii-chan, Saku tunggu konser Six Gravity Niisan.

" Astaga Saku " Desah Koi tidak habis fikir. Demi komik dia sampai rela sekolah pagi, persis sepertinya demi group idol dia rela berlatih tari setiap hari.

Tatapan Koi beralih ke roti panggang kecoklatan. Dia makan dan menguyah pelan. " Kalau magang Roti Sakura tidak kalah, tapi beda cerita kalau dia masak di dapur " Celetuk Koi terkekeh. Dia juga minum susu sudah tersedia di atas meja.

✨ ✨ ✨ ✨ ✨

Greekk

Pintu di geser. Seorang gadis mungil menengok kepala lihat isi kelas masih sepi. Tentu saja masih sepi, sekolah mulai pukul delapan dan sekarang masih pukul enam pagi.

Sakura murid pertama masuk kelas. Letakin tas dekat pinggir meja, diambil kertas pensil dan penghapus. Duduk tenang di kursi dan memulai memikirkan komik belum selesai.

Masih ada waktu dua hari sebelum deadline habis. Semalam Sakura sudah di tagih pengerjaan komik belum di selesaikan olehnya. Ia meminta waktu lima hari lagi, namun ketua mengurus komik Sakura memberi dia waktu tiga hari saja.

Tiga hari waktu singkat untuk memikirkan jalan cerita komik dia buat. Sakura kepikiran komik dia buat ini disamai oleh kehidupan nyata para remaja tentang asmara.

Tapi Sakura tidak tahu dia harus memakai kehidupan percintaan siapa? Kalau pakai percintaan dirinya sendiri,, dia saja belum pernah merasakan asmara.

" Ukh, Saku jadi pusing " Gumam meremas helai rambut di gerai indah.

" Kenapa " Suara menyapa indra pendengar.

Sakura mendongak. Dia bertatap mata dengan mata hitam kelam seperti malam. Onyx itu seakan menghipnotis Sakura dan juga sebaliknya untuk pemuda bermata Onyx, dia merasa mata hijau di depannya selalu buat dia tenggelam.

Tenggelam pada perasaan asing

Pemuda itu tersadar setelah kata - kata tadi masuk kedalam pikiran. Dia mengalihkan mata lagi ke sosok Sakura narik-narik ujung seragam sekolahnya dengan wajah imut.

' I-imut '

" Hn " Gumam ambigu Sasuke. Dia buang muka tidak menatap mata bulat hijau teduh sudah bikin dadanya berdesir menyenangkan.

Sakura tidak paham maksud gumam Sasuke, mengembung pipi dengan kedutan kecil. Sasuke lirik melalui ekor mata, onyx berkilat lihat betapa menggemaskan Sakura Haruno saat ini. Gadis itu juga hentakin kaki kesal.

Bersabar Sakura mengabaikan kata aneh Sasuke.
" Sasuke berangkat pagi juga? "

" Hn "

" Ke-kenapa Sasuke kesekolah pagi sekali." Ucap Sakura sekali lagi. Suaranya menahan kesal bersama merah di wajah imutnya.

𝘍𝘰𝘳 𝘠𝘰𝘶  [  𝘛𝘈𝘔𝘈𝘛  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang