Possesive

3.8K 381 21
                                        

Sasuke tidak pernah merasakan cemburu, di kamus kehidupannya tidak ada kata seperti itu, yang ada, orang-orang yang selalu menggunakan kata itu padanya.

Mendeskripsikan uchiha Sasuke penuh dengan kecemburuan.

Ia seorang pangeran, memiliki wajah yang tampan yang membuat para wanita bertekuk lutut, tinggi bak model majalah, serta kekuatan yang tidak ada tandingannya. Tidak ada cela yang membuat Sasuke harus merasakan kecemburuan kepada orang lain.

"Aku melihatnya, Naruto-sama membonceng seorang gadis Miko"

"Aku juga melihatnya, mereka tertawa bersama, dan Naruto sama bahkan mengusap rambut gadis Miko itu, seperti pasangan!"

"Psst, apa kita boleh membicarakannya, maksudku... "

Salah seorang siswa menunjuk kearah Sasuke, yang masih melihat kearah luar jendela, tak terlihat perduli dengan pandangan semua orang kearahnya.

Melihat Sasuke yang mulai beranjak pergi, semua orang lekas mengalihkan pandangan mereka, mencoba untuk terlihat normal. Saat Sasuke tidak terlihat lagi, mereka akhirnya bisa mengambil nafas dengan tenang.

Aura Sasuke sungguh menyeramkan, walaupun dia tidak melakukan apapun, tapi semua orang bisa merasakan tekanan kuat yang di pancarkan oleh uchiha bungsu itu, semua orang menelan ludah, berharap semoga Naruto bisa menenangkan seorang serigala yang mengamuk.

------------------------


Naruto merasakan tarikan kuat seseorang dari belakang, menariknya kearah ruangan kosong, ia bahkan mendengar suara pintu yang di kunci dari dalam, tak perlu menebak siapa orang yang menyeretnya, hanya ada satu orang yang berani melakukan hal kasar kepadanya, dan orang itu adalah Sasuke uchiha, yang sekarang menatap Naruto dengan sharingan yang aktif.

"Wanita itu bernama Shion?"

To the point, tipikal sang uchiha.

"Ah, kau sudah melihatnya Sasuke?"

"Jawab pertanyaanku."

Itu bukan permintaan, itu perintah.

Melihat Naruto terdiam, Sasuke bisa menebaknya sendiri, ia menarik tangan Naruto paksa, menghimpit tubuh Naruto dan membuatnya terbaring diatas meja, dengan Sasuke diatasnya.

"Teme, berhentilah bermain-main..."

"Siapa yang bermain-main? Kau atau aku?"

"Hey, teme, aku tak suka kau seperti ini..."

"Kau tidak pernah menyukai apapun yang aku lakukan..."

Sasuke dan Naruto saling menatap dengan agresif. Tidak ada yang mau mengalah, mereka seolah saling menantang satu sama lain. Menunggu siapa yang akan terjatuh lebih dulu.

Sasuke menarik wajah Naruto mendekat, mencium bibirnya dengan ganas, tidak ada lagi kelembutan seperti yang selalu ia lakukan sebelumnya, ini bukan lagi tentang menghisap inti kekuatan dari pasangannya, Sasuke menggigit bibir Naruto, bermain dengan lidahnya, tidak peduli dengan saliva yang keluar dari mulut pria di bawahnya.

"Teme, kau sudah gila!"

Naruto mendorong Sasuke, ia tidak peduli punggung Sasuke yang menabrak dinding dengan suara yang keras.

Naruto mengusap mulutnya kasar, saat ia mencoba berdiri, Sasuke kembali menindih tubuhnya.

F*ck you uchiha!.

Naruto tak henti-hentinya mengumpat saat Sasuke dengan agresif kembali menarik tangannya, menahan kedua tangan Naruto dengan satu tangannya.

"Apa kau menyukainya?"

My Kami-samaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang