05.00

42 4 2
                                    

              "Ya sudah lah.."

Gaes visual nya masih di cari ,,komen donk enaknya siapa ??

Happy reading!!!

*****
"Key!"sebuah tangan mencengkram lengan kurus Senja "sial "umpat Senja dalam hati ,Senja berbalik dengan malas "ada apa ,mau nyakitin gua lagi??, Maaf gua udah capek tersakiti an "ucap Senja menunduk ia mengumpulkan keberanian di dalam tubuhnya ,sejujurnya sekarang ia butuh sandaran untuk meluapkan semua kesedihannya ,di Bintang tidak mungkin Senja sudah banyak merepotkan Bintang .

"Tes"ia tak dapat menahan lagi, kini semua ingatanya kembali ,ia tak bisa melupakan itu semua ,Angkasa kembali membawa kenangannya , kenangan yang tidak ingin ia ingat .

"Pergi An gua gak mau lihat Lo"ucap Senja lebih tegas namun masih menunduk.
Tiba tiba Angkasa menariknya ke pelukan nya ,mata Senja membulat seketika ,untung saja ini di koridor sepi hanya mereka bertiga yang ada .

"Gua kangen Lo key ,gua pingin berubah ,terimah gua Sekali aja ,gua ingin memperbaiki semuanya " ucap Angkasa dalam, penuh makna namun tak bisa di artikan .

Senja menjauh dari dada bidang Angkasa "tapi gua nggak mau An ,dan Lo harus inget Jangan temuin gua lagi " ucap Senja kini berani menghadap mata coklat Angkasa.

Senja pergi begitu saja dengan air mata yang terus menetes ,ia butuh seseorang untuk mendengarkan semua ceritanya .

Angkasa menatap kepergian Senja "sabar An gua tau Senja orangnya gimana ,dia butuh waktu untuk Nerima loh"ucap. Bintang menepuk pundak angkasa ,"iya tang".

****
Hari ini adalah hari check up Senja ,
Senja sudah duduk di antrian spesialis kulit "lama banget sih"ucap Senja yang mulai bosan .

"Nn. Keysandra Senja Dirinjani" merasa namanya di panggil Senja pun bangkit dari tempat duduknya mengayunkan kakinya kedalam ruangan .

"Permisi " ucap Senja lirih ,yang di masukinya masih sama ruangan yang hampa.

"Silahkan duduk "ucap Dokter itu tiba tiba .

Kini hening hanya suara pulpen yang bereaksi dengan kertas yang di gerakkan oleh seseorang .

"Gimana ada perkembangan?"tanya dokter itu masih dengan keadaan menulis .
"Udah nggak perih dok "lirih Senja,jangan tanya bagaimana keadaan jantung Senja ,Senja terus memegangi dadanya .
"Ini yang sakit muka apa jantung "batin Senja dalam hati .

****
"Ya sudah kamu tebus beberapa obat ini ya !"perintah dokter Fajar yang langsung di angguki oleh Senja .

Belum sampai Senja bangkit seseorang masuk keruangan itu "assalamu'alaikum "mata Senja melotot ketika yang di dapatnya adalah Angkasa "sial "umpatnya dalam hati .

"Key!!," Angkasa tak percaya yang ada di hadapannya kini Senja ."saya permisi"Senja keluar dari ruangan itu sementara Angkasa masih bingung "key"teriak Angkasa "nanti kita ketemu ya,dah"pamit Angkasa pada Fajar  dan langsung berlari mengejar Senja.

"Key!" teriakan itu mengiringi langkah Senja ,banyak pasang mata menatap keduanya heran ,mungkin mereka bingung kenapa keduanya saling kejar .

Senja berhasil  keluar dari rumah sakit menuju ke halte ,ia mengotak Atik hp nya berusaha mencari ojek online untuk membawanya pergi dari sini .

"Key ,"Angkasa kini sudah berhasil berdiri di samping Senja,"mau pulang ??,gua anter ya?"tawar Angkasa ,Senja masih tak memperhatikan nya ,oh lebih tepatnya pura pura budeg !

"Mau nggak gua ambilin mobil dulu yah Lo tunggu sini !"Senja masih menghadap handphone nya "nggak usah!"tolak Senja mentah mentah .

Tapi Angkasa tak memperdulikanya ia masih terus berjalan ke parkiran mengambil mobilnya .

Selang beberapa menit Angkasa sudah kembali dengan mobil mewahnya "lah kok ilang !" Angkasa terkejut ketika melihat halte itu sudah sepi
"Perasaan belum ada bus Ama taksi tadi "kini ia menjalankan mobilnya selang beberapa menit ia tersenyum "sifat kamu masih nggak berubah Key".

"Masih mau jalan aja neng ?"tanya Angkasa dari dalam mobil "gak usah peduli sana !" Senja ke mencepatkan langkahnya , kini langkah Senja terhenti karna mobil Angkasa menghadang nya "kalua di omongin itu nurut bandel amat "tangan Senja di tarik oleh Angkasa "apaan sih Lo ,gada otak ?"Senja berusaha menolak tarikan Angkasa namun tangan mungilnya tidak bisa melawan tangan kekar Angkasa "woi lu kenapa, otak lu mana?" Oceh Senja yang sudah berada di mobil "otak ku masih da kok ,tapi udah lemah karena mikirin kamu "jawab Angkasa dengan cengiran.

******
                 TBC  

Yuhui ,i am come back
Jangan lupa vote dan komen

Jangan lupa follow Instagram: shereen anizma//nizmazzalfa

Giman lanjut???

Salam manis

Nizmazzalfa

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang