Nothing is Impossible 15

47 2 0
                                    

"Meira!!!" 

"Eunghh.. Aku dimana?" tanya Meira kepada Lisa dan Sindi. 

Lisa dan Sindi berdecak sebal. 

"Nyenyak banget tidur lo. Mimpi apaan coba?" tanya Lisa. 

Hah, mimpi?

Kok kayak nyata?! Ini maksudnya apaan coba...?!

"Una kok mimpi aneh ya Lis?" 

"Coba cerita..." kata Sindi. 

Mereka ada di kamar nya Meira. Tadi niatnya nonton drakor bertiga, eh tapi malah Meira nya ketiduran. 

Meira menceritakan tentang mimpinya yang melihat kejadian Ravel putus dengan Dasya hingga sahabat-sahabat nya khawatir dan berakhir kejadian dirinya degan Ravel di rooftop. 

"Ohhh, Ravel yang ketua OSIS itu kan? Yang temenya Maykel" 

"Yang lo ada cerita tentang orang yang ngambil tutup bolpen strawberry lo waktu kelas sepuluh tu si Ravel ketua OSIS. Tapi, kok Jeki sekretaris OSIS juga masuk dalem mimpi lo? Mana ada Maykel lagi..."

Sindi cuma heran, kok pacarnya dibawa-bawa?

"Lis. Emang terakhir kita ketemu sama mereka tu kapan?" tanya Meira memastikan. 

"Emm.. Waktu kita makan bareng di kedai es krim itu. Habis itu kita lost contact." kata Lisa agak sedih.  

Oh, kalau itu Meira ingat. Makan bareng waktu habis ujian kenaikan kelas. 

"Berarti kalian udah tau dong kalau Meira mantanya Jeki?" Sindi dan Lisa mengangguk. 

Ia berlari menuju lemarinya. 

"Itu hoodie siapa Na?" tanya Sindi. 

Meira menghela napas lega. "Hoodie Meira lah" 

Ternyata kejadian Meira kedinginan di jalan itu bukan mimpi. Mungkin, itu terakhir kali Meira bertemu Ravel. Setelahnya semua itu hanya mimpi? 

Ah iya, soal Lisa dan Sindi yang datang dan kejadian pagi tadi memang nyata. Tapi, Jeki dan Maykel tak datang dan kejadian pagi itu terulang di mimpinya? Sindi dan Lisa datang untuk mengajak nya nonton drakor bukan untuk ngajak berenang. 

Meira lega se lega-leganya. Karena ia tak ada masalah dengan siapa pun. 

"Emang sekarang kita kelas berapa sih?" tanya Meira. 

Sindi dan Lisa berdecak sebal. Ini anak kalau udah kebawa mimpi tuh ya kayak gini, jadi tiba-tiba amnesia. 

"Kelas sebelas semester dua Meira Unnalisa..." sebal Sindi dan Lisa.

Meira mengingat-ingat lagi. Lalu ia menepuk kening nya. 

"ADUHH! BESOK ADA ULANGAN BIOLOGI!!!" heboh nya. 

"Eh, untung aja kemarin malem udah belajar..." lega nya. eh, tapi kok udah malem aja? Perasaan tadi masih pagi

"Meira tidur berapa lama sih?" tanya nya heran. 

"Beuhh.. Lama banget! Dari jam sembilan sampai ini nih! Jam sebelas malem!" sahut Lisa sewot.

"Loh, kalian ga pulang?!" 

"Kan tadi pagi kita udah bilang! Kita nginep sini Meira!!!" 

Duh, Meira kalau gini kan jadi serba salah.

"Ya udah, tidur! Udah malem ini!!" suruh Sindi. 

Meira dan Lisa ngangguk aja. Mereka naik ke kasur Meira. Cukup kok buat bertiga. Apa lagi Meira di tengah. Pas udah, Lisa bapak nya Sindi emak nya. ckckck

Notimp MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang