; sandaran

132 23 3
                                    


pagi ini sowon berjalan kearah rumah jooheon, ia menaiki taksi untuk menuju rumah jooheon.

saat sampai, sowon mengetuk pintu, ia sengaja mengambil cuti dan ingin menghabiskan harinya dengan jooheon.

saat pintu terbuka menampilkan jooheon, dan ia pun di suruh masuk ruang tamu.

"kenapa tumbenan pagi-pagi kesini" ujar jooheon sambil menuangkan air putih ke gelas

sowon hanya menghela nafas.

jooheon yg melihat itu hanya tersenyum tipis, mungkin ia masih memikirkan kejadian tempo lalu fi basement.

"kemaren emang belom cukup" ujar jooheon

"gua ga ngerti lagi lah" ujar nya sambil memejamkan matanya

jooheon menepuk pelan pundak sowon, " sabar aja, kalo emang dia setia dia pasti bakal tau apa yg harus dia lakuin"

"brengsek banget si tuh orang" ujar sowon sambil menangis

jooheon memeluk sowon, pelukannya terasa hangat bagi sowon.

"tenang aja, lo yakin dan berdoa" ujar jooheon mengeratkan pelukanya

sowon terisak sambil tersenyum.

•••

daehwi berjalan pelan kearah ruangannya, saat sampai ia langsung masuk.

namun dia menyerngit, kenapa hanya ada tiga orang dalam satu ruangan.

"jooheon mane, sama sowon" ujar daehwi

"gatau dia belum dateng" ujar sana

"mung..kin dia ngambil cuti" ujar jennie gugup

tentu saja kejadian kemarin membawa pengaruh untuk jennie.

daehwi hanya mengangguk-ngangguk, "lah lo ngapain senyum-senyum" ujar daehwi takut

"hari ini kita makan-makan" ujar joy

"ngapain" ujar daehwi

joy hanya tersenyum, " gua udah resmi sama pak doyoung" ujar joy percaya diri

daehwi dan jennie hanya menyerngit, sana yg sudah tau alurnya hanya terkekeh.

"anjir kapan gilaa" ujar daehwi shock

"kemaren dongg" ujarnya percaya diri

"jen ikut yu, makan-makan" ujar sana

jennie diam dan menunduk, daehwi hanya diam.

"udah lo pokoknya ikut ayooo" ujar sana

jennie diam saja dan ikut saja apa yg di katakan sana.

joy sebenarnya muak tapi sana yg meminta yasudah.

••

"doyoung, kamu hari ini sibuk" ujar mark sambil melihat berkas-berkas

doyoung yg di tanya hanya diam, soalnya dia ada janji dengan kekasih nya.

"emm, emang kenapa pak" ujar doyoung

"temani saya makan entar malam" ujar mark

beda keyakinan [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang