Chapter 14

280 12 0
                                    

"Siwon-ssi.."

Yongri menepuk punggung telanjang Siwon untuk membangunkannya. Kemudian mengusapnya pelan saat melihat tidak ada tanda-tanda Siwon akan bangun.

"Siwon-ssi, ayo, bangun.." Ucapnya tepat di telinga Siwon.

"Euunngghh.." Lenguh Siwon sembari membalikkan badannya.

Wajah Yongri memanas saat melihat tanda kemerahan di dada Siwon akibat percintaan mereka semalam. Apa ia seagresif itu hingga meninggalkan tanda di tubuh Siwon? Astaga, Siwon akan menggodanya habis-habisan.

"Hari ini hari Minggu.. Biarkan aku tidur lebih lama.." Pinta Siwon.

Yongri mencoba mengabaikan dada Siwon.

"Yah, kau tidak lupa rencana kita hari ini, kan? Kita akan belajar memasak bersama."

"Memasak.. Ughh.."

Yongri tidak dapat menahan senyumnya. Kata-kata 'memasak' sepertinya sangat menakutkan untuk Siwon. Begitu pun untuk Yongri. Hanya saja Yongri merasa ia harus melakukannya. Ia ingin memasak untuk anaknya kelak.

"Ayolah.. Kau tidak boleh mengingkari janjimu."

Siwon membuka matanya dan menatap Yongri. Kemudian senyum kecil tampak terbit diwajah tampannya.

"Selamat pagi, sayang.." Sapa Siwon.

"Umm, selamat pagi." Balas Yongri.

Yongri belum terlalu biasa mendengar panggilan sayang dari Siwon. Walaupun begitu, ia tetap merasa senang.

"Apa kau mual pagi ini?"

"Aku belum merasakan mual sama sekali."

Siwon menggeser tubuhnya dan berbaring di atas paha Yongri. Bibirnya mengecup perut Yongri sebelum akhirnya mengusapnya dengan sayang.

"Selamat pagi, anakku. Baik-baik di dalam sana, ya."

Siwon menaikkan pandangannya pada Yongri.

"Aku kecewa melihatmu sudah mandi."

"Kenapa seperti itu? Kau seharusnya bangga saat bangun tidur dan menemukan istrimu sudah bersih dan harum."

"Sayangnya aku lebih senang menemukan istriku telanjang saat bangun tidur." Ucap Siwon. Yongri memukul pelan dada Siwon.

"Cepat bangun dan mandi!" Perintah Yongri.

"Paling tidak kita harus mandi bersama agar aku lebih bersemangat."

"Aku tau apa yang ada di otakmu ini, Siwon-ssi." Yongri menunjuk kepala Siwon.

Yongri memindahkan kepala Siwon ke atas tempat tidur dan kemudian berdiri.

"Jika kau tidak siap di dapur dalam waktu sepuluh menit, aku tidak akan membiarkanmu menyapa anakku." Ancam Yongri.

"Ya! Tidak bisa seperti itu!" Tolak Siwon dan mengubah posisinya menjadi duduk.

"Waktumu hanya sepuluh menit, presdir." Ucap Yongri sembari berjalan meninggalkan kamar.

Yongri tersenyum geli saat membayangkan wajah cemberut Siwon. Laki-laki itu terlalu menyayangi calon anak mereka. Siwon akan melakukan apapun hanya untuk sekedar menyapanya.

Yongri segera menuju ke dapur untuk menyiapkan bahan-bahan yang akan mereka gunakan untuk memasak.

"Bibi Kim, kau bisa melakukan pekerjaan lain selama dua jam ke depan."

"Kenapa, nyonya?"

"Aku dan Siwon akan belajar memasak. Dan aku tidak ingin kau membantu kami." Ucapan Yongri membuat Bibi Kim tersenyum.

The One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang