Qilla pov
Aku masih terngiang kejadian kemarin Sebenarnya apa yang terjadi sih . trus ibunya kak bella sakit apa ? . Akhir akhir ini hidupku nggak tenang banget .
"Qilla" panggil risa yang menjadi teman bangku aku karena fara terus menjauh dariku . Fake banget sumpa
"Kenapa ?" Tanya ku ke risa
"Nanti gue kekantin sama alvin . Lo sendirian nggak papa kan " ucap risa ke aku. Baru baru ini dia jadian sama alvin anak kelas sebelah
"Iya gpp " balas ku memperhatikkan papan tulis lagi
~~~~~~~~~~~~
*Kantin
Akhirnya qilla memutuskan untuk kekantin sendirian . Dia sudah membeli roti dan sebotol air minum dia juga memesan bakso untuk dimakan dikantin . Akhir akhir ini ia sering merasa lapar jadi dia memutuskan membeli roti untuk dimakan dikelas .sepolos polosnya wajah qilla dia berani makan dikelas saat jam pelajaran dimulai dan sekarang dia lagi menyantap bakso .
"Eh qilla "ucap seseorang yang baru duduk dibangku seberangku
" iya , kenapa kak ? " balas qilla ke kakak kelas depannya
"Sendirian aja nih . " ucapnya kakak ituu
"Ngga usah sok akrab deh " jawabku sengit walaupun aku masih sakit hati dengan kejadian kemarin
"Yaudah gue temenin ya " tawar kak bella
" nggausah , ganggu aja lo " sinisku, ya iyalah aku masih kesal sama kak bella . Apalagi aku akhir akhir ini moody an . Dikit dikit nangis waktu kak devano pergi sama kak bella .dikit dikit marah kek kejadian dikantin waktu itu bisa bisa nya aku kelepasan .
"Gimana hubungan lo sama devan ? Lancar ? Kamu itu pelacur tau nggak . Seharusnyaa tau diri devan udah jadi milikku tapi kamu terus terusan ngejar devan " ucap kak bella sedikit berbisik yang buat aku emosi langsung aku ambil es teh ku . Aku siram tepat pada wajahnya dan melempar gelas itu tepat dibawah kakinya karna aku sudah emosi .
*PYAAARR
" Qilla " bentak kak devan buat aku kaget
"Aww devan s-a-k-i-t " ringis kak bela dan kak devan menggendong kak bella dan akan membawanya ke uks .
" KENAPA KAK , KENAPA LO LEBIH BELAIN KAK BELLA DIA UDAH KELEWATAN " jeritku tapi dia tetap pergi keluar kantin sambil menggendonv kak bella . Kejam iya emang kejam , ngga adil sumpa , hidupku SABAR SABAR DAN SABAR .
Aku pergi ke taman belakang sekolahan dan menangis. mendengar bentakan kak devan lebih sakit daripada bisikkan dan hujatan orang orang . Tadi sebelum ke taman aku sudah membayar membayar kerugian yang aku buat .
~~~~~~~~~~~
*Diparkiran
Aku pulang sama kak devan seperti biasa jadi aku keparkiran tapi aku masih sedih sama bentakan kak devan tadi. Sebenarnya aku ga yakin mobil kak devan masih diparkiran karena kejadian tadi .
Tapi saat diparkiran aku liat mobil kak devan stay dan aku membuka pintu depan mobil sebelah pengemudi tapi sayang sudah ada kak bella .
" Belakang " ucap devan dingin . Tapi aku tidak masuk mobil dan pergi keluar gerbang daripada aku ikut mobil trus kebawa emosi dan memperburuk keadaan .Aku memutuskan jalan kaki saja lagipula cuaca mendung mendukung suasana hatiku . Tiba tiba ritik hujan menerpa ku tiba tiba ada suara mobil dibelakangku .
*TINNNN
Tapi aku menghiraukannya dan terus berjalan dengan hujan yang semakin deras tapi tiba tiba hujan tak membasahi tubuhku ternyata ada payung yang menghalanginya
" Masuk kemobil " ucapanya sambil menarikku" pake ni jaket " ucapnya sambil memberikan ke aku
"Kakak nggak usah repot repot, orang yang seharusnya bertanggung jawab atas aku aja dia ngga peduli , kakak malah peduli ke aku " ucapku sambil menangis dan dibawa diriku kepelukannya
"Udah ngga usah nangis biar gue anter lo ke apartemen nya devano . Dan akhirnya gue diantar sampai apartemen kak devano
" makasih kak " ucapku
" kalo ada masalah bilang " ucapnya dan aku balas diam
"gue pulang . Jaga kesehatan lo " ucapnya dan pergi
....................................................
Sekiiaan terimakasihh . Jangan lupa vote and coment .
Maafkan aku yang lama up ya semuaaa karna aku sedang sibuk sibuknya disekolah baruku
Ada yang kepo siapa orang yang mengantar qilla ?
Salam dari authorr
Saranghaeee 💕💕💕💕
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVANO
Teen Fictiongimana perasaan lo saat dihamilin kakak kelas yang gans tapi dingin kalo ngomong dikit dikit "kak gue hamil " ucap aqilla "nikah " ucap devano "hah ? kan gue hamilnya sama lo " ujar aqilla "yaudah nikah nya sama gue " ujar devano enteng "tapi k...