(Read book 1 first)
Namily, it's mean Nana Family
masih tentang Jaemin yang harus menambah ekstra kesabarannya dalam mengurus Yeon yang tengah mengandung itu.
*** Jaemin mengendarai mobilnya dengan sangat cemas, demi Tuhan Jaemin benci sekali dengan sifat keras kepala Yeon yang tidak hilang-hilang itu, apapun yang dirinya larang Yeon tidak pernah mau dengar.
Telapak tangan pria itu sudah sangat basah, jantungnya berdegub semakin cepat, Jaemin benar-benar takut sekali, bahkan tanpa sadar air mata pria itu ikut turun menandakan kalo Jaemin memang setakut itu.
Kemeja putih yang dikenakan Jaemin sudah berantakan total, dengan langkah gusar pria itu langsung menuju Unit Gawat Darurat yang dimana ternyata sudah ada Mamanya dan Mama Yeon yang tengah terisak.
"Mah." Panggil Jaemin dengan suara serak, napasnya memburu dengan keringat yang menghiasi wajahnya.
"Mah gimana sih, aku kan udah titip Yeon ke mama, aku udah pesen juga kalo dia mau keluar sebisa mungkin mama jangan kasih," kata pria itu lirih, semarah-marahnya Jaemin pria itu tidak pernah membentak dengan suara lantang dan keras, apalagi dengan perempuan.
"Sayang maafin mama yaa, mama fikir bakal aman karena dianter supir." Jaemin mengacak rambutnya gusar, Jaemin tidak tau lagi harus berbuat apa, Jaemin setakut itu kehilangan Yeon
"Sayang, Selamat ulang tahun. Maaf ya aku belum bisa jadi istri yang sempurna kayak istri teman bisnis kamu yang lain, tapi kamu tau 'kan kalau aku lagi coba hal itu. Aku selalu doa sama Tuhan buat kebahagiaan kamu dan kita. Jadi selama kamu sama aku kamu harus bahagia selalu yaa. Aku sayang kamu, pokoknya apapun yang terjadi nanti selalu inget kalau aku sayang kamu"
Jaemin menggelengkan kepalanya kuat-kuat saat tiba-tiba suara Yeon memenuhi kepalanya, ucapan Yeon saat hari ulang tahun pria itu benar-bener membuat dirinya takut sekarang. Suara isakan Jaemin terdengar sangat menyakitkan di lorong UGD membuat mamanya yang duduk disampingnya ikut menangis.
"Mah aku takut," bisik Jaemin, yang membuat Mamanya mengulurkan kedua tangannya untuk memeluk tubuh Jaemin yang melemah itu.
"Dengan keluarga Ibu Yeon?"
"Saya suaminya dok." Buru-buru Jaemin bangkit dan mengusap air matanya, menghampiri dokter yang baru saja keluar dari ruangan.
"Silahkan ikut saya." Jantung pria itu berdegub kencang, telapak tanganya juga semakin basah, Jaemin tidak mau mendengar hal yang dia takutkan.
"Silahkan duduk Tuan"
"J .. jadi bagaimana dok"
"Kecelakaan yang dialami istri anda sepertinya sangat parah terlihat dari beberapa luka yang istri anda dapat. Kondisinya juga sangat melemah karena mengalami pendarahan, saya sedikit kaget karena tau kandungannya masih terlihat bisa diselamatkan, tapi Tuan dalam kondisi seperti ini kita tidak bisa menyelamatkan keduanya, memang kandungannya selamat tapi tidak sekuat sebelumnya, sebelumnya istri anda sempat sadarkan diri dan meminta saya menyelamatkan anak anda ja ..
"Istri saya, selamatkan istri saya Dok, saya mohon." Suara Jaemin melirih saat mengatakan permintaannya. Tidak, bukannya Jaemin tidak sayang anaknya, tapi Jaemin belum bisa membayangkan hidupnya tanpa kehadiran sosok Yeon disampingnya.
"Saya akan coba menyelamatkan keduanya, jik
"Engga, dokter tadi suruh saya pilih karena keduanya gak bisa, saya gak mau terjadi apa-apa dok sama istri saya kalo dokter mau coba selamatkan keduanya. Tolong, saya cuman minta istri saya kembali"
"Baik saya mengerti, saya akan memulai operasinya segera, mohon terus mendoakan yang terbaik karena saya benar-benar tidak jamin ini berhasil melihat bagaimana kondisi istri anda yang sangat lemah." Detik itu juga Jaemin rasanya ingin memukul orang, melampiaskan kekesalan dan kegelisahannya yang semakin menjadi-jadi. Yeonnya harus kembali, Jaemin tidak mau tau itu.
***
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Long Time No See gak siii hahaha, maaf yaaa baru sempet Update lagiii karena kemarin hectic bangettt ngurus kuliah, but tenaang aku sudah lulus sekarang hehehehe.
semoga kalian selalu baik baik yaaa keadaannya, terimakasiii masih sempetin waktu buat baca dan vote ceritaku, its really mean to me. maaf bangetttt kalo updatenya lama terus sedikit lagi :") hahaha, but trust me i really try my best hahaha