Orang itu terduduk sambil menyiapkan foto dan amplop sambil tersenyum."daniel"
ia pun segera datang, "ada apa nona" ujarnya
"bawa amplop ini, jatuhkan di depan nya lalu pergi dia sedang berada di caffe dekat dengan taman kota" ujarnya
Daniel mengangguk dan membawa amplop itu.
••
sana duduk di sebuah caffe sendiri, ia sedang menunggu seseorang sekarang, entah itu siapa tapi yg jelas tadi ia memberi pada sana untuk menunggu nya di sini.
Sana karena lapar lalu memesan, "americanonya satu, sama chesee cakenya satu" ujarnya
Pelayan pun memberi pesanan tersebut dan saat sana menaruh makanan tersebut, tak sengaja orang menabraknya mungkin karena terburu-buru, dan ia tak sadar barangnya jatuh.
Sana ingin memanggilnya namun orang itu sudah pergi, amplop ia jatuh sana sangat penasaran ia ingin
Membukanya namun sangat tidak sopan.sana pun akhirnya memutuskan untuk membukanya,
Namuj ada telfon masuk dari jooheon."halo san lo dimana"
Sana membukanya lalu menaruh handphonye di telinga sambil membukanya.
"ahh lagi di cafe kenapa?" Ujar nya
"oh gua mau nanya ini kita ada di kantor jennie ngajak makan mau gak"
"san haloo"
handphone sana terjatuh.
foto ini, foto mark dan jennie.
sana terdiam, tak sadar kelopak matanya terjatuh jadi dari kemaren mereka semua bersikap aneh apa karena ini? tak ada yg memberitahu tentang ini ke sana? bahkan ia tidak percaya bahwa temanya bercumbu dengan kekasihnya.
"sana hei lo mau ga"
sana memungut handphonenya, "gua nyusul" ujarnya masih terdiam
"em okay "
sana memunguti fotonya, dan menahan tangis.
sana pun berjalan ke arah halte dan menaiki bus mua menuju kantor, masa bodo dengan orang itu.
tak sadar pria itu tersenyum bangga dengan pekerjaannya ia mengambil handphone di sakunya, "halo nona, sudah beres"
"bagus" ujarnya dari sebrang sambil tertawa
00
tepat saat sampai di depan kantor, sana mengatur nafasnya sambil memejamkan matanya.
"hey sana" ujarny suho dari samping
sana terperajat kaget, "kamu ngapain disini?" Tanya sana
"emm jalan-jalan aja emang kenapa" ujar suho tapi bajunya menggunakan jas rapih
"tapi kok pake jas" ujar sana
"emang ga boleh?" Ujar nya tanya balik
Sana bungkam, dan kembali fokus dengan niatnya, "mau marah-marah ya" ujar suho
Sana menengok ke suho, "tau darimana"
"Keliatan dari mukanua emosinya lagi ga baik, mau saya temenin biar ga ngegabah" ujar suho terkekeh
sana pun berjalan meninggalkan suho, sedangkan suho mengikutinya dari belakang.
Saat masuk banyak pasang mata menatap mereka, terutama suho.
KAMU SEDANG MEMBACA
beda keyakinan [REVISI]
Fanfiction[M] sana bingung cara menyikapi bosnya yg love at the first sight •nonbaku. •읽고 싶을 때 © paintyeol, 2020