08.00

47 6 4
                                    

Assalamu'alaikum readers ,maksih yang setia baca nya ,author sayang kalian 😁

******

"Loh...." Senja tak percaya dengan apa yang ia lihat , di depannya kini berdiri seseorang yang tak asing yah ...Fajar ,  ini adalah rumah Fajar ,tetapi kenapa Angkasa membawanya ke rumah Fajar .

"Gua numpang bentar ya ,temen gua habis
Jatuh " Angkasa pun langsung masuk tanpa menunggu jawaban dari pemilik rumah ,"kok Lo main masuk aja sih ,gak sopan banget "omel Senja Ketika ia sudah di turunkan  dari punggung Angkasa ," Lo berat Key gua gak kuat"Angkasa mengambil posisi duduk si samping Senja "enak aja kalo ngomong ,Lo yang lemah "  jawab Senja sinis .

Kini yang ia rasakan hanya pinggang nya yang sangat nyeri, karna menurut Senja tadi benturan nya dengan permukaan tanah tidak terlalu keras . Kenapa bisa sakit nya menjalar "Lo masuk ke kamar tamu obatin atau se enggaknya loh istirahat aja dulu ,nanti habis Maghrib gua anterin pulang "  tutur Angkasa Senja hanya mengangguk kemudian berjalan pelan ke arah kamar yang di tunjuk Angkasa  .

*****
Pukul 18.30 Senja sudah merasa baikan ,sakit yang tadi menjalar di sekitar punggung kini hilang karna obat oles yang di berikan Angkasa .

Senja melihat lihat sekitar kamar tamu ini , seperti nya dulu kamar seseorang ,bisa di lihat banyak hiasan dinding dan boneka boneka berjejer rapi , bisa di pastikan sang pemilik kamar adalah perempuan .

Matanya tertuju oleh figura kecil yang ada di atas laci ,karna penasaran Senja pun  mengambilnya . Saat figura itu sudah ada di tanganya ia tertawa kecil . melihat betapa lucunya  sosok yang ada di dalam foto ini.

Dia adalah Fajar kecil , tapi jika dilihat lihat mukanya memang tampan dari lahir, senyum nya yang memikat  pun sudah ia tunjukkan  dari kecil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah Fajar kecil , tapi jika dilihat lihat mukanya memang tampan dari lahir, senyum nya yang memikat  pun sudah ia tunjukkan  dari kecil .

"Mirip ."Senja pun buru buru meletakkan kembali figura itu ,dan dengan cepat membuang pikiran tentang sosok yang mirip dengan Fajar kecil .

*****
Sementara kini di ruang tengah Angkasa dan Fajar tengah duduk sambil memangku beberapa Snack yang di ambil dari kulkas .

"Lo temenan Ama Senja ?"pertanyaan dari Fajar itu Berhasil memberhentikan aktivitas Angkasa yang tadi terus memasukan makanan makanan ke dalam mulutnya .

Angkasa bingung apakah Senja masih menganggapnya seorang teman ,jika di ingat ingat dulu saat Senja memutuskan untuk tidak berteman dengannya itu dikatakan dengan sungguh sungguh ,dan mengingat kembali apa yang ia lakukan sampai Senja marah itu pun bisa di bilang sangat bejat .

"Lo budeg An?" Tanya Fajar sambil melemparkan beberapa makanan ke Angkasa "enak aja budeg ,ganteng ganteng gini di bilang budeg" jawab Angkasa sambil membersihkan sisa sisa bumbu Snack yang dilemparkan Fajar tadi .

"An " panggilan Senja itu berhasil mengalihkan pandangan Fajar dan Angkasa ke arah nya . Keheningan terjadi beberapa saat , Senja gugup karna keduanya kini memandangnya dengan raut muka yang meminta penjelasan .

"Gua mau pulang "lirih Senja kecil , sejujurnya ia takut merepotkan orang orang ,bukan karena gengsi atau apa ia takut karena hidupnya kini dia banyak merepotkan orang.

"Jar pinjem mobil ya ntar gua balik lagi kok " pinta Angkasa pada Fajar "gua gak Izinin Lo juga bakal maksa An,nih"
Fajar melempar kunci mobil nya ke arah
Angkasa ,wajah Angkasa pun berubah cerah "gua mau dinner dulu " bisik Angkasa yang bahkan tak bisa di dengar oleh Senja.

Angkasa pun berjalan ke luar dan di ikuti oleh Senja di belakang nya .

******
Di mobil Angkasa tak berhenti membual tak jelas dari mulai ia menggombal ,mengaku ngaku di adalah saudara aktor Korea dan hal lain yang tak mungkin .

Sementara Senja hanya mendengar tanpa menyahuti Angkasa. Senja menatap ke arah luar jendela di lihatnya lampu lampu yang terjejer indah.

Senja terkejut ketika mobil yang ia tumpangi berhenti di salah satu  pusat perbelanjaan ."kok berhenti"tanya Senja heran ketika mendapati Angkasa sudah membuka pintu mobilnya "udah diem ,ayo keluar " Angkasa pun menarik tangan Senja untuk keluar .Senja hanya bisa berjalan pasrah mengikuti Angkasa yang terlebih dahulu ada di depanya .

******
Di sepanjang jalan tangan Senja selalu di genggam Angkasa layaknya seorang kekasih menggandeng gadisnya .Senja beberapa kali mencoba melepas genggaman nya namun Angkasa malah lebih menggemnya erat .

Kini mereka berdua ada di toko pakaian
Tak tahu apa maksud Angkasa Senja hanya bisa menuruti perintah nya , sejujurnya Senja adalah tipe yang tak suka hal hal berbau belanja karena ia pikir bajunya masih bisa di gunakan dan uangnya bisa di gunakan untuk hal lain .

"Ini ,ini sama itu mbak saya beli tiga tolong di bungkus "perintah Angkasa pada pelayan toko selayaknya hanya ia yang berkuasa."itu buat siapa?"tanya Senja heran ketika melihat semua baju yang dipilih Angkasa adalah baju perempuan.

"Buat Lo lah ,ya masa buat gua" Jawab Angkasa acuh ,lalu pergi ke kasir untuk membayar semuanya .

Sementara Senja masih diam di tempatnya ,karna ia bingung semua baju yang di belikan Angkasa adalah gamis .
Kalau untuk dirinya  rasanya kurang pas .

*****
Hari ini adalah hari dimana Senja banyak pekerjaan ,mulai dari ia harus datang ke sekolah Petang karna mamanya dan papanya ada acara ,dan tugas yang menumpuk di kampus sedang menunggunya .

Senja keluar kamar dengan sedikit gugup karena ragu penampilanya yang berubah ini akan banyak nilai oleh orang orang di sekitarnya .

"Ma ,pa Senja berangkat dulu ya"lirih Senja pean ketika ia sudah turun ke ruang makan ,papa dan mama. Senja pun sontak terkejut dengan penampilan Senja yang bisa dibilang sangat berbeda .begitu juga dengan kedua adiknya yang lantas membuka mulut tak percaya .

Dengan balutan hijab di kepalanya yang membuat aura Senja sangat berbeda di tambah gamis yang di pakaiannya ini bukan hanya indah tapi juga sangat anggun jika di pakai oleh seorang Senja yang bisa di bilang Memiliki raut wajah cantik.

"Sempurna "itu adalah kata yang sekarang pantas untuk seorang Senja .

"Sempurna "itu adalah kata yang sekarang pantas untuk seorang Senja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


********
TBC
Akhirnya hari ini update ,,dari kemaren rasanya pingin update tapi tugas menumpuk .

Jangan lupa vote dan komenya di tunggu .

Sejujurnya aku penasaran siapa aja yang udah baca cerita ini.😭

Mau ucapin makasih banyak semuanya semoga Senja bisa terus update ya

Salam manis

Nizmazzalfa

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang