Watermelon

5.1K 547 46
                                    

(Kupikir kemaren malem minggu gengss jadinya update, eh taunya sekarang yang malam minggu :) karena Nana sudah berjanji akan selalu menemani dimalam minggu yoweess update lagi hehehehe)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kupikir kemaren malem minggu gengss jadinya update, eh taunya sekarang yang malam minggu :) karena Nana sudah berjanji akan selalu menemani dimalam minggu yoweess update lagi hehehehe)

****
Ini adalah hari Sabtu jadi pagi ini Yeon nggak perlu bangun pagi banget buat ngurus keperluan Jaemin. Hari ini rencananya mereka mau main kerumah orang tuanya Jaemin, karena minggu kemarin mereka udah kerumah orang tua Yeon.

"Na, aku mau pudding coklat," kata Yeon yang lagi tiduran sambil meluk Jaemin. Well, awal-awal Yeon ingin ini itu Jaemin senang sekali, karena dia jadi ada kerjaan lain selain bikin teh herbal pagi-pagi, tapi makin kesini kemauan wanita itu udah diluar ekspektasi Jaemin dan kadang juga mintanya dijam yang harusnya dipake Jaemin buat tidur, tapi ya mau gimana lagi 'kan ya.

"Aku ke minimarket dulu tapi ya buat beli pudding instantnya," kata Jaemin dengan suara yang serak dan mata yang masih tertutup, dia baru tidur pukul 3 karena harus bikin kue ulang tahun keinginan Yeon. Agak kesel dia semalam, sebab pas kuenya udah jadi Yeon malah tidur.

"Bukan bikin, aku mau yang waktu itu kita beli di Busan." Arghhh rasanya Jaemin mau nangis aja.

"Okeee nanti kita ke Busan. Aku telfon mama dulu kalau kita datengnya malem aja. Gapapa 'kan nginep dirumah mama?," tanya Jaemin yang udah siap dengan ponselnya itu. Yeon hanya mengangguk dan kembali memejamkan matanya, badannya jadi sering sakit dan bawaannya pengen tidur mulu.

"Na," panggil Yeon saat Jaemin baru saja menyelesaikan panggilannya itu.

"Kenapa?"

"Mark lagi sibuk gak ya?." Jaemin membulatkan matanya setelah mendengar ucapan Yeon.

"Mana aku tau emang aku pacarnya," kata Jaemin sedikit ketus. Lagian aneh-aneh aja tetiba nanyain Mark Lee.

"Mark itu suka banget loh sama semangka, dia bisa habisin semangka sebulat itu sendirian," kata Yeon dengan nada ringan seperti yang dia sedang bicarakan itu bukan hal penting. Ya memang bukan hal penting sih makanya Jaemin agak kesel dengernya.

"Terus?"

"Aku mau makan semangka sama Mark." Tuh 'kan, padahal tadi bilang mau pudding. Bahkan ini belum ada 5 menit dari permintaan yang pertama tapi Yeon udah minta yang baru lagi, gimana gak kesel sih kalau jadi Jaemin.

"Katanya mau pudding," ucap Jaemin sambil mengelus punggung Yeon. Setiap malam dia selalu menjadi tukang pijat dadakan karena wanita itu sering mengeluh bagian pinggangnya sakit.

"Iya tapi sebelum itu aku mau makan semangka dulu, tapi harus sama Mark Lee." Jaemin menghembuskan nafasnya.

"Harus banget?." Yeon mengangkat wajahnya untuk menatap Jaemin, memberikan Jaemin senyum merekah dan mata yang berbinar sehingga membuat Jaemin menyerah dan mengambil ponselnya.

"Okay okay i'll call him."

***
Jaemin memperhatikan Yeon yang tengah berbincang dengan Mark diruang tamu. Tadi saat dirinya menelpon Mark pria itu bilang kalau dia yang akan membawa semangka, jadilah Jaemin yang memotong semangka yang dibawa oleh Mark itu.

"Lucu banget menggembung gitu, udah berapa bulan?," tanya Mark dengan raut antusias. Jaemin sedikit mendengus melihat interaksi keduanya, sebab Yeon terlihat senang saat membalas ucapan Mark.

"Mau 5 bulan," jawab Yeon. Tangannya terulur untuk mengambil satu potongan semangka yang baru saja diletakkan Jaemin, memakannya dengan semangat sambil menatap Mark.

"Udah ketahuan jenis kelaminnya?"

"Belum, minggu besok baru mau dicek." Mark mengangguk paham dan tersenyum tipis sambil sesekali memandangi Yeon yang tengah memakan semangka yang dirinya bawa itu.

"Mark dimakan, 'kan aku maunya makan semangka sama kamu, bukan makan semangka sambil diliatin kamu." Mark terkekeh, dia menurut dan mengambil 1 potong semangka dan ikut makan bersama Yeon. Sejak datang tadi dia tidak berbincang atau bertukar sapa dengan Jaemin, bukannya tidak mau, hanya saja wajah Jaemin tidak pernah bersahabat saat melihat dirinya, jadi yasudah Mark hanya diam saja.

"Mark kamu mau di jus aja gak? Kayaknya enakan di jus yaa." Mark tersenyum canggung, tanpa menunggu pendapatnya, Yeon kembali memanggil Jaemin yang tengah duduk di sofa yang tidak jauh dari dirinya dan Yeon. Jaemin tengah memeriksa beberapa laporan yang baru saja diterimanya.

"Nana, aku mau di jus aja dong. Eh kamu lagi sibuk ya? Aku bikin sendiri aja deh." Belum sempat Yeon ke dapur Jaemin sudah menahannya, mengambil alih piring yang masih berisi banyak semangka itu dan membawanya ke dapur.

"Terimakasih Nana!!." Teriak Yeon yang sudah kembali duduk.

"Ya, sama-sama!!"

***
Mark sudah kembali tepat di jam makan siang, katanya dia ada meeting dadakan jadi tidak bisa lebih lama disana. Yeon tengah asyik menonton tv sambil memakan cemilan yang diberikan Jaemin. Tidak, itu bukan makanan ringan, itu adalah salad buah yang penuh dengan vitamin.

Sejak kehamilan Yeon, Jaemin jadi gemar membuatkan makanan yang banyak vitaminnya,  pria itu bahkan tidak segan-segan untuk mencari diponsel pintarnya tentang makanan yang bagus untuk wanita hamil. Jaemin sangat selektif sekali dengan makanan yang akan masuk kedalam tubuh Yeon.

"Nana gak usah ke Busan deh, aku capek banget masa," kata Yeon sambil meletakkan bantalan dibelakang tubuhnya. Jaemin yang baru saja datang dari dapur itu tersenyum sambil meletakkan sepotong ikan salmon yang baru saja dimasaknya.

"Yaudah kalo gitu nanti sore aja kerumah mamanya. Makan dulu." Yeon mengangguk semangat dan mengambil piring yang disodorkan Jaemin. Yeon lagi gak mau makan nasi walaupun hanya sedikit, makanya kadang Jaemin memberi wanita itu roti atau kentang untuk dimakan bersama lauk-pauk.

"Jangan lupa loh Na kalo minggu depan kita harus kontrol," kata Yeon sambil melirik Jaemin yang lagi sibuk mengganti channel tv itu.

"Okeee sayang"

"Nana"

"Iya?"

"Terimakasih, terimakasih untuk semangka, terimakasih untuk ikannya dan terimakasih karena udah ngurus aku," ucap Yeon, Jaemin yang mendengarnya tersenyum manis dan mengulurkan tangannya untuk mengusap rambut Yeon.

"Gak masalah itu udah kewajiban aku. Bilang aja kalo mau apa-apa ya sayang." Yeon tersenyum mengangguk, memajukan sedikit tubuhnya lalu mengecup lembut bibir Jaemin.

"Sayang Nana"

"Sayang Yeon juga"

****

Nihhh aku kasih Mark Lee, jangan lupa dibalikin juga yaa 💚💚

Nihhh aku kasih Mark Lee, jangan lupa dibalikin juga yaa 💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] NAMILY | Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang