"Rara! "
"Eh, Bambam. Kenapa? " tanya Meira pada Dipa.
"Astagfirullah Meira, udah gue bilang. Panggil gue Dipa, bukan Bambam! " kata nya tak terima.
Meira terkekeh pelan. "Ya sorry, aku nyamanya panggil Bambam. Kebiasaan soalnya. "
"Serah deh serah... Apa sih yang gak buat lo.. "
"Hehe... Bambam gembel deh, gak tau aja si doi galak.. "
"Iyain... "
"Udah, kenapa kok manggil tadi? " tanya Meira.
Dipa mengingat pelan. "Tadi, dicariin Ganis. Katanya buku absen di minta sama walkel... " jelas nya.
Meira mengangguk pelan. Ia lalu menjentikkan jari nya. Setelah nya menepuk pelan bahu Dipa dan meninggalkanya menuju kursi nya.
"Kenapa Na? "
"Eh, Sindi.. Nongol aja kayak anak orang.. " kaget Meira.
Sindi mendengus pelan. "Emang lo kira gue anak setan! " kesal nya.
"Lah yang bilang Sindi anak setan itu siapa? Perasaan tadi Meira bilang Sindi itu anak orang... " bingung Meira.
"Serah deh serah! Cepetan, udah di tunggu Lisa di kantin! " mutlak Sindi.
Ia sudah cukup sabar menghadapi tingkah dari salah satu sahabatnya ini.
"Ya, bentar.. aku mau ngasih buku absen ini dulu ke bu guru.... " kata Meira.
Sindi mengangguk.
Meira menengok.. "Sin_di... Yahh, udah di tinggal.. " Meira mengerucutkan bibir nya.
Baru saja diminta untuk menemani ke ruang guru. Eh, Sindi udah ngibrit ninggalin dia ke kantin.
Ya sudah lah...
Meira berjalan sendirian menuju ruang guru. Nasib jomblo emang...
"Assalamualaikum.... "
"Waalaikumsalam, cari siapa nak? " tanya pak Yudi."Bu Tara nya ada pak? " tanya Meira.
"Ohh.. Bu Tara, itu masuk aja.. Ada kok di dalam.. "
Meira mengucapkan terimakasih lalu pergi menghampiri meja wali kelas nya itu.
"Bu... " sapa Meira. Ia lalu menyalimi tangan wali kelas nya itu.
"Ada apa, Meira? "
"Ini buku absen nya bu... Hari ini sudah saya absen.. "
Meira menyerahkan buku absen tersebut kepada wali kelas nya.
Bu Tara mengangguk sebagai balasan."Nanti akan ada rapat OSIS. Tolong teman-teman di grub dikasih tau ya.." Meira mengambil kembali buku absen kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notimp Mission
Romance'Sejak saat itu, jantungku selalu berdetak kencang saat di dekat mu' ~ L. 'Aku, aku hanya ingin menjadi salah satu dari prioritasmu' ~ S. 'Kau adalah lelaki pertama yang berhasil meluluhkan hati beku ini'~ M. 'Aku akan menjadi satu-satunya orang...