8.NGIDAM

3K 127 2
                                    

Qilla pov

Seminggu yang lalu Semenjak tragedi jus tumpah kak devan masi diam ke aku disekolah maupun dirumah seperti sekarang hari libur ku serasa dirumah sendiri karna tidak ada yang bisa diajak berbicara . Jujur yang salah sebenarnya aku apa bella sih ? .  Mau ngajak kak devan bicara haduh nanti kak devan tambah benci sama aku jadi sekarang aku diam dikamar sedangkan kak devan bermain game di handphone miliknya akhirnya aku memutuskan untuk bermain handphone juga seperti kak devan namun pas buka handphone aku jadi kepingin manisan mangga .

Aku pengin beli tapi (jangan bilang aku nggak punya uang . Kak devan emang dingin tapi dia bertanggung jawab dengan memberiku uang bulanan ) tapi gimana cara ijinnya ke kak devan liat dia aja aura nya menusuk tulang apa lagi minta izin sama dia tapi aku kepingin banget .
" kak " panggilku dengan nada sangat pelan sekali .
1
2
3
Huft
tak ada sahutan
"Kak " panggilku naik 1 oktaf .tapi tak ada respon .sabar sabar qilla

"Kak" ucapku keras tapi tidak sampai teriak tapi tak ada respon dia masih asik main game

"Kak devan " jeritku yang membuat dia nengok aduh mampus ni mulut kenapa teriak teriak kek dihutan aja . Dia menaikkan alis tanda dia tanya apa

"Aku mau ijin keluar " cicitku pelan

"Hah? " ucap kak devan spontan

"Aku mau keluar " ucapku gugup sambil menggigit bawah bibirku

"Kemana ? " tanya kak devan

" mau cari manisan kak. Aku tiba tiba kepingin " jawabku

"Ayo " ucapnya sambil berdiri

"Eh nggak usah kak . Kalo kakak mau main game main aja biar aku cari sendiri " ujarku , katanya kan cowo kalo main game diganggu kan suka jengkel jadi aku ngga mau buat kak devan jengkel

"Pergi bareng gue apa nggak usah pergi sekalian " ancamnya yamg membuat aku spontan berdiri dan pergi mencari manisan setelah berkeliling mencari cari manisan akhirnya ketemu juga aku sama kak devan turun dari mobil dan menuju penjual manisan . Setelah pesanan sudah dibungkus aku dan kak devan masuk kemobil tapi.....

"Kak aku jadi kepingin sate " ucapku tiba tiba nggak bisa disaring dulu sebelum minta ke kak devan yang auranya membuat merinding

"Eh nggak nggak usah dipikirin kak " ucapku ke kak devan tapi dihiraukan sebenarnya aku mau ngomong aku pingin sate tapi aku takut. kan aku barusan beli manisan tapi tak disangka kak devan berhenti di warung sate .

"Ayo " ucap kak devan langsung turun

"Mang 2 porsi " ucap kak devan didepan penjual sate

"Siap mas " ucap penjual sate ramah
Aku sama kak devan duduk di kursi dan meja yang udah disiapkan . Setelah selesai makan tiba tiba aku pingin kerumah mama clara~mama nya kak devan

" kak aku pingin kerumah mama " ucapku yang nggak seperti biasanya banyak minta tapi ini seperti bukan keinginan ku

"Ayo" ucapnya berdiri dan membayar sate .
Sampai luar warung sate

"Woi devan " ucap seseorang laki laki yang aku yakini satu geng sama kak devan sepertinya namanya nakula

"Ngapain lu disini ?" Tanya kak elang yang ada disebelah kak nakula

" main bola " balas kak nakula

" bego lu masa devan main bola diwarung sate " ucap elang

"Lu yang bego udah tau ini warung sate ya pasti devan beli sate lah " ujar kak nakula

"Lu berdua sama sama bego " ucap aku , ups keceplosan . Yang spontan dipelototin devano

"Wih lo udah ganti pasangan aja nih " ujar kak elang yang sadar oleh keberadaanku

"Iya nggak sama bella , bukannya kemarin lo jalan sama bella ke mall ya " ujar kak nakula .

Bukannya kemarin kak devan ijin perginya mau ketemu anak pancalla .

"Diem lu " sinis kak devan ke kak nakula

"Wuih takut ketauan selingkuh sama dedek manis ini ya . " ucap kak nakula lagi tapi dihiraukan oleh devan

" lo kemarin lusa kemana ? Nggak ada disekolah , cabut ya lo . Zayn nyariin lu tau " ujar kak elang . Emangnya kemarin lusa kak devan kemana bukannya dia sekolah ya .

"Bacot " ucap kak devan sambil narik tangan aku . Sekarang aku udah masuk mobil dan mau perjalanan kerumah mama . Aku jadi kepikiran kak devano . Kemana dia pergi ? Aku jadi ingat ketemu kak viona sama kak zayn yang ngomongin nggak ada ketemuan anak pancalla juga waktu itu .
Jadi pusing aku mikirinnya .

Ditengah perjalanan

" STOP " jeritku ngegas yang spontan devano stop mendadak dan aku yang menatap jendela pun kejedot

"Aww " rintihku
" lu gpp kan ? " tanya kak devan sambil muter muterin kepalaku

" duh duh duh jangan gini pusing kak " ujarku
" aku mau bakso itu " tunjukku ditempat keramaian . Kak devan menatapku

" yaudah nggausah deh kalo ngga mau " ujar ku dengan mimik muka kubuat sedih ehehe . Tapi kak devan menurutinya dan turun membeli bakso .

-------------------------------------
Viona pov

Setelah beli dibungkus kita jalan lagi . Aw aw ada cilok huhu harus beliiii . Eh kalo minta ini itu ntar dikira matre lagi . Gapapa uang suami uang istri juga. tapi kalo minta ini itu pasti kak devan marah kemarin aja seminggu aku dibiarin fufufufu . Tapi aku mauuu .

"Mau cilok juga ? " tanya kak devan . Aku kepergok liatin cilok trus hshsh

" iyaa mauu " ujarku semangat , ada untungnya kepergok

"Dasar Perut karet " dengus devano

" pffftttt emang karett , kalo ga karet ga melar. ntar kalo ga melar ga bisa nampung anak kakak "
Lelucon ku tapi hanya ditanggapin alis diangkat . Huffttt malu maluin aja ya aku

Gimana ? Bosen nggak ?
Jangan lupa vote & comment
Saranghae 💕

DEVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang