Chapter 6

238 16 0
                                    

Yongri menatap pantulan dirinya di depan cermin yang berada dikamarnya. Sebuah riasan yang tidak berlebihan sudah melekat pada wajahnya. Sesekali ia memutar tubuhnya ke kanan dan ke kiri hingga membuat terusan sederhana yang digunakannya ikut berputar.

"Apa berlebihan?" Gumamnya sembari menunduk menatap terusan yang dipakainya.

"Ataukah terlalu sederhana?" Yongri kembali menatap cermin.

Yongri menghela nafas panjanng dan menepuk pipinya dengan pelan. Ia merasa ada yang salah dengan dirinya saat ini. Ia hanya akan pergi makan malam di rumah mertuanya bersama keluarganya. Tetapi Yongri seolah ingin terlihat cantik malam ini.

Yongri tidak ingin terlihat bodoh jika pakaiannya terlalu berlebihan. Dan Yongri tidak ingin dipermalukan jika pakaiannya terlalu sederhana. Yongri hanya ingin dirinya terlihat sempurna. Di hadapan siapa? Orangtuanya? Mertuanya? Ataukah dihadapan Siwon?

"Apa aku harus menunggumu lebih lama lagi?" Yongri dikejutkan oleh suara Siwon.

Perempuan itu segera menoleh dan menemukan Siwon sedang bersandar di samping pintu kamarnya yang terbuka lebar. Kapan laki-laki itu masuk? Kenapa Yongri tidak mendengar suara pintu terbuka.

"Apa yang kau lakukan di sana?" Tanya Yongri.

"Menunggumu selama dua jam." Jawab Siwon.

"Kita hanya akan makan malam keluarga dan kau menghabiskan waktu sebanyak itu untuk bersiap-siap. Kau tidak salah mengira jika ayahku seorang Presiden, kan?" Sindir Siwon.

Yongri memicingkan matanya dan menatap Siwon dengan kesal. Ia tau bahwa Siwon tidak akan memujinya cantik atau sebagainya. Tetapi paling tidak, bisakah Siwon tidak menyindir usahanya untuk terlihat baik dihadapan kedua orangtua laki-laki itu?

"Lebih baik kau tutup mulutmu itu dan tunggu aku di mobil." Ujar Yongri.

"Jika dalam waktu lima menit kau tidak datang, jangan salahkan aku jika kau harus pergi sendiri ke rumah ayahku." Kata Siwon dan kemudian segera meninggalkan kamar Yongri.

"Ugh, si brengsek itu!" Geram Yongri sembari membuat gerakan hendak memukul.

Ingin sekali ia memukul kepala Siwon dengan keras dan membuat laki-laki itu kesakitan. Setiap kata-kata yang dikeluarkan oleh Siwon selalu membuat Yongri merasa kesal dan marah. Laki-laki itu tidak pernah bisa bicara dengan lebih lembut padanya.

Walau bagaimana pun, Yongri adalah seorang perempuan, kan?

Yongri segera mengambil tasnya di atas tempat tidur dan menyusul Siwon di luar. Bukan tidak mungkin jika Siwon meninggalkannya begitu saja karena terlalu lama menunggu.

Yongri membuka pintu rumah dan terkejut ketika melihat Siwon sedang berdiri berhadapan dengan Myungsoo. Myungsoo berpenampilan seperti biasanya dan tetap terlihat tampan. Apalagi laki-laki itu menatap Yongri dengan senyuman hangatnya.

"Myungsoo-ya.." Sapa Yongri sembari keluar dan menutup pintu rumah.

"Eo, Yongri-ya.." Balas Myungsoo.

"Apa yang kau lakukan disini?" Tanya Yongri.

"Tadinya aku pikir kau ingin ke club hari ini. Mengingat kau sudah cukup lama tidak pergi ke club. Tetapi sepertinya kalian akan pergi." Jawab Myungso dengan salah tingkah.

Ketika melihat Siwon yang terlihat sangat tampan dan melihat Yongri yang terlihat sangat cantik, membuat Myungsoo merasa aneh. Ia tidak menyukainya, tetapi sepasang suami istri itu terlihat sangat serasi. Mereka seolah memang diciptakan untuk bersama.

Apalagi sepertinya Myungsoo tidak lagi melihat aura permusuhan antara Siwon dan Yongri. Apa mereka sudah tidak saling membenci? Apa mereka sudah saling mencintai? Seharusnya itu menjadi berita baik untuk Myungsoo. Tetapi lagi-lagi Myungsoo tidak menyukainya.

The One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang