26

15.5K 1K 39
                                    







"Maaf". Taehyung berucap sembari membubuhkan kecupan hangat di dahi Jennie yang kini perlahan membuka kedua maniknya. Menarik sudut bibirnya begitu melihat wajah bantal Jennie yang terlihat menggemaskan.

Jennie tersenyum tipis. "Tidak usah minta maaf. Aku tau kau sibuk".

Tanpa diketahui oleh Taehyung bahwa ia menyimpan beribu ribu kerinduan dalam hatinya. Kenapa harus meninggalkan nya setiap malam? Apa yang sebenarnya dikerjakan oleh pria ini? Tak bisa dipungkiri bahwa Jennie merasa takut. Takut kalau nanti ia tidak bisa menerima sebuah kenyataan besar yang akan ia dengar atau ia lihat sendiri.

"Setelah ini- aku tidak akan kesana lagi. Maafkan aku". Taehyung merasa sangat bersalah. Sebab ini adalah kelalaiannya sendiri. Membiarkan Jennie sendirian bukanlah hal yang dia inginkan.

"Jangan berjanji. Aku tahu meski kau mengucapkan sumpah sekalipun kau tetap akan pergi kan?". Jennie memang sedang tersenyum.

Tetapi dalam hati nya dia menangis. Kalau saja ia tahu apa yang sebenarnya dilakukan oleh Taehyung di club maka dia tidak akan berpikir hal yang tidak tidak seperti ini. Tapi ia seperti orang bodoh yang tidak pernah diberi tahu tentang apapun itu. Jennie ingin protes. Kenapa? Walaupun dia bodoh, Tapi dia juga punya otak untuk berpikir.

Taehyung menghela napasnya panjang. "Kau akan tahu semua nya nanti. Tapi tidak sekarang oke? Aku akan menjelaskan apa yang aku kerjakan saat di club saat malam hari".

Jennie menggeleng pelan. "Kau tidak harus memaksakan diri untuk memberi tahu aku semuanya. Tidak perlu Taehyung. Aku tidak akan mendesak mu dengan pertanyaan pertanyaan bodoh itu".

"Aku tahu kau penasaran".

"Apakah jika aku akan bertanya kau akan menjawab? Apakah kau akan menjelaskan sesuai dengan yang aku inginkan? Atau kau akan membual dan membuat cerita seolah olah kau ini-"

"Lalu apa? Kau ingin aku mengakui kalau aku selingkuh begitu? Itukan yang kau maksud?". Taehyung berucap dengan intonasi yang rendah.

Jennie memaku ditempat. Tentu saja bertengkar disaat subuh seperti ini sangat sangat tidak enak. Ia mengantuk tapi juga penasaran dengan apa yang dilakukan Taehyung selama di club. Memang apa salahnya? Jennie bahkan sudah berkali kali bilang kalau tidak usah menganggap itu serius.

"Kau yang menganggap aku penasaran kan? Kenapa saat aku bertanya kau malah-"

"Karena kau hanya terbuai dengan kalimat bodoh orang lain yang ingin menghancurkan hubungan kita. Di pikiran mu hanya itu kan?".

Taehyung mendekat menarik Jennie dalam pelukannya. Tanpa peduli kalau wanita itu menolak atau tidak. Ia lebih memilih untuk merengkuh Jennie daripada harus melanjutkan ini. Sebab Emosi Taehyung tidak stabil.

Jennie menenggelamkan kepalanya di dada bidang Taehyung. Merasakan kedua maniknya memanas dengan sesuatu yang mendesak keluar. Ia mencintai Taehyung. Jennie selalu mengucapkan itu dalam hatinya sebelum ia masuk ke alam mimpinya.

Tetapi ia juga membenci pikiran pikiran bodoh yang menghantuinya. Jennie sangat membenci hal itu.

"Kau pikir untuk apa aku selingkuh jika aku sudah mendapatkan mu? Tidak ada gunanya Jennie-ya. Kau itu milikku. Tidak mungkin aku memiliki orang lain juga selain kau".

MAFIA IN THE DARKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang