10.00

31 4 2
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak 🌟🌟🌟

Maaf ya mungkin lama update nyaa , karna author lagi sibuk .

Bantu koreksi typo yaa !
.
.
.
Happy reading

********

Senja kaget bukan main saat seorang wanita dengan sengaja menarik kerudungnya . Begitupun orang-orang yang ada di sana .

"Dasar jalang "wanita itu dengan lantang memanggil Senja dengan sebutan jalang

"Maksud kamu apa , mengatakan saya jalang?" Senja dengan seluruh keberanian nya mulai melawan .

"Anda sudah jelas menggoda  calon suami saya apa itu tidak di sebut jalang?" Wanita itu memberi sedikit penekanan di kata katanya .

Senja mulai bingung dengan semua ini , ia pun menatap Angkasa dengan raut muka meminta penjelasan . Namun Angkasa malah duduk santai sambil sesekali menyeruput  es jeruk yang ada dihadapannya .

Merasa di abaikan oleh Angkasa Senja mulai membuka suara.

" Perlu saya ingatkan saya tidak ada satu niatan pun untuk menggoda calon suami anda , dan saya juga bukan Jalang , saya permisi "

selesai berbicara itu Senja langsung mengambil tas nya dan pergi dari tempat itu dengan air mata yang  berderai .

******
Senja adalah gadis cantik yang selalu merasa bahwa di hidupnya terlalu banyak merepotkan orang lain .

Sifatnya yang pemalu dan sedikit keras kepala membuat nya menjadi lemah . Tidak sedikit masalah yang ia dapat karna sifatnya .

Sampai seseorang yang sangat tulus mencintai nya sempat membuat kebiasaan itu hilang , namun  orang itu pergi meninggalkan Senja dan  membuat kepribadiannya semakin memburuk saja .

Didasari oleh asuhan orang tua angkatnya yang selalu mendidik agar menjadi sosok yang mandiri  ia merasa bahwa ia bisa melakukan dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

"Senja , makan sayang kamu belum makan loh" sudah ke tiga kali ini  Jean  datang ke kamar anaknya  untuk sekedar memberikan makan .

"Nanti Senja makan , mama duluan aja" lagi lagi kata itu yang di keluarkan Senja , Jean mulai bingung dengan sifat anaknya yang misterius ini .

Sejak kecil Senja tidak pernah di bentak oleh mamanya maupun papanya , tau karena Senja mempunyai ingatan masa kecil yang buruk , membuat mereka selalu membiarkan apa pun yang di lakukan Senja .

Tapi untungnya Senja menanggapi hal itu dengan baik , buktinya ia selalu rajin membantu orang tuanya dan tidak pernah memanfaatkan kebaikan orang tuanya itu dengan hal yang tidak positif.

Satu notifikasi muncul di layar handphone Senja membuat nya lantas melihat siapa yang menghubuginyaa.

Nama Angkasa terpampang jelas di layar handphone nya membuat Senja mengurungkan niatnya untuk membalas pesan itu .

Apa yang dialami Senja tadi siang bukan hal biasa ia sedikit sakit hati karna di panggil jalang oleh wanita yang mengaku ngaku calon istri Angkasa tadi.

Apalagi mendapat perlakuan Angkasa yang acuh dan tidak peduli kepadanya saat ia di maki maki oleh wanita itu .

Memang Senja tau posisi nya disitu bukan harus di bela tapi setidaknya Angkasa menjelaskan apa yang terjadi bukan diam dan malah membuat suasana semakin panas.

Senja merebahkan tubuhnya di kasur rasa penatnya sedikit hilang , memang kasur lah yang saat ini ia butuhkan .

Senja menatap langit langit kamarnya berusaha melupakan apa yang terjadi hari ini karna besok ia harus datang lebih awal ke kampus karna Minggu depan ada acara dan Senja menjadi panitia nya .

Baru saja Senja menutup matanya ia mendengar suara bising dari arah balkon kamar nya . Memang bukan balkon besar tapi ia masih bisa mendengar gerakan seseorang di sana .

Senja pun mulai berdiri dan mencoba mengamati lebih baik , kini antara rasa takut dan penasaran menyerang dirinya .

Ia takut jika nanti ia buka ternyata bukan manusia melainkan mahluk halus  , di sisi lain ia penasaran siapa yang ada di balkon nya malam malam seperti ini.

Suaranya semakin mendekat Senja mengamati kamarnya berusaha untuk mencari barang yang bisa ia gunakan sebagai pelindung.

Dan ia mendapatkan sapu yang terletak tak jauh dari tempat Senja berdiri buru buru Ia  berjalan pelan  mendekati balkon yang masih tertutup tirai .

Satu

Dua

Tiga

" Senjaa " Jantung Senja hampir  keluar dari tempatnya ketika mendapati sosok Angkasa yang tiba tiba muncul dari balik pintu kaca .

Wajahnya yang sudah mirip seperti tikus kebasahan di tambah lagii dengan mimik mukanya yang mirip seperti badut di film hantu .

Bahkan sapu yang ada di tanganya pun ikut jatuh karna terkejut dengan Angkasa yang tiba tiba muncul  seperti setan .

"Lu ngapain ke sini , cari mati?"tak ingin berbasa-basi basi lebih lama Senja pun menanyakan apa maksud dan tujuan Angkasa datang ke rumahnya malam malam seperti ini .

" Gua mau minta maaf , tadi gua chat lu gak bales ,  mau gua telfon lu udah gak aktif , yaudah gua ke sini ajaa sekalian mau ketemu lu , kangen soalnya " jelas Angkasa panjang  lebar dan di akhiri dengan senyum nakalnya .

Senja rasanya ingin muntah dengan ucapan Angkasa tadi , dia tau pasti temanya yang satu ini adalah laki laki fuckboy  internasional .

Atau lebih tepatnya dulu ia suka di panggil jamet oleh teman teman gengnya . Jadi semua kata kata itu sudah pasti salah satu dari seribu jurus nya untuk mengambil hati wanita atau sekedar godaan .

" Gua udah maafin sekarang pergi nggak atau gua panggil papa "

"Gak mau pergi maunya disini terus sama  kamu" Angkasa lagi lagi bertingkah sok imut di hadapan Senja .

Senja yang sudah kebal dengan hal semacam itu langsung menutup pintu balkonnya tanpa memperdulikan Angkasa yang berteriak  di sana .

Senja yang sudah kebal dengan hal semacam itu langsung menutup pintu balkonnya tanpa memperdulikan Angkasa yang berteriak  di sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka Angkasa di balkon kamar Senja

*******
TBC

Maaf ya guys kalo part ini kurang dapat feel-nya .

Tolong kasih saran ya namanya juga penulis awal masih amatir :)

Dan jangan lupa tinggalkan vote nya🌟🌟🌟

Di lanjutin apa nggak???

See you next time
.
.
.
Nizmazzalfa

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang