Bab 9

1.6K 174 26
                                    

Cast: Sakura.H

Genre: Romance School

(๑•̀ㅁ•́ฅ✧ (๑•̀ㅁ•́ฅ✧ (๑•̀ㅁ•́ฅ✧

" Sasuke, kau mau kemana? "

Sasuke memakai pakaian santai menuruni tangga berhenti karna panggilan tadi. Menengok samping tangga tidak jauh dari ruang makan. Ada wanita paruh baya masih cantik di usianya.

Wanita berstatus ibu Sasuke tidak sendiri di meja makan. Ada anak sulung dan sang suami.

" Biasa libur gini kau di rumah." Ucap Itachi. Menyuruput teh.

Fukagu menyuapkan nasi kedalam mulut, Mikoto minum teh seperti Itachi.

Sasuke menyeringai.
" Mau berkencan dengan gadis kusukai." Celetuk tanpa beban dia pergi.

Mikoto menyemburkan teh ke depan yang buat Itachi secara pasrah wajah dia terkena semburan sang ibu, Itachi sendiri teh dia minum keluar lagi dari mulut jatuh ke cangkir seperti air terjun, wajah dia basah di tambah tampang yang bodoh.

Sang kepala keluarga tersedak dan berusaha meredakan batuk. Mikoto membantu Fukagu dan menyadarkan keterbengongan sang sulung Uchiha.

Sasuke bikin keluarga dia terkejut bukan main.

*:..。o○ ○o。..:* *:..。o○ ○o。..:*

Begitu keren Sasuke hari ini. Pakaian yang modis, kaos pastel, cardigan putih bertudung untuk cowok, celana bahan hitam, sepatu hitam bertali putih dan bawa motor sport hitam.

Baju Sasuke pakai 👇

Semua mata perempuan tertuju ke sosok bungsu Uchiha

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua mata perempuan tertuju ke sosok bungsu Uchiha.

Turun dari motor sport hitam, melepas helm, mengedarkan kesekitar gedung - gedung tinggi sampai dia nemukan seorang yang dicari.

Mengangkat dua sudut bibir. Mengunci motor lalu menghampiri sosok sedang berdiri di bawah tower Tokyo.

" Sakura " Panggil setelah di belakang gadis mungil itu.

Sakura balik badan, tersenyum lebar lihat kedatangan Sasuke. Dia memakai dress putih selutut dengan tali spageti di bahu meperlihat bahu putihnya, renda - renda di dada dan memakai high gless rendah.

' Ka-kawaiii ' batin Sasuke gemas.

" Sudah menunggu lama? "

" Tidak. Cuman sepuluh menit kok."

" Itu lumayan lama tahu." Jari Sasuke mencoel hidung mancung mungil Sakura.

Sakura terkikik lucu. Sasuke berusaha nahan keinginan mencium pipi gadis mungil di depannya.

Dia tidak mau acara yang berusaha dia buat sebelum para rivalnya duluan yang maju, jadi batal karna keinginan otaknya.

" Ayo kesana sekarang." Mengulurkan tangan ke Sakura.

𝘍𝘰𝘳 𝘠𝘰𝘶  [  𝘛𝘈𝘔𝘈𝘛  ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang