Swimming Pool

7.8K 632 49
                                        

(Hai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Hai ...)



****

Yeon tengah duduk disamping Jaemin yang sudah 1 jam sibuk dengan laptop dipangkuannya, tadi pria itu sudah izin untuk berkutat dengan pekerjaannya di hari libur seperti ini, karena katanya pekerjaannya itu sangat penting.

"Udah mau sarapan belum?," tanya Jaemin dengan pandangan yang masih fokus. Yeon memang belum mau sarapan, jadi Jaemin memutuskan mengerjakan pekerjaannya sambil menunggu mood makan wanita itu datang.

"Belum." Jaemin tersenyum dan menutup laptopnya, membuat Yeon yang sedang melihat acara televisi mengalihkan pandangannya.

"Udah rapi?"

"Udah. Mau makan apa? Ini udah mau siang loh dan kamu belum makan apa-apa," ucap Jaemin sambil menyelipkan rambut Yeon kebelakang telinga, memajukan tubuhnya untuk mengecup pipi wanita itu.

"Gak tau, aku rasanya gak mau makan apa-apa." Yeon memutar tubuhnya menjadi menyamping lalu merengkuh tubuh Jaemin yang membuat pria itu terkekeh sambil mengecup puncak kepala Yeon.

"Aku bikinin susu ya? Kasian loh yang didalam perut kamu, pasti dia kelaparan." Melepaskan pelukannya Yeon mengangguk kecil. Dia sebenarnya tidak suka susu yang selalu dibuat Jaemin, rasanya aneh. Tapi karena dia sekarang tidak mood makan dan perutnya harus diisi jadilah dia menuruti Jaemin.

"Aku bikinin dulu sebentar"

Sebenarnya Yeon bosan sekali, tapi dia malas untuk jalan-jalan keluar. Harusnya sih jadwal mereka akhir pekan ini adalah mengunjungi orang tua Yeon tapi mendadak Yeon jadi malas. Kadang Yeon bertanya-tanya, apa iya kalau wanita sedang hamil akan menjadi pemalas seperti dirinya?

"Ayoo jangan ngelamun." Yeon mengerjapkan mata saat jentikan jari Jaemin mengagetkannya, dihadapannya sudah ada segelas susu dan setumpuk roti yang dibuat oleh Jaemin.

"Makan walaupun sedikit. Sekarang didalam perut ada orangnya, kamu gak boleh egois. Masa iya dia harus nurut sama kamu yang gak mau makan, nanti kolo dia gak besar-besar gimana?." Yeon terkekeh mendengar ucapan Jaemin, diambilnya roti tumpuk itu dan dimakannya dengan gigitan kecil. Melihat itu membuat Jaemin tersenyum manis.

Jaemin menidurkan dirinya dipaha Yeon, menyingkap baju tidur wanita itu hingga memperlihatkan perut Yeon yang sudah terlihat sedikit membesar itu.

"Good morning," ucap Jaemin didepan perut Yeon, membuat Yeon yang melihat itu terkekeh sambil mengelus rambut Jaemin.

"Sehat-sehat ya anak ayah didalam sana, jangan suka nakal dan ngerepotin mama kamu kalo ayah gak ada"

"Iya ayah." Jaemin memandang Yeon dari bawah dan terkekeh saat wanita itu menjawab pertanyaannya dengan nada seperti anak-anak.

"Cepet besar ya, ayah sayang kamu." Jaemin mengecup lembut perut Yeon berkali-kali, membuat Yeon tersenyum hangat melihat perilaku Jaemin. Pria itu tidak pernah absen untuk berbincang dengan perutnya, karena kata Jaemin komunikasi seperti itu sangat bagus.

"Na aku mau berenang." Jaemin bangkit dari tidurnya dan menatap Yeon. Rumah mereka memang ada kolam renangnya. Saat pembuatan rumah, Jaemin membayangkan beberapa pilihan yang membuat anak-anaknya senang dan betah dirumah, dan ya dia kepikiran dengan kolam renang dan halaman yang luas.

"Yauda mumpung belum panas, sana pakai sunblock dulu." Yeon tersenyum dan mengangguk, lalu beranjak dari duduknya untuk mengganti pakaian dan memakai sunblock.

Jaemin tersenyum senang saat air kolamnya terlihat bersih, sejak pertama pindah ini adalah kali pertamanya memakai kolam renang, sebab dia tidak ada waktu bahkan untuk sekedar berendam.

Membuka kaos oblongnya, Jaemin memasuki kolam, bersandar pada pinggir kolam sambil menunggu Yeon yang belum kembali.

Tidak lama fokusnya teralihkan saat melihat Yeon yang sudah datang dengan balutan bathrobe, melambaikan tangannya agar Yeon duduk dipinggir kolam dekat dengannya.

"Gak mau pake sunblock dulu?," tanya Yeon pada Jaemin yang tengah menumpukan dagunya dipaha Yeon.

"Gak usah deh udah terlanjur juga" Yeon hanya mengangguk. Sebenarnya tujuan Yeon mengajak Jaemin berenang adalah karena keinginan bayinya. Dia ingin sekali mencium Jaemin tapi maunya dikolam renang, karena dirinya terlalu malu akhirnya dia mengajak Jaemin berenang. Untung saja dirumah mereka ada kolamnya, Yeon tidak bisa bayangkan kalau dia dan Jaemin harus keluar hanya untuk menuruti kemauan bayi mereka.

"Ayo masuk, aku baca renang bagus loh buat ibu hamil." Yeon mengangguk, ditariknya tali bathrobe hingga memperlihatkan tubuhnya yang dibalut bikini itu.

"Awww sexy sekali." Yeon mendengus saat mendengar ucapan Jaemin. Wanita itu berjalan pelan menuju tangga untuk mempermudahkannya masuk kedalam kolam.

"Sampe 'kan?," tanya Jaemin saat Yeon sudah masuk kedalam kolam yang dibalas anggukan oleh wanita itu.

"Geraknya pelan-pelan aja ya Sayang," kata Jaemin saat Yeon sudah mulai berenang menuju ke tengah. Menuruti Jaemin, Yeon hanya menggunakan kedua tangannya untuk bergerak, kakinya dia biarkan terdiam, karena kalau dia gerakan perutnya pasti akan ikut bergerak.

Yeon bersandar dipinggir kolam yang berseberangan dengan Jaemin. Wanita itu melambaikan tangannya, mengisyaratkan Jaemin untuk menghampirinya.

Jaemin tersenyum saat sudah tiba dihadapan Yeon, menyibakkan rambutnya yang basah agar tidak menggangu penglihatannya itu.

"Seger ya," kata Jaemin yang diangguki oleh Yeon. Ini baru sebentar gerak aja Yeon sudah merasa lelah, dia gak ngerti lagi sama tubuhnya sendiri.

"Nana"

"Yaa?." Jaemin mengangkat alisnya saat Yeon melingkarkan kedua tangan ke lehernya. Matanya membulat sempurna saat bibir Yeon menyentuh miliknya. Wanita itu bahkan melumatnya dengan lembut hingga membuat Jaemin mengerang dan melingkarkan kedua tangannya dipinggang Yeon. Menarik lembut wanita itu hingga perut buncitnya ikut menempel pada Jaemin.

"Na." Yeon menggigit bibir bawahnya saat Jaemin menenggelamkan wajah diceruk lehernya. Memberikan gigitan kecil yang Yeon yakin akan meninggalkan banyak bekasnya.

"Naa sakitt." Jaemin menghentikan remasannya saat mendengar suara Yeon yang terdengar seperti rengekkan.

"Aduhh maaf sayang, kekencengan ya akunya," ucap Jaemin dengan raut khawatir, melihatnya membuat Yeon terkekeh.

"Engga, emang bagian situ lagi sakit. Kata mama wajar kok." Jaemin menggaruk tengkuknya, well lebih baik dia berhenti daripada ada apa-apa sama anak mereka kalau Jaemin teruskan.

"Udah deh gak usah aku takut salah. Mau berenang lagi gak?"

"Engga aku udah rapi. Anak kamu udah diturutin maunya"

"Hah? Emang dia mau apa?"

"Cium ayahnya dikolam renang." Jaemin mengerang kesal. Bahaya banget kemauan anaknya itu, untung saja dia masih bisa berhenti saat mendengar rengekkan Yeon.

"Dasar anak nakal. Yaudah ayo naik, kamu belum makan nanti sakit kalo kelamaan di air"

****

Bagaimana kabar kalian hari ini?
Jangan lupa jaga kesehatan yaa, kalo abis dari luar jangan lupa cuci tangan dan jangan pernah lupa pake masker 💚💚💚

[2] NAMILY | Na Jaemin Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang