Chapter 13

376 13 0
                                    

Yongri menatap Siwon yang terus mengalihkan pandangannya ke jendela. Ia ingin menatap Siwon dan mengatakan bahwa dirinya baik-baik saja. Yongri bisa memahami ketakutan yang dirasakan oleh Siwon. Dan Yongri tidak ingin Siwon terus menerus merasa ketakutan.

Walaupun Siwon tampak mengacuhkan Yongri, tangan Siwon terus menggenggam tangan Yongri dengan erat. Siwon seolah sedang meyakinkan dirinya bahwa Yongri berada disampingnya dan tampak baik-baik saja. Siwon hanya tidak bisa menghilangkan rasa takutnya.

Yongri menggeser duduknya untuk mendekati Siwon. Tangannya yang bebas melingkari leher Siwon hingga membuat Siwon terkejut dan segera menoleh. Yongri memeluknya dan menyandarkan kepalanya di dada Siwon.

"Aku baik-baik saja. Sungguh." Bisik Yongri.

Keduanya seolah mengabaikan keberadaan Sekretaris Kim yang sedang mengemudikan mobil ke rumah sakit.

"Ya." Ucap Siwon dengan suaranya yang serak.

Siwon mengusap punggung Yongri dengan pelan. Mencium puncak kepala perempuan itu dengan penuh rasa sayang. Merasakan Yongri di dalam pelukannya membuat Siwon merasa tenang.

"Aku hanya tidak bisa memikirkan apapun tadi. Aku membayangkan apa yang terjadi pada ayahku terjadi juga padamu."

"Maaf, presdir. Seharusnya saya mengatakannya dengan lebih cepat." Sesal Sekretaris Kim.

"Walaupun kau mengatakannya, aku tetap tidak akan tenang sebelum melihatnya secara langsung dengan mata kepalaku sendiri." Balas Siwon.

"Cukup. Sekretaris Kim, kau mengemudi saja dengan hati-hati dan jangan berdebat dengannya. Emosinya sedang labil dan dia bisa memecatmu begitu saja seperti dia memecat supirku." Sindir Yongri.

Siwon tidak menanggapi sindiran Yongri. Karena ia setuju dengan apa yang perempuan itu katakan. Perasaan takutnya membuat Siwon merasa marah dan juga kesal. Lebih baik siapapun tidak mencari masalah dengannya.

"Bisakah kita pulang saja?" Pinta Yongri.

"Sialan! Tentu saja tidak. Kau tidak lihat kepalamu berdarah?!" Geram Siwon.

"Sepertinya bisa diobati di rumah." Sahut Yongri.

"Tidak, Choi Yongri. Kita akan tetap ke rumah sakit dan memastikan bahwa kau benar baik-baik saja." Putus Siwon.

Yongri cemberut dan memilih untuk mengalah. Emosi Siwon benar-benar mengerikan. Laki-laki itu tidak peduli dengan siapapun yang dimarahinya. Ia tidak ingin bertengkar dengan Siwon dan membiarkan laki-laki itu melakukan apa yang diinginkannya.

------

"Benturan yang Anda alami membuat kulit Anda sedikit robek, tetapi tidak ada yang serius." Seorang dokter yang baru saja memeriksa Yongri tampak menutupi luka di pelipis Yongri.

Siwon berdiri di dekat Yongri dan tampak mengamati gerakan dokter pria yang sudah cukup berumur. Siwon hanya tidak ingin dokter tersebut mengobati Yongri dengan asal-asalan dan membuat Yongri kesakitan nantinya.

"Bagaimana dengan luka dalam? Apa Anda sudah memeriksanya dengan teliti, dok?" Tanya Siwon.

Dokter tersebut menghentikan gerakannya dan menatap Siwon dengan sedikit tersinggung. Siwon seolah tidak mempercayai kinerjanya yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi seorang dokter.

"Semuanya baik-baik saja, tuan. Istri Anda memang mengalami sedikit shock. Tetapi yang lainnya baik. Apa Anda berharap sesuatu terjadi padanya?" Tuduh dokter tersebut. Siwon melebarkan matanya.

"Kata-kata Anda terdengar kasar, dokter." Kata Siwon kesal.

"Itu yang ingin saya katakan pada Anda, tuan." Balas dokter tersebut tidak mau kalah.

The One and OnlyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang