11. diaa adalah

2.2K 113 13
                                    

Bug bug bug bug (pukulan ya guyyss)

"Maksut lo apa ? Dateng dateng main mukul " ucap orang yang dipukul

"Seharusnya gue yang tanya . Maksut lo apa kemarin " ujar devano

"Kemarin kenapa ??" Tanya orang itu dengan remeh

"Qilla" ucap devano

"Oh masalah qilla , gue masih punya peri kemanusiaan buat menolong seseorang , kasian aja liat dia nggak jadi naik mobil dan harus memilih jalan dengan kondisinya yang kayak gitu . Cuaca tidak mendukung pula gue anterin balik lah , karna gue cowok yang ngga suka liat cewe digituin .karna  Gue bayangin coba adik gue kalo diposisi itu . Lagipula laki-laki yg menjaga wanita layaknya putri adalah bukti bahwa dia dibesarkan dipangkuan ratu " ucapnya dengan santai

"Woyyy kenapa niii " seru zayn yang baru masuk ruangan

"Baru aja ditinggal ke minimarket beli cemilan udah merah tu bibir " ucap yang punya kamar ~elang

"Sok atu terusin aja , pengen liat gue tadi gimana pertarungannya " ucap zayn dingin

" ini lagi devan tiba tiba dateng bikin kerusuhan " ucap elang keliat sangar nggak seperti biasanyaa

*HENING
*HENING
*HE~~~

" aaaaa nakula cayang kamu gapapa kan kalo kamu pergi duluan nanti aku sama ciapaa, kalo cama devan diaa dingin , kalo sama zayn aing takot dia kek singa " ucap elang berlari kearah nakula yang buat nakula harus cepat cepat menghindar

"Apaan sih lo , alay , sana sana minggir gue masih waras ya " ucap nakula sambil mengibaskan tangannya

" Tadi gue lupa mampir ke apotek beliin dia obat soalnya obatnya habis " cetus zayn

" biar gue beli obatnya pas pulang, kasian lama lama dia kek gini " ucap nakulaa

"Sialan lo pada " umpat elang

"Udah baikan sok atu " suruh elang

" kalian sebenarnya kenapa ?? " tanya zayn

" KEPO " ujar devan

" wuihh mantab bisa keluar satu kata dulu hari ini " ucap elang mulai alayy

"Ayoo beli makan guyys tiba tiba perut gue lapar " ucap elang

" Go food aja kali" balas nakula

"Ga seruu kalo langsung kan ada peluang ketemu cecan" ucap elang lagi

"Yaudah ayo " ucap zayn sambil keluar kamar diikuti elang

" pilih salah satu van, kalo lu buang  aqilla gue siap nampung , mmm sama anak lu juga , gue siap jadi bapaknya gantiin lu yang ngga becus jagainnya " bisik nakula sambil pergi melangkah keluar kamar yang membuat devano menahan amarahnya dan merasa nakula terlalu ikut campur . Entah dari siapa dia tau kalo qilla hamil

~~~~~~~~~~~~~
Minggu-minggu kayak gini enaknya ngapain ya Tadi pagi aku udah masak kue, Terus siang nya udah nonton film di ruang tengah berjam-jam terus ini Udah sore enaknya ngapain ya ?? aku bosen nih pengen jalan-jalan di sekitar Kompleks di taman Kompleks apartemen Kak Devan katanya namanya keren banyak anak kecil kalo sore . Ya udah akhirnya aku memutuskan untuk ke taman .
*sampai taman
Akhirnya sampai juga di taman
(BRAKKK)

"AW" ringisnya

"KAMU NGGA PAPA? " tanyaku

" sakit kak " jawabnya jujur

"Nama mu siapa ?" Tanyaku lagi

"Revan kak" balas anak berumur 3th itu

"Dimana mama sama papa mu ??" Ucapku sambil tengok kanan kiri

"Aku ngga punya mama "  jawabnya buat hatiku miris

"Kamu disini sendirian?" Tanyaku
"Iya kak" balasnya

"Yaudah kakak anterin ya sampai rumah "tawarku

"Oke kak " jawabnya sambil menuntun sepeda

"Kok dituntun sih , nggak dinaikin " ujarku

"Kalo aku naikin kakak ketinggalan , kan aku pembalap yang handal, lagipula kaki ku kan masih sakit " ucapnya pede yang buat aku gemas sambil mengacak ngacak rambutnya . Oiya  kaki dia kan sakit bodohnya aku

"Iya iya percaya " ucapku

(Sampaiiilaah kitaaa di rumah revaannn)

"Revan kamu dah pulang " ucap seorang nenek yang baru saja keluar dari pagar rumah

"Lutut kamu Kenapa ? Ayo masuk dulu  terus ngobatin luka mu" ucap nenek dan menarikku masuk ke rumahnya

* sampailah di ruang tamu nenek mengambil obat merah  dan plester setelah itu dia kembali membawa obat obatan itu dan memandangku dengan bertanya tanya

" Kenalin nama saya Aqila, tadi.........." ceritaku tentang kejadian tadi

" Terima kasih ya udah nolongin Revan, Revan ini satu-satunya cucuku " balasnya kemuadian dia memberi obat luka ke lutut revan setelah selesai dia menyuruh revan masuk kekamar

"Mau minum apa nak qilla ?" Tawarnya

"Nggak usah nek . Mmmm nek aku mau tanya ini di sini tinggal sendiri sama Revan ke rumahnya sepi " ucapku karena rumahnya terasa sepi

" Iya jadi nenek punya satu anak laki laki dia kakek revan , ayah dari ibu revan , ibunya Revan udah meninggal dan sebenarnya revan nggak selamat tapi anugrah dari yang maha kuasa jadi dia selamat . Masih berumur 7 bulan dikandungan udah minta dilahirkan si revannya. karena kondisi tidak memungkinkan dan ibunya banyak tekanan karna ditinggal oleh suaminya . hanya diberi uang buat lahiran saja dan pergi dengan kekasihnya.  jadi ibunya revan itu masih smp kelas 9 dan hamil . Mungkin ayah revan belum siap jadi seorang ayah, dia juga dari keluarga terpandang. sekarang nenek membiayai hidup revan dengan uang pensiun kakek revan yang meninggal satu tahun yang lalu. Walau ayah revan mentransfer uang tapi nenek simpan buat masa depan revan." ucap nenek yang membuat ku miris dan bertanya tanya dalam benakku apa  kak devan  akan pergi bersama kak bella ? Apa aku akan tertekan ? Dan memiliki nasib yang sama. gimana dengan nasib anakku . 

" mmm kalo boleh tau anak nenek itu kemana ya ? " tanya ku

" ayah dan ibu dari ibunya revan ngga mau nerima keadaan ibunya revan yang mengandung apalagi masih smp. Akhirnya nenek memutuskan merawat ibu revan dan revan "

Dan kami akhirnya larut dan cerita cerita sampai waktu tak terasa sudah pukul 8 malam . Saat aku mengecek hp banyak panggilan dari kak devan . Aku panggil ulang

"Halo kak "

"Lo dimana ? daritadi nggak pulang . Jadi cewek jangan nyusahin ." Ujarnya emosi entah kenapa buatku tiba tiba menitikkan air mata dan nenek tiba tiba mengelus punggungku .

"Aku dirumah nenek revan . Rumahnya disekitar taman " ujarku sambil menahan suara agar tidak terdengar sedang menangis

"Revan siapa ? Cowok lo ? " ucapnya dingin buat aku bingung ada apa dengan kak devan . Dan langsung dimatikkan sambungannya oleh kak devan  . Dan aku bergegas pulang dan pamitan kepada nenek  . Walupun udah malam gapapa aku percaya yang kuasa melindungiku .saat dijalan ada suara motor yang menyilaukan dan ternyata dia kak devan

"Naik " ucapnya dingin dan akhirnya aku naik

                                   ~~~~~~~~~~~~~





Dibuat slow aja ya guys tugas nya numpuk numpuk nihhh apalagi aku masuk kesekolah baru jadi susah buat up .jangan lupaa vote ya kawan kawan dan comenttt juga pokonyaaa .ayoooo divote dungs yang banyak biar author semangat up .  Terimakasih yang udahh nunggu up nyaa 👉👈🙂 saranghaeeeee 💕💕💕

DEVANO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang