09.00

34 6 1
                                    


🚫Plagiat jauh jauh🚫

*****
Di sepanjang koridor lantai tiga ini Senja terus saja di pandangi oleh orang orang , tak sedikit dari mereka memberikan tatapan aneh , "Lo nggak apa kan ?"Bintang khawatir karna semakin banyak orang yang menyindir terang terangan di belakang Mereka berdua .

Senja pun tersenyum kecil lalu mempercepat langkahnya agar semakin cepat Sampai di kelas , semoga saja di sana lebih baik.

Namun baru saja Senja melangkahkan kakinya di ruangan itu ia sudah di sambut oleh seseorang.orang itu mengamati pakaian Senja dari atas sampai bawah.

"Perfect "orang itu adalah Angkasa ia langsung mengajak Senja duduk di bangku sementara Bintang harus keluar karna ada Yang harus diurus .

" Mau jalan jalan nggak nanti siang ?" Angkasa membuka pembicaraan ketika mereka sudah duduk berdampingan .
"Nanti harus ke rumah sakit"Senja pun langsung mengalihkan pandangannya ke arah buku .

Sejujurnya ia kini gugup dengan pandangan Angkasa yang terpaku kepadanya walaupun dia sering dalam keadaan seperti ini namun kali ini beda.

"Gua anterin nanti terus kita langsung jalan gimana?"tawar Angkasa sambil mengikuti arah pandang Senja.
Menurut Senja itu adalah keputusan yang bagus maka ia pun menggangguki tawaran Angkasa .

******
Siang ini nampaknya matahari tak begitu bersahabat dengan orang orang , sinarnya yang begitu terik membuat beberapa orang  lantas berteduh dan bersembunyi .

"Kita langsung ke rumah sakit apa makan siang dulu ?" Tanya Angkasa yang sudah ada di dalam mobil bersama Senja ,"ke rumah sakit dulu aja nanti habis itu langsung keluar nggak apa apa kan?"tanya Senja dengan Nanda ingin tahu .

"Gak papa dong apa sih yang gak buat kamu"goda Angkasa "uhuk uhuk"ternyata godaan Angkasa tadi mampu membuat Senja salting sendiri ."canda ya Allah gitu aja salting neng"senja pun memberikan tatapan tajam ke arah Angkasa , tapi Angkasa tidak menghiraukan itu ,dan Senja pun kalah ,hari ini sepertinya ia di buat tunduk oleh Angkasa .

******
Rumah sakit hari ini nampak penuh oleh orang orang dari muda sampai tua semua datang jauh jauh kesini untuk mencari pengobatan . Begitupun dengan Senja yang kini sedang berjalan menyusuri lorong dengan tanganya yang selalu di genggam oleh Angkasa.

Memang Senja risih dengan perilaku Angkasa yang seakan akan ia adalah gadisnya namun alasan Angkasa untuk selalu perhatian kepada Senja itu cukup masuk akal .  Ia telah diberikan amanah dari Arjuna untuk selalu menjaga Senja dan membuatnya lebih baik ketika Arjuna pergi .

Itupun di katakan Arjuna sehari sebelum ia meninggal ,Angkasa saat itu sempat tidak  terlalu memperhatikan ucapan Angkasa Karana menurutnya Arjuna akan lebih lama bersama Senja dari pada dia .namun ternyata Allah berkehendak lain.

" Duluan gih masuk aku tunggu disini "perintah Angkasa pada Senja yang masih diam di ambang pintu Denah pun mengangguk dan masuk ke dalam ruangan .

Seperti biasa ia langsung di sambut oleh senyum manis khas Fajar "gimana udah agak ilang kan lukanya?" Tanya Fajar ketika Senja sudah duduk di hadapannya .Senja mengangguk Karan memang benar luka di wajahnya sudah agak hilang walaupun sedikit .

"Saya juga denger dari Angkasa kamu sudah mau berhijab ,saya senang mendengar nya ,Senja tersenyum kecil .

*****
Setelah dari rumah sakit mereka pun langsung menuju tempat yang sudah di rencanakan Angkasa .

Didalam mobil mereka hanya diam tak mengajak satu sama lain untuk bicara .

"Mau makan apa?" Kini Angkasa membuka suara "terserah kamu aja aku nurut " lirih Senja masih dengan keadaan wajah menghadap handphone nya .

Tiba tiba mobil yang mereka tumpangi berhenti ,Angkasa pun langsung turun dan membukakan pintu mobil untuk Senja keluar , sebuah rumah makan kecil yang ada di pinggir jalan ,itu lah yang Senja liat ,ingatanya kembali ketika dulu mereka selalu makan disini dengan anak anak geng .

"Nggak papa kan ke sini?"tanya Angkasa khawatir karna raut muka Senja tanpa ekspresi ketika melihat rumah makan ini.

"Nggak apa kok ayo masuk pasti Lo dah laper"Senja pun mendahului masuk ke dalam karna ingin menghindar dari kecangunggan ini .

*******
Mereka memesan beberapa makanan untuk di makan .keduanya sibuk memainkan ponsel ,Senja yang dari tadi berusaha menghubungi keluarga nya Karana ingin memberi tau bahwa Senja akan sedikit pulang telat ,sedangakan angkasa ia hanya menggeser nggeser layar handphone nya .

Beberapa menit kemudian makanan yang mereka pesan datang ,mereka pun langsung melahap makanan itu .

Tiba tiba seseorang menyeret tanngan Senja "eh eh"orang itu menarik kerudung Senja hingga Senja merasakan sakit di kepalanya .

*****
TBC
Mon maaf lama update nya author sibuk sekolah ya gaes  , nanti kalo udah 20 lebih yang baca update lagi .

Salam manis

Nizmazzalfa

SenjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang