"Ibuku adalah Jasmine Batterfield."
Hal itu terngiang - ngiang di kepala Alano. Lelaki itu sedang menunggu kedatangan seorang Jasmine Batterfield di Moresetto Empiro. Kedatangannya mundur dua minggu karena ada beberapa surat yang harus ia urus.
Marybel terduduk di atas kursi kayu berwarna emas. Perempuan itu melamun menatap perapian sambil mengelus perutnya sendiri. Alano memperhatikan istrinya sejak tadi. Kepala cantiknya itu pasti sedang merangkai kata - kata untuk diungkapkan ketika ibunya datang nanti.
Pintu terbuka dan Alec datang dari sana. Dia mengangguk sekali, menandakan bila orang penting dari Amerika itu telah datang. Alano berusaha tidak gugup untuk bertemu Jasmine karena bagaimanapun juga ia adalah ibu mertuanya.
Seorang wanita paruh baya berjalan dengan tenangnya memasuki pintu setinggi lima belas meter tersebut. Alano adalah orang yang pertama kali melihat siluetnya dari jauh. Ia tampak seperti...
"Sayang, benar itu ibumu ?" Tanya Alano tak percaya. Marybel menoleh sejenak kemudian mengangguk pelan.
Apa yang dilihatnya bukanlah imajinasinya. Jasmine bertubuh tinggi dengan badan yang ramping. Wanita itu mirip sekali dengan Marybel, bahkan rambut mereka juga sama - sama hitam bergelombang. Tapi bukan itu yang membuat Alano terkejut.
Jasmine menggunakan dress hitam longgar setengah paha dipadukan dengan blazer putih panjang selutut serta sepatu boots. Wanita itu menenteng tas berwarna hijau gelap dengan sebuah map yang berada di tangan kanannya. Dua orang pengawalnya bertubuh tegap setia mengikuti langkahnya dari belakang.
"Apakah kau yang bernama Alano Moresetto ?" Tanya perempuan itu datar. Logat Amerikanya benar - benar kental, Alano bisa merasakannya ketika ia berbicara dengan bahasa Inggris.
"Iya, ini aku." Tandas Alano tegas. Jasmine langsung memukul wajah Alano tepat di hidungnya. Marybel langsung beranjak dari tempatnya dan memegangi Alano yang hampir limbung.
"Berani sekali kau menghamili Marybel !" Sekarang ia mengeluarkan bahasa Italianya.
"Berhenti ! Apa - apaan ini ! Aku sudah menikah dengannya lalu apa yang salah ?" Marybel bertanya dengan nada tingginya. Alano tetap diam, berusaha untuk menekan emosinya agar semakin tak memperkeruh keadaan.
Jasmine mengatur nafasnya sejenak. Ia melempar map yang dibawanya tadi ke meja yang berada di dekatnya.
"Untuk membereskan masalah seperti ini saja ia lambat, bagaimana kau bisa mengandalkannya !" Jasmine berkata dengan mulutnya yang tajam. Marybel melongo, tidak percaya apa yang baru saja dikatakan oleh ibunya tersebut.
"Kau tidak tahu apa - apa. Dia yang mengurusku selama aku berada di Italia !"
"Lalu membawamu ke Sisilia dan menidurimu disini ? Jangan kira aku tidak tahu hal itu !"
Mereka saling melempar dan beradu argumen. Marybel menggigit bibirnya sendiri kuat - kuat. Dia marah atas ucapan wanita yang berada di hadapannya sekarang.
"Ternyata kau tidak pernah berubah." Marybel mulai berkaca - kaca.
"Lalu apa masalahnya untukmu ?" Jasmine membalasnya dengan ketus. Marybel membuang wajahnya ke samping sambil tertawa pelan. Lalu ia mengambil map tersebut dan melenggang pergi.
"Kau tahu, aku menyesal lahir sebagai anakmu." Untuk pertama kalinya Marybel menatap mata Jasmine dari dekat. Perempuan itu pergi begitu saja dari ruang keluarga.
"Kau bisa marah padaku, tapi tidak dengan Marybel. Jangan buat dia banyak pikiran, dia sedang hamil." Alano menginterupsi Jasmine. Wanita itu langsung memandangnya tajam.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSION : Legacy of Mafia
RomanceEND - [written in Bahasa] MATURE RATED 21+ BE WISE I apreciate your vote and comment #1 on Mafioso (Mar 13th, 2021) #1 on Fresh (Jan 5th, 2022) #1 on Baru (Oct 22th, 2021) #1 on Bigboss (July 6th, 2020) #1 on Rumit (Apr 4th, 2021) #2 on Trending (Ap...